Don't go (SEQUEL ARTICLE)

19K 1.8K 168
                                    


"Ahhnn... Mhhh"

Harry terus mendesah dan menaik turunkan tubuhnya diatas Draco yang terduduk bersandar pada kepala ranjang sambil memejamkan matanya dan beberapa kali menggeram merasakan kejantanannya yang dijepit oleh lubang kenikmatan Harry.

"Nghhh Drayy.."

Draco mengusap keringat di pelipis Harry dan memegang pinggang calon suaminya. Beberapa menit kemudian Harry terkulai lemas dengan kepalanya yang bersandar pada dada bidang kekasihnya setelah pelepasannya dan Draco yang keluar di dalamnya. Sedangkan yang bersurai pirang sibuk mengelus belakang kepala Harry.

"Jam berapa sekarang?" Harry mendongakkan kepalanya menatap iris kelabu Draco.

Draco mengecup sudut bibir pujaan hatinya dan mengambil ponsel di nakas. "Sembilan lebih delapan belas menit."

"Aku harus pergi. Jam sebelas ada pemotretan majalah."

Harry buru-buru bangkit, kemudian terkejut dan melebarkan kedua matanya karena merasakan kejantanan Draco yang tiba-tiba terlepas dari himpitan lubangnya yang kini meneteskan cairan orgasme Draco yang tak mampu ditampung olehnya. Draco hanya tertawa melihat tingkah kekasihnya yang berjalan menuju kamar mandi sambil menggerutu.

"BERHENTI TERTAWA!" Teriak Harry dari dalam kamar mandi.

Draco semakin terpingkal-pingkal dibuatnya. Membuat Harry semakin emosi dan malu.

🐍🦁

"Ishh kenapa bajumu besar semua. Dan kenapa tubuhmu tinggi sekali sih?!" Harry terus menggerutu sambil memakai hoodie milik Draco yang panjangnya mencapai setengah pahanya.

"Bukannya kau yang pendek?" Draco memeluk Harry dari belakang dan membenamkan wajahnya di leher kekasihnya sambil sesekali mengecupnya.

"Kau yang terlalu tinggi!" Melepaskan pelukan Draco dan memutar tubuh menghadap pria yang kini berambut acak-acakan, tidak seperti biasanya yang selalu rapi dan sempurna.

"Ingin sarapan apa?" Tanya Harry yang kemudian mengalungkan tangannya di leher Draco. Membuat tubuh keduanya merapat.

Di detik berikutnya Harry melebarkan kedua matanya ketika merasakan perut bagian bawahnya menyentuh benda yang kini lunak dan tak terbungkus selembar kain pun.

"Kenapa kau belum memakai celana?" Harry memberikan tatapan tajamnya kepada Draco.

"Memangnya kenapa?"

"Kau tidak malu telanjang di hadapanku?"

"Untuk apa? Lagipula kau sudah sering melihatku telanjang."

Harry memukul lengan Draco, kesal dengan ucapan kekasihnya sekaligus malu. Oh lihatlah pipinya yang perlahan memerah. Draco sangat menyukai pemandangan yang tersaji di hadapannya dan kemudian terkekeh pelan setelah mengecup gemas pipi Harry.

"Pancake?"

"Apapun yang kau masak akan ku makan, Love."

Setelah mengatakan itu Draco berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari bekas pertempurannya dengan Harry semalam yang dilanjut pagi tadi ketika dirinya membuka mata dan mendapati Harry yang sudah berada di atas tubuhnya.

🐍🦁

Harry menuangkan susu ke gelas dan meletakkannya di depan Draco yang sedang memperhatikannya sambil mengunyah pancake buatannya.

"Ini akhir pekan. Aku juga sedang libur. Tidak bisakah kau disini saja?"

"Aku ada jadwal pemotretan, Dray."

"Tapi ini akhir pekan, aku ingin menghabiskan waktu bersamamu."

Harry memutar matanya malas. "Mulai lagi." batinnya. Mulai keluar sifat manja Draco yang hanya diketahui oleh beberapa orang.

"Nanti sore setelah pemotretan aku ke sini lagi. Bagaimana?" Bujuk Harry.

"Setuju. Tapi kau harus menginap dan besoknya kita akan pergi berlibur. Tidak ada penolakan." Draco yang seenaknya sendiri seperti ini yang sering membuat Harry pusing.

"Besok aku ada janji makan bersama kru film."

"Besok kau berlibur denganku. Aku yang akan izin kepada mereka."

"Terserahmu saja. Aku berangkat." Harry mengecup singkat bibir Draco, "Tidak usah repot-repot mencuci piring dan gelasmu. Dan jangan coba-coba menyentuh dapur" Ancam Harry.

Draco dan dapur itu musuh bebuyutan yang tidak pernah berdamai. Jangan biarkan Draco menyentuh dapur jika kau tidak ingin dapurmu berubah seperti terkena badai. Atau lebih parahnya dapurmu meledak karena Draco yang berusaha memasak sesuatu.











END

18 Juni 2020

DRARRY ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang