Author part 3

13.4K 1K 151
                                    


Tadinya mau aku upload abis night part 3. Tapi lupa mulu tiap mau upload ini. Yg blm 18 gpp baca, buat referensi aja jgn dipraktekin dulu, ilmu juga loh ini






Masih di dalam kamar yang sama, Harry menyebutnya dengan daerah teritorial. Dengan posisi yang sama pula, dia duduk di depan laptopnya yang menyala. Tetapi kali ini bukan mengunyah permen karet, Harry menyedot susu strawberry. Jika kalian mengira Harry meminum susu dengan isi 200 mili liter mungkin kalian akan terkejut jika aku menyebutkan angka 1000 mili liter, 1 liter. Yeah.. luar biasa bukan pemuda satu ini.

Harry segera mengambil sekotak susu dari lemari pendingin dan mengambil sedotan stainless steel miliknya sesaat setelah ibu dan ayahnya pergi, mengunjungi Sirius di New York dan honeymoon untuk yang ke sekian kalinya. Meninggalkan anak semata wayangnya di rumah sendirian. Untungnya Harry pandai memasak, jadi setidaknya mereka tidak perlu khawatir Harry kelaparan ataupun membakar rumah ketika berusaha memasak sesuatu. Yeah, meskipun Harry dapat memesan makanan jika sedang malas memasak.

Harry meletakkan sedotannya dan meminumnya langsung dari kotaknya. Berniat melemparkan kotak bekas susu itu ke tempat sampah, tetapi gerakannya terhenti ketika dirinya melihat sesosok tubuh tinggi menjulang di pintu kamarnya.

"KAU MENGAGETKANKU!" Teriak Harry pada sosok itu lalu melemparinya dengan kotak susu yang dia pegang.

"Kau saja yang lupa sekitar jika sedang mengetik. Aku berkali-kali menekan bel dan kau tidak mendengarnya" Draco mendengus sebal lalu mengambil dan membuang kotak yang tadi dilemparkan Harry pada tempat sampah di pojok kamar.

Draco merebahkan diri dan menyamankan posisinya di ranjang Harry. Membuka ponselnya dan memilih sibuk dengan game di dalamnya. Harry sedang dalam mode tidak dapat diganggu dan lupa sekitar seperti yang dikatakan oleh Draco.

Hanya terdengar suara you have slain an enemy dan beberapa suara lainnya yang keluar dari ponsel Draco. Selain itu keadaan kamar Harry bisa dikatakan tenang.

🐍🦁

"Dray, aku ingin menulis adegan sex" Harry tiba-tiba membuka suara dan kalimatnya membuat Draco terdiam sejenak.

"Tulis saja, lakukan sesukamu. Kau dapat mencari referensi di internet" Draco melanjutkan kesibukannya, bermain game tentu saja.

"Tapi kurang detail, aku ingin tau bagaimana perasaan tokoh yang ku tulis"

"Tuangkan saja perasaanmu ketika melakukan sex bersamaku"

Jawaban cuek dari Draco membuat Harry merasakan wajahnya memanas. "Tapi kita belum pernah menggunakan sex toy" Ujarnya pelan.

Draco terdiam membisu, sedangkan Harry sangat malu dan melirik Draco dengan ragu.

Draco bangkit dari posisi berbaringnya dan mendudukkan dirinya di ranjang Harry, menatap kekasihnya yang sedang meliriknya dengan ragu-ragu.

"Aku... Membeli dildo" Kata Harry pelan, "Lupakan. Anggap saja aku tidak mengatakan apapun" Harry memutar badannya untuk menghadap laptopnya lagi, dia terkejut ketika mendengar Draco mengatakan "Ambil dildonya"



🐍🦁


"Uh.. nghhh..."

Harry melenguh ketika Draco menaikkan kecepatannya dalam memasukkan dan mengeluarkan dildo di lubang Harry.

"Kau menyukainya?" Tanya Draco ketika melihat wajah kekasihnya yang memerah karena terangsang.

Harry menganggukkan kepalanya, lalu menggelengkannya. Draco menaikkan satu alisnya, "Mana jawaban yang benar?"

DRARRY ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang