"JEFFREY!"
Teriakan Johnny nyapu semua suasana tenang mereka-mereka yang ngumpul di rooftop. Doyoung ama yang lain udah natap was-was Johnny-Jeffrey yang sekarang udah madep-madepan.
"Apa yang lo lakuin ke Doyoung itu bikin gue kecewa," kata Johnny to the point tanpa tau situasi yang sebenarnya.
Dia bahkan ngga noleh ke arah Doyoung dulu, langsung face to face ke Jeffrey yang ngga bersalah.
"John, lo harus denger penjelasan kita dulu dong. Lo gak bisa bilang gitu tanpa tau kenyataannya," sela Lucas beneran bijak.
Minhyun nepuk bahu Johnny, "Kita tau lo lagi emosi, tapi kita harus diskusiin tentang ini dulu."
Alhasil, dengan tatapan tajemnya Johnny ngangguk setuju, "Oke, kita bicarain ini."
Doyoung nyamperin Johnny, "Johnny..."
Muka serius Johnny seketika berubah drastis, sedih dan khawatir. "Sayang..."
Mereka berdua pelukan, Doyoung otomatis nangis waktu Johnny ngelus lembut rambutnya. Seakan ngga terjadi apa-apa, Johnny ngecup pipi Doyoung dan bilang gini,
"Aku percaya sama kamu, nanti kita ulang lagi ya?"
Doyoung ngangguk doang, gatau arti kalimat nanti kita ulang lagi itu. Pokoknya dia bodo amat selama Johnny dan temen-temennya ada disini, selalu ada buat dia gimanapun keadaannya.
BUKANNYA NINGGALIN PAS UDAH TAU SUATU KENYATAAN, YHAAA.
Itu cuma apa yang dialamin author, kalian jangan sampe gitu ya^^
"Semuanya, duduk."
Yuta ngekomando semuanya, dan mereka semua langsung duduk. Jadilah rooftop ini jadi tempat diskusi dadakan gengnya Yuta.
"Bentar njir, Nayeon—" kata-kata Jihyo kepotong karena orang yang baru disebut namanya itu, dateng bawa sekresek makanan dengan susah payah.
"Panjang umur," ucap Kun.
"Semoga," kata Nayeon trus naruh itu kresek di tengah-tengah mereka.
Nayeon ga langsung duduk, bikos dia mau ngelakuin sesuatu dulu ke Jeffrey.
"Jadi, gue sadar kalo kita udah di tipu sama Jaehyun. Salah satu taktiknya adalah makein Jeffrey softlens yang sewarna sama mata Jaehyun," jelas Nayeon yang mendadak jadi pembicara di tengah-tengah mereka.
Setelah ngasih Jeffrey credit cardnya dan bilang makasih, Nayeon ngambil botol kecil dari saku blazer serta wadah kontak lensa.
"Wanjay, Yeon, lo ngapain bawa begituan ke sekolah?" tanya Jihyo yang keheranan liat temen seperbobrokannya ini.
"Mumpung ada di rumah, ya gua bawa lah," jawab Nayeon enteng.
Nayeon bersimpuh di depan Jeffrey dan nyuruh Kun megang wadah kontak lensa dan Valennia yang megangin botol isi cairan khusus untuk bersihin softlensnya. Acara ngelepas softlens itu berjalan lancar dan Nayeon keliatan puas banget.
Nah, barulah mata terang Jeffrey keliatan jelas. Bener-bener warna mata yang mereka kenalin sebagai punya Jeffrey.
"Yeon, duduk, mau diskusi ini woi," protes Daniel.
Nayeon ngangguk dan ngantongin barang-barangnya, tapi softlens itu dibawa Jeffrey—nanti mau di buang.
Yuta ngehela napasnya, nunjukin muka serius, "Kita mulai diskusinya," katanya tegas.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Trust
Fanfiction[Angst, Romance, School Life] "Okay, gue memang percaya sama lo. Asalkan lo inget, apa batasannya." -Johnny. • Completed • Sequel of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Tha...