HAIIII SEBELUM BACA INI, SEKEDAR INFORMASI SAJAA KALO CERITA INI UDAH ADA SEQUELNYA! YEYYY!!!
HAPPY READING!
JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM RUBI YAW!
-- ig: rubanabe --
Seorang gadis dengan cepolan rambut itu berkacak pinggang seraya menatap gerbang kokoh di depannya.
SMA Harapan. Apakah harapannya bisa terwujud disini?
Gadis itu menegok jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Pantesan gerbang udah ditutup, ternyata, sudah jam delapan toh."
Tatapannya meneliti sekitar, mencari sesuatu yang mampu membantunya. Saat menoleh ke sebelah kiri, ia melihat sebuah tempat yang ia yakini dapat membantunya. Bergegaslah kakinya melangkah ke tempat tujuan tersebut.
Dan disinilah Clara menapakkan kaki, di tembok kokoh yang berada tepat di depannya. Senyum cerah langsung terbit saat dirinya melihat sebuah pohon besar yang melintang melewati tembok tersebut.
Berasa seperti kejadian di beberapa film!
Dengan perasaan riang gembira ia memanjat tembok kokoh dengan gejolak semangat. Tidak perduli dengan rok yang ia kenakan sebab ia memakai celana dobelan panjang!
Setelah sukses menapakkan kaki di atas tembok, Clara ber ancang-ancang untuk melompat sampai sebuah getaran di saku roknya mengalihkan perhatian.
SeLalu.
Ahhh Sela pasti lagi cariin! Batinnya.
Gadis itu menggeser tombol terima dengan sedikit berdecak sebal, pasti temannya itu akan menghajarnya dengan lontaran kalimat dan suara yang memekik nyaring.
1
2
3
"CLARAAAA!!!"
Gedubrak.
Plung.
Krak.
"ADUHHH!" pekiknya.
Clara memegangi pinggangnya yang terasa linu, benar kan? Sela sangat menyebalkan! Rasanya tubuhnya remuk seketika, bayangkan! Ia terjatuh dari tembok yang sekiranya memiliki tinggi 2 meter!
"Duhh! Sial banget Clara hari ini! Sela selalu aja teriak, jebol gendang telinga ini nanti! Gak tau apa Clara lagi di atas tembok, papa juga! Kenapa nggak bangunin pagi-pagi, jadi telat kan dedek!"
Sambil menggerutu Clara berdiri, menepuk-nepuk debu yang tertempel di roknya.
Dan saat melihat rok bagian samping seketika matanya membelalak. Sambil berkaca-kaca Clara menyentuh roknya. Tak percaya dengan apa yang terjadi.
Roknya sobek selutut! Uwaw!
Clara mendongak kearah langit, "HUAAA MAMA! ROK CLARA SOBEK COBA!" hebohnya.
Tapi kehisterisan itu tak berkepanjangan, selanjutnya tawanya meledak begitu saja, "BHUAHAHAHA! Ini mah kalo jaman sekarang keliatan stylist. Ala-ala korea gak sih? Fotoin ke papa, ah!"
Tangannya meraba saku baju, lalu ke saku roknya, dan kemudian Clara langsung panik dan membongkar tasnya. Tak tanggung-tanggung, ia langsung menumpahkan semua isi tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCLA (Monochrome)
Dla nastolatkówAKAN DI REVISI BERTAHAP JADI HARAP MAKLUM ATAS BEBERAPA TYPO ATAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT. MAKLUM CERITA PERDANA YANG MASIH BANYAK KEKURANGAN 🙃 ❌ WARNING! CERITA INI BANYAK PARTNYA TAPI NGGAK PANJANG-PANJANG KOK! RESIKO BACA CERITA INI KALIAN BAK...