Sekarang, kita bicara tentang kepercayaan.
Ya, kepercayaan itu bisa di dapat ketika kita udah deket, atau merasa nyaman sama seseorang. Bisa cerita, senyum, dan nyerahin segalanya ke orang lain—adalah definisi percaya menurut Doyoung.
Segalanya terjadi begitu cepat. Tanpa jeda, tanpa permisi, tanpa persetujuan, tanpa aba-aba. Semua itu bener-bener ngelukain hati Doyoung.
Kalau seseorang udah di takdirin untuk ngisi hari-hari Doyoung, Doyoung percaya kalo mereka akan bahagia bersama dirinya.
Tapi nyatanya, ada kejadian yang bisa ngebuktiin kalo percaya itu juga menyakitkan.
Yang tak lain dan tak bukan, kepergian Yoonrim dan Jeffrey.
Yoonrim adalah sosok yang percaya sama Doyoung, sekalipun bukan cucu kandungnya. Semua itu menyakitkan ketika Yoonrim pergi dengan segala kebaikannya, ninggalin orang yang dia percaya namun belum bisa membalas semuanya.
Jeffrey adalah sosok yang dipercaya Doyoung, yang bisa ngelindungin dia dan buat dia bahagia dengan cara tersendiri si cowo ganteng itu. Semua itu menyakitkan ketika Jeffrey pergi dengan segala kenangan yang Doyoung ukir di memorinya, ninggalin orang yang belum sepenuhnya mencurahkan kasih sayang penuh untuk Jeffrey.
Segalanya terasa begitu singkat.
Ini bahkan belum sampe 1 semester Doyoung kenal sama Jeffrey. Bayangkan, Doyoung bisa secepat itu percaya sama Jeffrey—entah karena apa.
Cowo itu punya kharisma dan auranya sendiri, buat Doyoung bisa perlahan terlena akan sikap manis dari si cowo ganteng. Tapi itu bukan semata-mata cuma untuk ngegoda Doyoung, melainkan tanpa sadar buat Doyoung juga makin jatuh kemudian percaya.
"Apa wajar secepet itu kita percaya?"
Kalian tau sifat Doyoung kaya gimana. Dengan sifat-sifat seperti itu, menurut Doyoung sah-sah aja percaya sama orang sebegitu cepetnya.
Karena apa? Karena ini rasa yang datang dengan sendirinya, rasa yang ingin selalu ada di dalam hati sampai kapanpun.
"Apa yang buat percaya secepet itu sama Jeffrey?"
Ngga tau, Doyoung ngga punya alasan yang pasti untuk itu. Tapi yang Doyoung tau pasti, Jeffrey adalah orang yang hebat—bisa buat Doyoung dan semuanya percaya dalam waktu singkat.
Termasuk Johnny si dingin itu.
"Seberapa terpukulnya ketika tau Jeffrey kalau pergi untuk selamanya?"
Gausah tanya Doyoung lagi, kalian tau jelas perasaannya kaya gimana saat itu.
"Menurut Doyoung, kenapa Johnny bisa percaya sama Jeffrey secepet itu?"
Itu urusan hati Johnny sendiri. Kalo Doyoung sendiri nganggep ini adalah permainan takdir.
"Jeffrey itu baik, ya?"
Banget, kalo bisa pake e-nya banyakin aja bacanya.
"Ceritain sosok Jeffrey dimata Doyoung."
Jeffrey itu cowo ganteng, iya.
Baik banget, kocak, asik, ah pokoknya gabisa di deskripsiin pake kata-kata itu doang.
Jeffrey itu malaikat yang asli.
Ya, Jeffrey adalah malaikat Doyoung. Cowo itu bener-bener bisa nenangin Doyoung cuma dengan pelukan hangatnya, sama kaya Jaehyun dulu.
Tapi...Jeffrey itu beda.
Doyoung gabisa ngejelasin rasa tak kasat mata itu, cuma hatinya yang bisa ngerasain itu dan otaknya ngga ngerti.
"Apa pesan terakhir untuk Jeffrey?"
Kita bahas nanti ya gaes, hehehe.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Trust
Fanfiction[Angst, Romance, School Life] "Okay, gue memang percaya sama lo. Asalkan lo inget, apa batasannya." -Johnny. • Completed • Sequel of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Tha...