MEET WITH ALDO

12.5K 634 9
                                    


SELAMAT SORE DAN SELAMAT MRMBACA CERITA INI. JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT, YAAAAUUU KALO BISA SEKALIAN AJAKIN TEMEN KALIAN BACA CERITA INI YAA HEHE.

💃💃💃

Aldo_elano.

Hai Clar.

Clara menghentikan aktivitasnya mengerjakan soal yang tadi di berikan oleh Arfa. Gadis itu kini duduk di bawah sofa berhadapan dengan Arfa yang berada di seberang, tengah berselonjor dengan buku bacaannya. Tadinya Clara sempat meminta belajar di ruang makan saja, tapi Arfa tak menyetujuinya.

Clara mendengar notif dari ponselnya yang tergeletak diatas meja. Clara memutuskan untuk mengecek ponselnya, siapa tau itu notif dari papanya yang sudah seminggu tidak pulang karena harus mengurusi perusahaan.

Dahi Clara mengeryit ketika melihat pesan yang Aldo kirimkan.

Hai juga kak

Kenapa chat kak?

Lagi apa?

Clara terkikik saat membaca pesan Aldo, berasa di tanyain pacar sendiri, pikirnya.

Lagi belajar kak.

Sama Arfa?

Betul sekali!

Nanti ketemu di cafe tree mau?

Gue traktir, sekalian gue bosen di rumah.

Wahhh boleh sekali kak, aku dengan senang hati menerima ajakan kakak.

Oke gue tunggu di cafe jam 5 ya.

Hendak membalas pesan Aldo, Tiba-tiba ponselnya direbut paksa oleh Arfa. Sambil menampilkan wajah datarnya Arfa berkata,"Kalo belajar ,ya, jangan main hp dulu!"

Clara mendengus. "Yaudah siniin hp nya, abis itu Clara belajar."

Arfa menggeleng. "Gue sita sampai soal itu lo selesein," ucapnya seraya mengendikkan dagunya ke arah buku di atas meja.

Clara mendengus kasar, "Sialan." gumamnya tapi setelah itu ia memukul bibirnya, "Gaboleh banyak mengumpat Clara, kata Papa Tio itu dosa."

Arfa hanya melirik malas, dasar perempuan aneh.

Clara kembali bergelut dengan rumus dan soal matematikanya, sedangkan Arfa kembali membaca novelnya. Tapi getaran ponsel Clara di sampingnya semakin brutal.

Clara mendongak ketika mendengar notif yang meletup-letup. "Siniin hp Clara, itu ada yang chat."

"Nggak!"

"Ish! Kalo papa Clara yang chat gimana?!"

Arfa lalu mengecek ponsel Clara."Chat dari temen lo doang, nggak ada chat dari bapak lo."

Clara tak segampang itu mempercayai ucapan Arfa. "Nggak! Bohong ya kamu. Siniin Clara mau lihat sendiri."

Arfa langsung menyondorkan layar ponsel di depan wajah sang pemilik. arfa mengusap layar ponsel, memperlihatkan bahwa ia tidak berbohong. "Nihh, gaada kan!"

Dan Clara hanya berdecak kesal saja. Berikutnya ia kembali menyelesaikan soal. Clara harus cepat, apalagi Aldo menunggunya. Ia tidak boleh terlambat.

ARCLA (Monochrome)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang