BXB ALIAS YAOI ALIAS HOMO ALIAS LAKI SAMA LAKI
YANG GA SUKA BISA LANGSUNG PENCET TOMBOL KELUAR
JANGAN SALAH LAPAK PLEASE
BISA BACA KAN?
OKE MAKASIH
Harry melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul 05:58 sore. Dia kembali menghela nafasnya dan beberapakali umpatan keluar dari bibirnya. Matanya memandang sebal ke arah lift yang masih tertutup.
TING!
Bunyi lift mengalihkan perhatiannya dari ponsel yang sedang digenggamnya. Dia buru-buru memasuki lift dan memencet tombolnya. Menuju lantai paling atas gedung yang berusaha meraih langit itu.
"That bastard." Desisnya.
Mengutuk kekasih manjanya yang tadi pagi dengan seenaknya sendiri mengatakan kepada para wartawan tentang sesuatu yang jelas-jelas belum terjadi.
🐍🦁
Pintu lift terbuka. Harry melangkahkan kakinya memasuki satu-satunya ruangan di lantai itu, mengabaikan sekretaris kekasihnya yang menyapa di depan ruangan.
"MALFOY!" Teriaknya bak kesetanan.
Sementara yang dipanggil Malfoy terkejut dengan kedatangan kekasihnya yang tidak terduga itu. Jangan lupakan pintunya yang dibuka dengan kasar.
Draco meletakkan berkas-berkas yang dipegangnya, berjalan menuju kekasihnya yang memejamkan mata. Sedang mencoba meredakan emosi.
"Ada apa, Dear? Kau terlihat kacau." Tanya Draco tenang.
Melangkahkan kakinya mendekati sang kekasih dan meraih pinggangnya. Tidak lupa mengecup singkat bibir kemerahan itu.
Harry melepaskan tangan Draco yang berada di pinggangnya. Matanya mendelik tajam. Sementara yang ditatap tajam hanya mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya ada apa.
"Kau tidak tau apa kesalahanmu?"
"Bukan kah aku tidak pernah salah?"
Harry reflek memukul lengan kekasih pirangnya. Beberapa kali dia bertanya pada dirinya sendiri kenapa dia bisa jatuh cinta pada manusia menyebalkan seperti Draco?
"Apa yang kau katakan pada wawancara tadi pagi?"
"Wawancara?" Draco terlihat sedang mengingat-ingat. Dia terlalu pusing memikirkan proyek yang sedang ditanganinya, membuat otaknya perlu bekerja ekstra untuk mengingat apa yang dia katakan pada wawancara tadi pagi.
"Kau mengatakan pada wartawan bahwa kita akan menikah bulan depan. For God's sake!" Harry mengacak-acak rambutnya.
"Memangnya kenapa?"
Rasanya Harry ingin membunuh Draco sekarang juga. Kenapa dia bisa dengan mudahnya mengatakan bahwa akan menikah dengan Harry bulan depan sementara Harry sama sekali tidak mengetahui hal itu?
"Kau bahkan belum mengatakan apapun kepadaku, Dray"
"Toh sekarang kau sudah tau." Jawab Draco cuek.
Harry memegang tangan Draco ketika kekasihnya itu akan melangkahkan kakinya menuju singgasananya.
"Apa-apaan itu!"
Menghela nafasnya, Draco kembali meletakkan tangannya di pinggang ramping kekasihnya. Memandang lekat mata emerald itu.
"Kalau kau khawatir tentang orang tuamu, aku sudah memberitahu mereka. Bahkan ibumu terlihat sangat antusias dan dia yang memutuskan tanggalnya. Mother dan aunt Lily yang menyiapkan semuanya, kata mereka kita tinggal terima beres."
"Tap-tapi.." Sela Harry yang kemudian bibirnya dibungkam oleh ciuman singkat Draco.
"Dengarkan aku dulu. Kalau kau khawatir dengan karirmu dan berfikir aku akan melarangmu beracting lagi, kau salah besar. Aku tidak setega itu untuk menghancurkan karirmu, Love. Dan jika kau memutuskan untuk berhenti aku juga akan menghargai keputusanmu. Ada lagi yang ingin kau dengar?"
"Kenapa kau tidak memberitahuku?"
"Bukan kah malam ini kita ada janji makan malam?"
Harry menganggukkan kepalanya. Bibirnya masih mengerucut, dia masih kesal. Dan lagi lagi Draco mencuri satu kecupan.
"Rencananya malam ini aku akan mengatakannya padamu. Dan aku mengatakan bulan depan karena para wartawan itu terus-menerus menanyakan kapan kita kan menikah. Kau juga tau bagaimana menyebalkannya mereka, dan aku ingin segera melepaskan diri dari para kuli tinta itu."
"Tapi aku masih kesal!"
Harry memukul pelan dada CEO Malfoy Corporation itu. Sementara yang dipukul hanya terkekeh pelan dan merapatkan pelukannya. Membuat tubuh keduanya semakin menempel.
🐍🦁
Entah siapa yang memulai, kini keduanya sedang sibuk berciuman. Draco menggigit kecil bibir bawah Harry, memberi kode agar Harry membuka mulutnya. Harry yang mengerti maksud Draco pun membuka kecil mulutnya dan hanya pasrah ketika Draco langsung memasukkan lidahnya dan mengabsen giginya.
Draco mengangkat tubuh harry dan mendudukkannya di meja kerjanya tanpa melepaskan ciuman keduanya. Tangannya yang berada di pinggang Harry mulai menyingkap sedikit kemeja yang dikenakan Harry dan mengelus pinggang kekasihnya.
Ciuman terputus dengan benang saliva diantara bibir keduanya. Dengan nafas terengah, Draco menempelkan dahinya dan Harry. Mengagumi paras aktor idaman semua orang itu. Mengagumi kekasihnya, calon suaminya.
"Ingin melanjutkannya?" Tanya Draco penuh harap yang dibalas gelengan kepala oleh Harry.
"Tidak. Besok aku ada jadwal di salah satu stasiun televisi."
Draco mengangguk meskipun raut kecewa terlihat jelas di wajahnya. Harry tertawa kecil, merasa sedikit terhibur melihatnya.
🐍🦁
DRACO LUCIUS MALFOY PEMIMPIN MALFOY CORPORATION BULAN DEPAN AKAN MENIKAH DENGAN KEKASIHNYA, HARRY JAMES POTTER SANG AKTOR TERNAMA
Kira-kira begitulah judul artikel yang membuat Harry langsung mengendarai mobilnya menuju kantor kekasihnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
END
15 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
DRARRY ONESHOOT
FanfictionDrarry Oneshoot Twoshoot Multi chapter Harry Potter © J.K. Rowling Picts isn't mine Jangan plagiat