27

3.7K 174 3
                                    

"Mau ngikut ke kantin, gue laper," ujar Bobby tiba-tiba lalu serentak yang lainnya menoleh ke arah Lidya.

Lidya menggelengkan kepalanya. "Gue disini aja mau baca novel"

"Beneran gak apa-apa lo disini sendiri?" tanya Al sedikit khawatir.

"Gak apa-apa Kak Al," jawab Lidya langsung menutup mulutnya ketika dia memakai kata 'Kak' untuk Al. Al memasang wajah datar.

"Ya udah jaga diri lo baik-baik," ingat Al ketika berdiri.

"Bye Lidya," pamit Dhika ramah. Semua anggota D pun berdiri dengan Bobby yang memimpin. Semua keluar dari kelas meninggalkan Lidya sendiri.

Lidya kembali fokus dengan Novelnya, namun saat 15 menit telah berlalu rasa bosan menyelimuti hatinya.

"Ah, gue bosen disini," lirihnya seraya berdiri mengembalikan novel tersebut ke tempat semula.

"Lo bosen? Ayo ikut ke kantin," ajak Azka yang sedari tadi menunggu Lidya. Lidya langsung menoleh dan mengangguk pelan. Tidak ada pilihan lain baginya daripada ia merasa bosan di kelas. Lidya keluar dari kelas, bukan hanya Azka yang menunggunya namun ada Naufal, Cakra dan Zhiro.

"Kalian nungguin gue dari tadi?" heran Lidya melihat keberadaan 4 Cogan ini.

"Terlalu berbahaya buat lo sendirian di kelas," ujar Naufal membuat Lidya bingung.

"Emangnya kenapa?" tanya Lidya agar kebingungannya bisa hilang.

"Lo gak tau bahaya disini Lid, entar lo kenapa-kenapa," jelas Cakra membuat Lidya sedikit mengerti dengan penjelasannya.

"Ayo, pasti Bobby udah ngabisin 3 atau gak 4 porsi makanan," ajak Naufal terkekeh. Lidya mengikuti langkah kaki Naufal dan Azka sementara Cakra dan Zhiro berada di belakangnya seperti membuat benteng pertahanan untuknya.

Lidya sampai ke kantin Artik, dia melihat 11 teman barunya duduk di kursi dengan susunan ukuran 4:4:4:4. Lidya dan lainnya mendekati kursi tersebut.

"Udah ngabisin berapa porsi lo?" tanya Naufal sambil menahan tawanya.

"Diem lo! Lid duduk sini gabung makan biar lebih Afdhol," ujar Bobby dengan tetap mengunyah makanan yang baru saja ia masukkan ke mulutnya.

"Enggak, kalian aja lagian gue ga punya uang," jawab Lidya tidak enak hati.

"Sejak kapan soal makan jadi masalah? Kalo masih ada Bobby kita ga bakal dibiarin dia kelaperan," ujar El tanpa diminta mendapat anggukan setuju dari Bobby.

"yang ada lo dibiarin dia kekenyangan," timpal Ivan sambil tertawa renyah.

Lidya langsung duduk begitu juga Cakra dan Zhiro yang berdiri di belakang Lidya menunggu teman barunya duduk juga ikut duduk.

"Mau pesen apa?" tanya Bobby dengan mulut penuh makanan.

"Nasi goreng aja sama air putih," jawab Lidya singkat.

"Azka, pesenin tuh," perintah Bobby.

Azka hanya melirik malas ke arah Bobby lalu beranjak dari kursinya memesan makanan tersebut. Tidak perlu menunggu waktu beberapa lama makanan tersebut telah hadir di hadapan Lidya.

"Ayo makan," ujar Bobby mengawali.

"Kami baru makan lo udah mulai porsi ketiga," kekeh Farhan. Lidya tersenyum singkat lalu memakan makanan tersebut.

***

"Eh, entar Bu Kiky nyariin kita," ujar Lidya teringat dengan guru barunya itu.

Just Cause You, Just For You [Lathfierg Series] ✔ [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang