PENYUSUP DAN HAL YANG TAK TERDUGA

12.3K 647 9
                                    

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA CERITA INI, HAPPY READING YOSHHH.

Now, play mulmed yak.

Clara sampai di depan rumah Arfa, tapi ia masih tidak berani masuk ke dalam sana. Tau kan, Clara itu parno an. Ia memutuskan untuk mencari tempat yang pas untuk berpikir dan memutuskan pergi ke taman dalam komplek Arfa.

Setiap komplek perumahan punya taman bukan?

Tapi sekarang Clara sudah setengah jalan mengelilingi komplek, Clara lelah tak mungkin kan ia harus mengelilingi seluruh komplek perumahan Arfa yang luas hanya untuk mencari taman.

Oleh karena itu, Clara memutuskan untuk mengisi perutnya di seberang, dimana terdapat gerobak ketoprak yang menyita perhatian.

Berakhirlah Clara di sini, dengan seporsi ketoprak dan pikirannya.
Hanya satu yang ada di pikirannya.

Bagaimana menyembuhkan orang kesurupan.

Sangking khusyuknya berpikir tanpa sadar Clara mentendokkan angin ke mulutnya karena ketoprak yang ada di pangkuannya...

"Neng sudah habis neng itu ketopraknya."

Mendengar teguran abang penjual ketoprak membuat Clara menghentikan aksi menyuapi mulutnya. Clara menatap piring ketoprak, ternyata benar bahwa makanannya itu sudah habis.

"Bang." panggil Clara membuat penjual ketoprak tersebut menatap heran.

"Kenapa neng?"

"Caranya bikin sembuh orang kesurupan gimana?"

Kontan pertanyaan tersebut membuat penjual ketoprak itu meninggalkan kegiatan mengaduk bumbu ketoprak dan duduk di depan Clara.

"Memang siapa yang kesurupan neng?" tanya penjual tersebut sedikit berbisik karena tidak ingin menganggu pelanggannya.

"Temen Clara bang, ini Clara mau ke rumah dia. Mau sembuhin." jawab Clara ikut berbisik.

Penjual ketoprak itu mengode Clara untuk mendekat dan Clara langsung mencondongkan telinganya.

Clara menganggukan kepalanya mengerti maksud bisikan penjual ketoprak tersebut.

"Makasih bang!" ucap Clara seraya memberikan piring kotornya, Clara berdiri dan mengambil uang lima puluh ribu di saku bajunya.

Clara memberikan uang tersebut pada si penjual ketoprak yang tengah menengadah. "Kembaliannya ambil aja bang. Clara permisi. Assalamualaikum!"

Penjual tersebut membuka gengaman tangannya saat Clara memberinya uang tadi. Matanya berbinar dan langsung saja ia berteriak.

"Sering-sering makan kesini neng!"

Dan Clara yang berlari menjauh hanya membalas dengan mengangkat ibu jarinya ke udara.

Sekarang ia sudah berada di depan pagar rumah Arfa dengan membungkuk dan tangannya bersimpuh di kedua lutut sangking lelahnya berlari.

Senyum Clara sukses merekah, mengembang dengan sempurna sebab pagar rumah sedikit terbuka, jadi tidak perlu harus memanjat pagar seperti tempo hari yang lalu.

Tanpa pikir panjang lagi Clara langsung masuk ke dalam.

Clara menghentikan langkahnya ketika melihat sebuah mobil terparkir di garasi rumah Arfa. Mobil itu terlihat familiar-- fokus!

Clara mengabaikan rasa familiarnya pada mobil itu dan segera memanjat pohon menuju balkon kamar Arfa.

Clara melompat tepat di balkon Arfa. Saat menengok ke dalam ternyata kamar Arfa sepi.

ARCLA (Monochrome)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang