Flashback on
Para murid baru dipersilahkan untuk istirahat dari kegiatan MOSnya hari ini. Mereka semua bubar dari lapangan SMA Bakti Nusa menuju ke arah teman mereka, taman, ataupun tempat strategis lainnya seperti kantin.
Kantin ternyata sangatlah ramai. Kepalaran yang melanda, tidak bisa menunda mereka untuk tidak berhimpit memesan makanan. Bagaimana tidak? Waktu istirahat hanya diberikan 15 menit.
Rossa telah selesai dengan pesananannya dan sedikit tebar pesona yang jadi rutinitasnya selama MOS berlangsung. Berjalan dengan anggun ke arah mejanya. Tanpa disengaja seorang siswi menyenggol Rossa hingga ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Siswi itu terlihat sangat khawatir pada dirinya sendiri, sebab ia tau dengan siapa ia kini bermasalah. Ia hanya sendirian, ia tidak punya teman se-SMP. Semua mata dengan tatapan iba mengarah ke arahnya.
Lalu semua pemilik mata mengalihkan pandangannya dan melanjutkan aktivitasnya lagi. Mereka mencoba menebak apa yang akan dilakukan Rossa terhadap siswi itu.
Gadis itu langsung berjongkok dan hendak membersihkan seragam Rossa yang tertumpah makanannya sendiri, namun dengan cepat tangan gadis itu ditepis keras oleh Rossa.
"Kalo jalan tuh pake mata!" bentak Rossa. Ketiga temannya sibuk membantu Rossa membersihkan seragamnya, ia lekas berdiri.
"Mm.. Maaf. Gue bener-bener ga sengaja," ujar gadis kecil itu diselimuti rasa takut. Rossa melototi gadis itu lebar-lebar, orang lain memilih untuk tidak memiliki urusan lagi dengan Rossa lalu dengan lekas kantin menjadi sepi.
"Lo gak takut sama gue?! Apa jangan-jangan lo ga tau sama gue ? Gue, Rossa Alya Tiffany. Lo kagak tau?" tanya Rossa dengan nada tinggi.
Gadis itu adalah Revi, Revi Nadha Bhamakerti. Ia sama sekali tidak punya dan mengenali salah satu dari mereka yang bisa dikatakannya sebagai teman. Ia kini menunduk lemas di depan Rossa.
"Ikut gue!" Rossa menggenggam pergelangan tangan Revi lalu menariknya dengan kuat. Ia seperti menyeret anak kecil yang teramat bandel, beberapa kali Revi membentur batu agar dapat berjalan seiras bersama Rossa. Akhirnya mereka sampai di lorong yang sepi, teramat jauh dari keramaian. Tangga rooftop sekolah.
"Kenapa lo bawa gue kesini?" tanya Revi sembari hatinya diselimuti rasa takut.
"Lo tanya kenapa gue bawa lo ke sini? Lo mau tau jawabannya? Buat nyiksa lo dan ngasih pelajaran buat lo." Rossa langsung menyunggingkan senyumnya. Revi berjalan mundur perlahan, agar jaraknya memungkinkan untuk melarikan diri.
Namun belum sempat Revi melarikan diri, tamparan keras mendarat ke pipi kanan Revi. Terasa sangat panas hingga membuat Revi jatuh dan terduduk di lantai usang itu. Tawa jahat meledak dan menggema namun seketika terhenti, Revi mencoba melihat apa yang sedang terjadi.
Sebah tangan menjambak rambut Rossa. Rossa dengan pemilik tangan yang tengah menjambak rambutnya dengan santai, ia juga sama seperti Rossa, seorang siswi baru.
"Hebat banget lo udah nampar anak orang," ujar siswi tersebut dengan nada sinis. Tangannya menampar pipi kanan Rossa, sepertinya sama sakit dengan yang Revi rasakan. Revi sejenak tertegun, dia tidak mempunyai teman sama sekali namun di hadapannya ada yang berbaik hati untuk membelanya.
Rossa jatuh terduduk dan memegangi pipinya, temannya hanya berani membantunya berdiri. Sementara kaki Revi tidak kuat untuk menopang tubuhnya saat ini.
"Lo.. Lo.. Berani sama gue? Lo gak tau dengan siapa lo buat masalah?!" bentak Rossa ketika kakinya mulai dapat menyeimbangkan tubuhnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Cause You, Just For You [Lathfierg Series] ✔ [TAHAP REVISI]
Teen FictionHigh rank: #1 Fiksiremaja (24-6-19) Book-1 Lidya Vanessa, seorang gadis yang memiliki masa sekolah penuh dengan warna. Di setiap harinya ia jalani dengan keterlambatan, masalah, dan mencatat rekor sebagai siswi dengan masalah terbanyak di sekolah te...