Brp hari aku ga muncul? Ga niat update sih hari ini, jadi ga panjang2 bgt partnya dan maklum kalo ada typo, fresh from oven nih wkwkwk. Kalo di ff ku wajib liat mulmed. Sekian
Harry melangkahkan kakinya lebar-lebar menuju Ron dan Hermione yang duduk berhadap-hadapan. Kemudian mendudukkan dirinya di samping Hermione lalu pemuda yang memiliki bekas luka berbentuk sambaran petir itu menunduk dan membenturkan kepalanya ke meja.
Ron menghentikan kegiatannya menulis esai untuk menatap aneh sahabatnya yang berkacamata bulat itu. Sedangkan Hermione mengalihkan pandangannya dari buku tebal di depannya kemudian menatap heran Harry yang sedang meringis dan mengelus dahinya. Gadis itu menggelengkan kepalanya sejenak lalu kembali fokus pada bacaan ringannya.
"Aku tidak akan bertanya." Ujar Hermione yang masih menatap buku.
"Bagus. Aku juga tidak ingin bercerita sekarang."
Ron mengabaikan obrolan dua sahabatnya itu dan memicingkan matanya untuk melihat sesuatu yang berwarna hitam menyembul keluar dari kerah seragam Harry. "Harry, apa itu?" Tanyanya. "Yang ada di dekat lehermu."
Harry meraba lehernya dan tidak merasakan apa-apa. Lalu dia melihat Ron dengan tatapan mata bertanya. Hermione ikut memperhatikan Harry yang duduk di sampingnya dan sedikit menggeser kerah Harry. Kini dia dan Ron dapat melihat dengan jelas sesuatu yang terlihat seperti tato berbentuk bunga mawar dengan beberapa daun dan berwarna hitam. Terlihat kontras dengan kulit Harry.
(Anggep aja di perpotongan leher)
"Kau memiliki tato? Aku tidak pernah melihatnya." Hermione memicingkan matanya ketika Harry mencoba melihat lehernya. Bodoh, batin Hermione. Kemudian gadis itu membuka tasnya dan menyerahkan cermin kecil pada Harry.
Mata kehijauan itu terbelalak melihat perpotongan lehernya dihiasi dengan gambar bunga mawar berwarna hitam. Dia merabanya kemudian menggeram karena mengingat kejadian di koridor bersama Draco. "Ferret sialan!"
"Ferret? Apa maksudmu?"
Harry mendesah lelah kemudian mengacak-acak rambutnya, "Aku ingin hidup tenang." Keluhnya, lalu dia menatap satu persatu wajah Ron dan Hermione yang sedang kebingungan.
"Mendekat," Perintahnya, Ron dan Hermione pun mendekat. "Aku melihat Malfoy di korido-"
"Kau menguntitnya lagi?" Sela Hermione dengan ekspresi tidak suka yang terlihat jelas di wajahnya.
"Tidak. Aku tidak sengaja. Aku berani bersumpah."
Hermione menatap Harry tidak percaya namun gadis itu tetap menganggukkan kepalanya.
"Aku melihat Malfoy di koridor sedang bersama gadis dan dia-"
"Jangan katakan kau tidak suka melihat mereka lalu kau melemparkan kutukan apapun itu lalu kau ketahuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
DRARRY ONESHOOT
FanfictionDrarry Oneshoot Twoshoot Multi chapter Harry Potter © J.K. Rowling Picts isn't mine Jangan plagiat