Maaf ga sempet bls komen. Maaf jg kalo ga sesuai ekspektasi 🙂
Ruangan misterius di kastil Hogwarts itu kini dipenuhi bunyi kecupan yang dihasilkan oleh Draco. Si pirang memegang sisi wajah Harry dan mengecup seluruh permukaan wajah yang terlihat memerah itu. Setelah selesai dengan kegiatannya di wajah Harry, bibirnya turun menuju leher yang menengadah itu, seolah memberikan akses agar Draco lebih mudah menjamahnya.
Draco menghisap leher di depannya, membuat Harry mengerang karena merasakan sensasi yang baru untuknya. Ditengah-tengah kegiatan bibirnya memberi tanda di sekitar leher Harry, tangannya melambaikan tongkatnya dan mentransfigurasi kursi kayu berkaki empat di dekatnya menjadi sofa empuk berwarna gelap. Dia mendorong Harry hingga si pemuda berkacamata terlentang di sofa. Tanpa membuang-buang waktu Draco segera menindihnya dan menciumnya lagi.
Harry merasakan area selangkangan Draco yang sedang menindihnya semakin mengeras. Tangannya yang semula berada di leher Draco kini turun ke bawah dan mencoba membuka ikat pinggang si Slytherin. Draco mengakhiri ciumannya ketika Harry berhasil membuka ikat pinggangnya, dia menatap tepat pada mata emerald indah itu.
"Kau tau apa yang sedang kau lakukan?" tanya Draco pada Harry yang telah setengah jalan membuka resleting celana seragamnya.
"Tentu saja, Tuan Muda Malfoy"
Draco seketika bangkit dan melepaskan jubah seragamnya, dia melemparnya entah kemana. Kemudian dia melonggarkan dasinya dan melepaskannya. "Lakukan tugasmu" perintahnya pada Harry yang sedang memperhatikannya.
Dengan anggukan kepala Harry merangkak mendekati Draco yang tengah berbaring. Tangannya melanjutkan membuka resleting celana Draco lalu mengelus kejantanan yang mengeras itu dari luar celana dalam. Draco menggeram merasakan jemari Harry membelai miliknya yang sedang ereksi, dia merasakan tangan Harry memegang kejantanannya dan mengeluarkannya dari celana dalamnya.
"Aku suka ketika kau mengaguminya, tapi kuharap bukan itu yang akan kau lakukan saat ini" ujar Draco ketika dirinya melihat Harry terdiam sambil melihat kejantanannya yang berdiri tegak.
Wajah Harry yang telah berwarna kemerahan kini semakin memerah. Kemudian si Gryffindor menjulurkan lidahnya untuk menjilat sesuatu yang keras di depan wajahnya. Menjilatnya dari pangkalnya hingga ujung. Dia membuka mulutnya untuk mengulum ujungnya. Kepalanya bergerak semakin kebawah, mencoba menelan kejantanan Draco dan berakhir dengan dirinya yang tersedak sebelum berhasil memasukkan semuanya kedalam mulutnya.
Lagi-lagi Draco menggeram ketika Harry membuat gerakan memompa dan lidah yang sesekali menggoda ujung kejantanan miliknya. Harry mendongak untuk menatap Draco, dan ternyata si pemilik iris abu-abu itu juga sedang menatapnya. Tangan Draco menekan kepala Harry, membuat kejantanannya masuk lebih dalam di mulut Harry. Harry yang terkejut pun memukul perut Draco yang sedang menertawakannya.
"Kau ingin membuatku mati?!" protes Harry.
"Berbalik" perintah Draco setelah tawanya mereda.
"Berbalik?"
Draco melambaikan tongkat sihirnya, pakaian yang semula melekat pada tubuh mereka menghilang dengan seketika.
"Kemari" Draco menarik lengan Harry dan meraih bibirnya untuk dicium. Tangannya meraba belahan diantara bongkahan pantat Harry. "Kau tidak ingin merasakan lidahku bermain disini?" tanyanya setelah mengakhiri ciumannya, tangannya mengelus bagian berkerut itu dan membuat Harry mendesah.
🐍🦁
Harry menaikturunkan tubuhnya, membuat Draco beberapa kali menggeram. Lubang Harry sangat ketat dan serasa meremas kejantanannya yang berada di dalam sana. Harry menumpukan tangannya pada perut Draco, wajahnya terlihat kelelahan. Melihat Harry seperti itu membuat Draco meletakkan tangannya pada pinggang Harry dan mencengkeramnya, lalu dia mendorong pinggulnya dan melanjutkan tugas Harry. Harry yang tidak siap dengan gerakan tiba-tiba Draco pun ambruk dan menindih tubuh Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRARRY ONESHOOT
FanfictionDrarry Oneshoot Twoshoot Multi chapter Harry Potter © J.K. Rowling Picts isn't mine Jangan plagiat