"Jaehyun brengsek."
Sepanjang jalan menuju kantin, Doyoung ga henti-hentinya ngumpatin Jaehyun. Chihoon yang di tarik-tarik Doyoung pun cuma pasrah, gamau bikin temen sekaligus tetangganya itu tambah badmood.
"Young—"
"Pokoknya gue benci sama Jaehyun!"
Chihoon ngehela napasnya, udah bener keputusannya buat pasrah aja di banding bicara sama Doyoung.
Di kantin, Doyoung langsung ngambil tasnya dan nyelempanginnya ke bahu. Bibirnya masih aja ngedumel atau sibuk nyumpah-serapahin Jung brengsek Jaehyun.
Johnny keheranan sampe keselek es batu, Lucas ama Mark ngelongo liat Doyoung ngumpat terus, yang lainnya pada diem doang.
"Tunggu apa lagi? Cepetan ke aula, bego!"
Mereka langsung gercep beresin barang masing-masing, ngabisin makanan, dan ciwi-ciwinya ngaca bentar—cek-cek sapa tau ada rambut mereka yang mencuat dikit.
"Hoon, dia kenapa?" tanya Johnny yang napasnya udah bener. Kan tadi dia keselek, dan batuk-batuk sampe hampir mau mati, g.
"Tadi ketemu Jaehyun..." jawab Chihoon takut.
Johnny udah duga, Jaehyun emang bener-bener dah. Awas aja dia nanti sore, langsung gaskeun.
Sayangnya, anak IPS di pisah sama anak MIPA. Jadi Johnny, Chihoon, Daniel, Minhyun ama anak-anak yang lain ga bisa kumpul bareng.
"Minhyun mana dah?"
Daniel bawain tasnya Minhyun, "Gatau tuh, tadi kan bilang mau ke toilet."
Yuta mincingin matanya tapi dia ngangkat bahu setelahnya, "Yaudah, yuk duluan ke aula."
Yuta jalan di depan sama Jeffrey dan Kun, di ikutin ciwi-ciwinya, Mark, Lucas, dan Doyoung yang belom cape ngumpat.
Anak IPSnya paling belakang, sibuk ngobrolin hal-hal random. Johnny ngeliat punggung tegap Doyoung, tanpa sadar senyum sedih.
Sesampainya di aula, mereka udah kepisah. Anak IPS di sebelah kiri dan MIPA di sebelah kanan. Yuta, Jeffrey, Mark, Valennia ngikut Doyoung—takut cowo manis itu makin menjadi-jadi.
Mereka duduk di deretan tengah dari ribuan kursi yang ada di aula. Pas banget kursinya kesamping, satu deretan itu isinya anak MIPA yang jadi geng tawurannya Yuta -minus Doyoung- ya.
Makin lama, aula makin penuh sama siswa-siswi baru. Senior-senior mereka libur 2 hari—kecuali pengurus, staff, dan pastinya guru.
Sambutan pertama itu di sampein sama kepala sekolah, Qian Xijun yang gak lain adalah fùqīn atau ayahnya Kun. Setelah itu dari beberapa guru dan ketua organisasi.
Selama acara berlangsung, semuanya cukup semangat karena di puter musik yang lumayan santai. Selain itu juga ada hiburan dari ekstra-ekstra kaya nyanyi dan dance.
Doyoung ga nunjukin senyumnya sama sekali sejak kakinya nginjek aula. Sebab Jaehyun tadi, dia jadi ngga ada mood buat ikutan ngenikmatin acaranya.
Doyoung duduk di apit Yuta ama Jeffrey, di samping Jeffrey ada Kun, Lucas, Mark, Valennia, Jihyo, Nayeon. Para anak IPSnya duduk di deretan agak depanan, dan Yuta ngamatin itu dari tempat duduknya. Dia pantes naruh curiga ke salah satu anggota gengnya yang ada di kelompok anak IPS.
Kenapa dia duduk di sebelah Jaehyun? —Yuta.
•
•
•Hayo dia siapaaa?
Ah ya, authornya lagi sedih karena Youngmin AB6IX keluar dari grup. Buat ABNEW dan AB6IX serta Youngmin, semoga baik-baik aja❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Trust
Fanfiction[Angst, Romance, School Life] "Okay, gue memang percaya sama lo. Asalkan lo inget, apa batasannya." -Johnny. • Completed • Sequel of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Tha...