Marriage?

17.4K 1.1K 118
                                    

FemHarry tapi namanya ga aku ganti. Ga cocok sm bbrp nama femHarry. Maaf dua part sebelumnya rada sedih









Draco berdecak kesal ketika panggilan teleponnya yang kelima tidak diangkat oleh Harry. Pasti kekasihnya itu sekarang sedang tidur karena kelelahan setelah berpesta semalaman dengan Hermione. Draco menghembuskan nafasnya berat. Dia meraih kunci mobilnya dan melaju menembus jalanan padat London menggunakan mobilnya.

Dugaan Draco seratus persen benar. Dia mendapati Harry tidur di ranjangnya dengan posisi membelakangi pintu kamarnya. Setidaknya Harry masih sanggup berjalan mencapai ranjangnya dan tidak tergeletak di depan pintu apartemennya seperti beberapa bulan yang lalu.

Draco mendekatinya dan berbaring di belakang Harry. Menyusupkan tangannya di kemeja yang Harry kenakan kemudian meremas payudara besar dan lembut yang masih tertutupi bra itu.

"Enghhh"

Draco mendengar lenguhan Harry yang tidurnya terusik oleh kegiatan tangan Draco. Harus Draco akui kekasihnya seperti orang mati ketika tidur. Dan membangunkannya pun sulit. Draco membawa tangannya ke pengait bra yang ada di punggung Harry dan melepaskannya. Lalu tangannya sedikit menarik bra bagian depan dan mencari nipple Harry. Memelintir dan sesekali menariknya ketika telah menemukannya. Membuat Harry lagi lagi melenguh dalam tidurnya.

Sekarang tangan Draco turun kebawah untuk menyibak rok pendek ketat yang Harry kenakan. Mengelus bagian kewanitaan Harry dari luar celana dalamnya. Eh? Harry memakai g-string? Apakah ini yang Draco belikan? Yang membuat Harry meneriaki Draco mesum dan melemparinya dengan remote AC.

Draco menunjukkan seringai andalannya lalu sedikit menggeser posisi g-string Harry untuk meraba secara langsung tempat dimana kejantanan Draco biasa bersarang itu. Draco memasukkan satu jarinya, membuat Harry membuka matanya karena terkejut.

"A-apa yang kau lakukan? Siapa kau?" Suara yang Harry keluarkan terdengar sedikit takut.

"Ini aku" Bisik Draco di telinga Harry.

Harry langsung meraih dan menarik tangan Draco yang jarinya masih sibuk mengobrak-abrik lubangnya. Kemudian mendudukkan dirinya dan menatap tajam Draco lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Saat itulah dia merasakan wajahnya memerah ketika menyadari bra nya sudah tidak terkait dan tentu saja itu ulah si brengsek Draco.

"Dasar brengsek mesum"

"Dan kau seperti orang mati. Aku hanya berusaha membangunkanmu" Bela Draco.

"Kau bisa membangunkanku dengan cara yang normal. Bukan melecehkanku seperti tadi"

Draco memutar bola matanya malas mendengar omelan Harry.

Harry turun dari kasurnya dan mendekati lemari pakaiannya. Mengambil satu kaos dan celana yang panjangnya hanya mencapai pahanya. Harry membuka kemeja yang telah berantakan yang tengah dipakainya itu dan melepaskan bra nya lalu memakai kaos yang ukurannya kebesaran di tubuhnya, tubuhnya semakin terlihat mungil. Dia juga melepas rok yang dipakai dan menggantinya dengan celana pendek. Kegiatan tersebut dilakukan di depan Draco yang hanya terdiam mengamatinya.

"Kau sudah sarapan?" Tanya Harry yang kini mengikat rambut panjangnya.

"Jika jam dua siang masih kau anggap sarapan. Dan aku belum memasukkan apapun kedalam mulutku kecuali segelas air" Draco beranjak dari tempat tidur Harry dan berjalan mengekori Harry menuju dapur.

🐍🦁


Draco memperhatikan kekasihnya yang bergerak dengan gesit mencari bahan-bahan makanan yang bisa dimasaknya. Oke ralat. Draco memperhatikan payudara Harry yang ikut terguncang ketika Harry bergerak ataupun melangkahkan kakinya.

"Damn it! Aku ingin menyentuhnya" Yang tentu saja hanya Draco ucapkan dalam hatinya.

Kali ini Harry sedang memotong beberapa kentang dan Draco baru tau jika kegiatan seremeh memotong bisa terlihat begitu sexy. Jangan lupakan payudara Harry yang ukurannya cukup besar itu ikut sedikit bergoyang.

"Bisakah kau memakai bra mu?" Akhirnya Draco mengatakannya, dia sudah tidak tahan dari tadi salah fokus melihat bagian itu.

"Kenapa? Bukannya kau suka? Lagi pula kau yang melepaskannya tadi" Jawab Harry dengan ketus.

"Kau tidak ingin aku menyerangmu sekarang juga kan?"

"Silahkan saja" Tantang Harry. "Toh kau tidak bisa memasukiku. Dokter masih melarang kita berhubungan badan"

Draco mengusap wajahnya frustasi. Dia memang bahagia ketika dokter mengatakan bahwa dia akan menjadi ayah, tapi dia tidak memikirkan tentang dilarang berhubungan badan di awal kehamilan. Sebenarnya ini juga salah Draco yang tidak suka memakai pengaman setiap bercinta dengan Harry. Dan Harry juga tidak suka ketika Draco mengeluarkan spermanya di perut ataupun di depan wajahnya. "Lebih baik kau mengeluarkannya di dalamku" kira-kira begitulah kata Harry.

"Semalam kau minum?" Draco memandang Harry dengan tatapan was-was.

"Tidak. Aku juga tidak lama. Aku pulang ketika Hermione memulai aksinya dengan Victor"

Draco menganggukkan kepalanya.

"Apa kau tidak ingin keluar dari pekerjaanmu?" Pertanyaan Draco menghentikan gerakan Harry yang mengambil cangkir untuk wadah kopi Draco.

"Apa kau ingin mengajakku pindah dan menikahiku?" Harry menjawab pertanyaan Draco dengan pertanyaan setelah beberapa saat terdiam.

"Iya"

"Apa apaan itu? Seharusnya kau melamarku dengan romantis. Bukan seperti ini" Harry melirik Draco yang masih setia melihatnya.

"Kemarin aku pulang ke rumah, dan Mother sangat antusias memilihkan nama bayi laki-laki dan perempuan untuk calon cucunya"

Harry menghentikan kegiatannya dan mendengarkan Draco dengan seksama.

"Father juga menyuruhku untuk cepat menikahimu. Bahkan sempat mengancam akan mencoret namaku dari daftar warisan yang sama sekali tidak ku pedulikan" Draco menyandarkan punggungnya di kursi, melihat Harry yang fokus menatapnya.

"Bukankah kau pernah mengatakan ingin dilamar di hari ulang tahunmu?"

Harry mengangguk menjawab pertanyaan Draco.

"Aku sedang bingung. Jika aku mengabulkannya maka kau sudah melahirkan sebelum aku melamarmu"

Harry berjalan mendekati Draco, memeluk kepala kekasihnya yang sedang duduk di kursi ruang makan minimalis apartemennya.

"Tidak usah mengabulkan keinginanku, aku tidak masalah jika kau tidak melamarku dengan romantis. Yang penting kau menikahiku"

Draco terdiam kemudian mendongakkan kepalanya menatap mata hijau Harry dan membenamkan wajahnya kembali di dada Harry sambil menggesekkan hidungnya. Membuat Harry menarik rambutnya dan menatapnya tajam. Draco yang ditatap tajam hanya memperlihatkan cengirannya.

"Sudah ku bilang pakai bra mu" Draco meremas payudara Harry dan mendapatkan hadiah dari Harry berupa tendangan di kakinya.









END

Udah lama bgt di draft, mau hapus tp sayang
Bayangin aja Harry kecil imut gemes bgt

DRARRY ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang