Wanita tadi keliatan kaget, syok, pokoknya mukanya tegang banget kaya ngeliat setan. Tapi Doyoung secepat kilatan petir, ngubah ekspresi kagetnya itu.
"Halo, nyonya KIM yang terhormat."
Nekenin marga Kim di kalimatnya tadi bikin Doyoung ketawa kecil, "Udah berapa lama kita ngga ketemu? Harusnya anda ngga muncul sekarang," kata si manis yang bikin Johnny ama Chihoon bingung maksimal.
Pasalnya wanita itu keliatan takut banget sama Doyoung.
"Kemana aja anda 16 tahun ini? Saya pikir anda takut ketemu ANAK KANDUNG ANDA ini," imbuhnya lagi.
Johnny ama Chihoon sontak saling pandang, nyiratin ketakutan kentara dengan manik mata mereka.
Sesuatu yang buruk, dateng lagi.
"Oh, ini iblis yang ngelahirin seorang Kim Doyoung dan ninggalin dia gitu aja? Anda udah ngerasa jadi Tuhan, ya? Bisa berbuat sesuka hati gitu," ejek Doyoung sarkas.
Wanita itu—Kim Seolhwa atau ibu kandung Doyoung, natap anaknya pake tatapan yang gabisa di artikan.
"Oh, maaf, saya lupa kalo anda pasti bakal bisu pas ngeliat saya udah sebesar ini. Gimana keluarga kecilnya? Udah bahagia?" sindir Doyoung pake nada bergetar.
Doyoung sedih, sedih banget.
Dengan satu tangan yang ada di pinggang dan tangan lainnya masih di genggam erat ama Johnny, Doyoung ngomong lagi, "Nyonya Kim Seolhwa, apa kabar?"
Seolhwa masih diem, bungkam, mematung di posisinya entah karena kaget ato marah karena sindirian keras Doyoung tadi.
"K-kamu, Kim Doyoung?"
Suara decakan males keluar dari bibir Doyoung, "Sebenernya saya itu anak anda atau bukan, sih?"
Johnny ama Chihoon cuma diem.
"Saya ngenalin anda, bahkan tanpa anda bilang siapa anda—saya udah tau. Saya gak bakal lupa sama siapa yang ninggalin saya gitu aja, ngasi ASI aja kaga pernah."
Doyoung ketawa sarkas, "Anda itu iblis, Kim Seolhwa."
Persetan sama kata ibu, mama, apalah itu—Doyoung muak. Kalo kata orang, surga itu ada di telapak kaki ibu—kenapa ibunya ngga ngebiarin dia dapet surga itu?
"Nak, tolong maafin ibu—"
"Siapa yang ngizinin anda manggil saya seperti itu?" sela Doyoung pake nada marah.
"Ibu yang ngelahirin kamu! Kamu punya etika gak?!" sentak Seolhwa balik.
Lah, dia ngebadut ato ngelawak ato ngelucu? Doyoung ga salah denger?
"Sekali lagi anda bilang begitu, saya ngga akan segan-segan berubah jadi psikopat cuma untuk anda," desis Doyoung tanpa takut.
Seolhwa senyum miring, "Jika ibu ngga ngelahirin kamu, kamu ngga akan bisa ngerasain indahnya dunia ini, Doyoung."
"Dunia yang indah bahkan udah hancur tepat di hari dimana anda ninggalin saya, nyonya," sahut si manis.
"Kamu memang anak yang brengsek, Doyoung."
Seolhwa negakin punggungnya, "Jika kamu kesulitan, jangan datang pada saya atau minta bantuan ke saya. Saya ngga sudi punya anak seperti kamu."
"Saya juga ngga pernah mau di lahirin dari rahim anda, Kim Seolhwa. Tapi takdir udah begitu, gimana nolak?"
Doyoung sekarang ngelangkah maju, berdiri tepat di depan Seolhwa dan natap lurus matanya, "Saya juga ngga akan sudi minta pertolongan ke orang brengsek seperti anda, nyonya Kim."
"Anda ga lebih dari seorang ibu yang ninggalin anaknya tanpa alasan jelas, apa yang bisa saya harapin dari orang seperti anda?" ucap Doyoung dengan nada setenang air.
"Kamu ngga ngerti kondisinya saat itu, Doyoung. Ibu bener-bener syok dan belum bisa nerima semuanya," jelas Seolhwa yang nyoba madamin emosinya.
Doyoung ngepalin tangannya, "Belum bisa nerima sampe 16 tahun, gitu maksudnya? Cih, asshole."
PLAK!
Kepala Doyoung otomatis kelempar ke kiri pas tangan Seolhwa nampar pipinya.
"Jika anda mau tau, saya dan kesabaran sedang ngga berteman baik."
Sorot mata Doyoung dingin banget, "Saya merasa makin haram ketika tertampar tangan kotor anda, makasih banyak."
Seolhwa ga nurunin tangannya, beralih nunjuk Doyoung tepat di depan muka anaknya itu. "Jaga ucapan kamu, anak sialan."
Doyoung natap jijik jari Seolhwa yang nunjuk mukanya, "Oh, saya takut."
"Inget sekali lagi Kim Seolhwa, saya lebih milih tinggal di nereka di banding dapet surga dari telapak kaki seorang wanita ga punya hati seperti anda."
Doyoung berbalik dan lari nerobos hujan deras. Se-emosi itu dia karena ibu kandungnya yang tiba-tiba dateng tanpa permisi, sampe ga sadar kalo langit udah nangis.
Johnny ama Chihoon lari ngejar Doyoung setelah cowo Choi natap nyalang Kim Seolhwa itu dan bilang,
"MATI AJA LO TUA BANGKA GA PUNYA HATI! FUCK YOURSELF, BITCH!"
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Trust
Hayran Kurgu[Angst, Romance, School Life] "Okay, gue memang percaya sama lo. Asalkan lo inget, apa batasannya." -Johnny. • Completed • Sequel of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Tha...