Part 8

5.6K 330 4
                                    

Irene berjalan membawa makanan Sehun dan meletakannya di depan Sehun. Sehun memperhatikan gerak gerik Irene. Saat Irene hendak kembali ke dapur, Sehun membuka suaranya. "Apa kamu tidak tahu bagaimana cara melayani orang dengan baik?" Sehun terdengar marah. Irene sendiri benar-benar sangat bingung. Mereka bilang untuk tidak berbicara apa pun kepada Sehun, tapi kenapa Irene masih juga salah? Dia benar-benar sangat serba salah di mata Sehun.

"Maaf." Gumam Irene.

"Kenapa kamu masih di sini, sana pergi." Sehun langsung mengusir Irene dari hadapan Sehun, dan tidak mau membuat Sehun semakin marah, Irene langsung berlari kembali ke dapur.

"Aku mohon ke kalian, jangan membuatku di marahi seperti itu, Sehun memarahi ku karena dia bilang aku tidak tahu bagaimana cara melayani orang dengan baik."

Bukannya menjawab, semua orang di sana hanya menatap Irene dengan tatapan bingung.

"Memangnya apa kamu mengatakan sesuatu?" Tanya Seseorang di sana.

"Tidak, aku hanya menunduk dan memberikan makanan itu, lalu dia terdengar marah." Balas Irene kesal.

"Ya sudah, kamu pergi beristirahat saja, biar kami saja nanti." Irene pun sebenarnya merasa tidak enak dengan pelayan yang lain, tapi mau bagaimana, Irene tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya membuat mereka semakin kesusahan.

Tapi saat para pelayan itu menggantikan dirinya malah mereka semua terkena imbas kemarahan dari Sehun. Dan karena Irene sedang berada di salah satu kamar, Sehun tiba-tiba saja membuka kamar Irene dan langsung berjalan mendekati nya.

"BANGUN!!!" Suara menyeramkan Sehun terdengar hampir ke seluruh lantai.

"I-iya, ada apa?" Sejujurnya Irene sangat terkejut sekaligus takut dengan Sehun sekarang.

"Apa kamu di sini hanya untuk tidur? Apa guna nya kamu di sini?" Di sana Irene melihat Sehun berbicara dan seketika suasana di sana menjadi menegangkan.

"A-aku, hanya beristirahat sebentar, sekarang sudah selesai kok, aku akan kembali bekerja." Irene sebenarnya berniat untuk istirahat, tapi karena Sehun terlanjur melihatnya tertidur, lebih baik Irene kembali bekerja saja. Setidaknya dia melakukan sesuatu.

"Ikut." Ucap Sehun singkat, Irene yang mendengar nya pun menjadi pucat. Entah apa yang akan terjadi kepada nya setelah ini? Apa Sehun akan melakukan sesuatu yang menyeramkan kepada Irene. Irene hanya berdoa di dalam hati nya agar hal yang dia takutkan itu tidak akan pernah terjadi kepadanya. Apa lagi selama dia masih bersama dengan Sehun. Sikap Sehun dan mengetahui Sehun adalah Psikopat saja sudah membuat Irene takut, jika Sehun benar-benar psikopat, itu artinya Sehun akan tega membunuh siapa saja, termasuk diri nya.

"Apa yang kamu pikirkan, CEPAT IKUT!" Sehun bahkan membentak Irene, ini adalah pertama kali nya Sehun membentak Irene.

"Baiklah." Jawab Irene pelan, lebih seperti berbisik.

Sehun menarik Irene keluar dari kamar nya karena menurut nya Irene berjalan dengan sangat lambat. Padalah Sehun sama sekali tidak tahu apa yang membuat Irene tiba-tiba menjadi seperti ini. Sedangkan di dalam hati Irene, dia benar-benar takut saat Sehun melakukan sesuatu kepadanya.

PRANKKKK!!!

Irene dan Sehun melihat ke arah yang sama begitu mendengar sesuatu yang terjatuh. Sehun melepas genggaman nya dari pergelangan tangan Irene dan berjalan ke arah suara itu.

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu muncul di hadapan ku?" Tanya Sehun.

"Maaf tuan, saya tidak sengaja." Ucap nya. Perempuan menunduk dengan sangat ketakutan dengan tangan dan kaki yang gemetaran. Dia terlihat masih sangat muda. Irene benar-benar sudah tahu itu, Sehun benar-benar menyeramkan, memang wajah nya itu tampan, tapi hati nya benar-benar tidak sebanding dengan wajahnya.

"S-Sehun, Biar aku yang membersihkannya." Irene memberanikan mendekat ke arah Sehun. Sehun berbalik dan melihat ke arah Irene.

"Ini akan menjadi contoh pelajaran yang bagus untuk mu." Sehun memberikan senyuman mengerikan itu lagi kepada Irene. Entah apa yang di pikirkan Sehun sekarang. Apa itu rencana mengerikannya lagi? Irene tidak mau mengetahui apa pun tentang itu sekarang.

"Bersihkan dulu, lalu masuk lah ke kamar ku." Ucap Sehun pada Irene. Irene pun hanya mengangguk pelan. Setelah mendapat jawaban dari Irene, Sehun langsung menarik perempuan itu menjauh dari Irene. Karena dia tidak ingin membuat Sehun tambah marah, sepertinya dia harus membersihkan pecahan kaca ini dulu.

Tapi Irene masih penasaran apa yang akan Sehun lakukan dengan perempuan itu. Seharusnya dia lebih berhati-hati di sini. Bekerja di tempat Sehun artinya tidak boleh terjadi kesalahan sama sekali. Jika ada yang membuat Sehun terganggu, orang itu akan langsung mendapatkan masalah. Seperti yang baru saja terjadi. Lebih parah nya lagi, Sehun bahkan tidak peduli apakah itu seorang perempuan atau pun laki-laki. Yang penting adalah mereka tidak boleh membuat kesalahan apa pun di depan mata Sehun.










TBC

My Psycho Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang