53. Unreasonable dream

86 12 9
                                    

"Yutaa~"

"Hm?"

"Noleh sini dulu dong," rengek Doyoung pake nada imut.

Yuta mau gamau noleh dan naruh sticknya di lantai, "Kenapa hm?"

Yuta ada di apartemennya, doi lagi maen ps sambil sandaran ke sofa-mana maennya serius banget lagi.

Doyoung senyum trus naik dan duduk di pangkuannya Yuta, "Mana senyum manisnya Yuta?"

Muka Yuta lagi kusut, entah karena serius banget maen ps-nya atau kenapa.

Doi nunjukin healing smilenya, matanya sampe nyipit lucu gitu natapin Doyoung yang ketawa kecil. Setelahnya si cowo manis itu ngecup sudut bibir Yuta yang lagi senyum itu, di bales sama pegangan erat di pinggangnya.

"Manja," ucap Yuta singkat, dia tiduran di sofa dan ngebiarin Doyoung duduk di atas perutnya.

"Manis," bisik Doyoung malu.

Yuta ngangkat salah satu sudut bibirnya, "Kalo manis, kenapa ngga di cium lagi?"

Doyoung nunjukin muka keselnya, "Kan bilang senyumnya, bukan bibirnya!"

Cowo yang ada di bawah Doyoung itu nyayuin matanya, "Dotokki..."

Doyoung nahan napas pas tangan Yuta makin erat megang pinggangnya, ditambah sebelah tangan nakalnya masuk ke kemeja Doyoung dan nyusurin perutnya.

"Yukkuri..."

Langsung aja si Yuta narik kerah kemeja Doyounh dan ngebiarin napas hangatnya nyapu pelan muka si manis yang udah merah, Yuta senyum dan pandangannya turun ke bibir ranum Doyoung.

Seakan ngerti apa yang di maksud Yuta, Doyoung numpuin sebelah tangannya ke dada Yuta dan sebelahnya lagi di pake buat ngerapiin rambut Yuta yang nutupin dahi.

Tanpa ngomong apa-apa lagi, Doyoung nundukin kepala sampe hidungnya sama hidung Yuta nempel. Makin deket, mata keduanya terus natap lekat satu sama lain. Bibir mereka bersentuhan, setelahnya Yuta yang mulai permainan mereka.

"Doyoung!"

Goyangan brutal di lengannya buat Doyoung kesentak. Itu tadi apaan?

"Bangun, bentar lagi kita bakal turun," kata Chihoon gak woles-kebiasaan.

Doyoung belom konek.

"Hah, apa?"

Chihoon nyentil dahi Doyoung, "Lo tidur kek orang mati tau gak, gua bangunin daritadi kaga gerak-gerak."

Si cowo manis itu ketawa kecil trus nguap lebar, "Ya maap Hoon, gue ngantuk."

Tidur Doyoung nyaman banget karena apa? Karena doi mimpiin Yuta, g. Ralat, karena nyandar ke bahu Chihoon.

Perjalanan udah hampir setengah jam ke rumah tante Minji, dan sekarang udah jam setengah 5. Di luar gerimis dan langit mendung, paling bentar lagi bakal hujan.

Doyoung diem-diem senyum geli, apaan sih sampe mimpiin Yuta-ngelakuin hal begituan pula. Apa Yuta lagi pengen banget ketemu dia?

"Haltenya dah keliatan, yuk siap-siap," kata Chihoon sambil ngeluarin payung kecil dari tasnya, siap sedia banget yekan.

Doyoung ngangguk singkat dan masih senyum-senyum gaje sebab keinget mimpi itu terus, sialan banget emang si Yuta.

"Mana senyum manisnya Yuta?"

Lagi-lagi Doyoung ketawa kecil dan buat Chihoon keheranan. "Lo kenapa njir?"

Doyoung ngegeleng pelan tapi terus ketawa, "Ngga, gapapa Hoon."

Chihoon ngangkat bahu, bodo amat aja udah.



Gatel pengen update:'

Enjoy gaed, jan lupa vomment ugaa!♡

[2] TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang