Bab 22

4.1K 240 9
                                    

Irene sudah menemukan nya. Dia tahu dia harus ke mana sekarang. Tapi kali ini Irene sudah mengirim pesan pada Sehun dengan alasan Irene ingin keluar untuk mencari sesuatu. Sehun pun sama sekali belum membaca pesan dari Irene. Irene sengaja menunggu nya membalas pesan dulu baru Irene akan keluar untuk mengadopsi anak anjing itu. 

Drtttt.. Drtttt. (Panggilan masuk dari Sehun)

"Halo Sehun?" Irene mengangkat panggilan itu. 

"Sepenting apa urusan itu?" Tanya Sehun to the point. 

"Huhh... Sehun, aku bosan sendirian di sini." Jawab Irene. Dia sengaja membuat suaranya seperti orang yang sangat menderita. 

"Biasanya kamu juga sendirian." balas Sehun lagi. 

"Aku ingin mengadopsi seekor hewan kecil, apa boleh?" Tanya Irene.

"Kenapa?" Tanya Sehun lagi. 

"Aku tidak ada siapa-siapa di sini untuk aku ajak bermain." Balas Irene. 

"Aku akan mengatakan ya karena kamu sudah mau berbicara lagi dengan mu, tapi ajak Derrick bersama mu, dan nyala kan lokasi ponsel mu agar aku bisa melihat keberadaan mu." Ucap Sehun. Sudah irene duga. Sehun pasti mengetahui kalau Irene sengaja mematikan mode lokasi di ponsel Irene. 

"Baiklah terima kasih." Irene mematikan panggilan itu dan langsung berlari keluar kamar untuk menemui Derrick. 

Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk Derrick membukakan pintu Irene. "Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya Derrick.

"Ya, bisa antarkan aku ke toko penampungan hewan dekat sini? Aku sudah meminta izin Sehun dan dia bilang aku harus mengajak mu jika ingin pergi." Ucap Irene.

Derrick mengangguk. "Tapi nona, bisa tunggu sebentar, nanti saya akan menjemput nona di sebelah, berikan saya beberapa menit." Derrick terlihat sedang kesusahan melakukan sesuatu. Tapi Irene tidak bisa terlalu mencampuri urusan Derrick, dia juga butuh privasi.

Irene kembali ke tempat nya dan menunggu Derrick di sana. Tidak lama setelahnya, Derrick muncul dan sudah membawa kunci mobilnya. "Ayo nona, saya sudah siap." Irene mengangguk dan mengikuti Derrick ke dalam mobil mereka. Derrick membawa Irene ke tempat penampungan hewan yang cukup jauh karena penampungan hewan yang dekat memiliki rumor kalau hewan di sana rabies. Dia tidak mau Sehun membunuhnya jika Irene sampai tergigit hewan rabies. 

Irene hanya duduk di belakang sambil menikmati pemandangan kota ini. Ya memang ada beberapa hal yang membuatnya lebih bahagia bersama Sehun. Tapi sisi buruknya dia harus berpisah dengan ayah nya satu-satu nya. 

Drttt!!!

"Berhati-hati  lah di jalan, jika ada sesuatu jangan jauh-jauh dari Derrick dia harus menjaga mu." Sehun mengirim pesan pada Irene. Irene tersenyum membaca pesan itu. Entah apa yang membuat Sehun begitu perhatian pada nya beberapa hari ini. 

Irene melihat-lihat ponsel itu, Irene sama sekali tidak tahu kenapa Sehun membelikan dia ponsel baru ini. Irene penasaran dan membuka galeri fotonya. Awalnya dia pikir akan berisi foto-foto Sehun sendiri. Ternyata dia salah. Semua di dalamnya berisi foto-foto Irene selama bersama Sehun. Mulai dari mereka makan, Irene sedang tidur, bahkan saat Irene sedang menangis di atas ranjang. Irene langsung berpikir keras. Bagaimana Sehun mendapatkan foto-foto ini. 

Drtttt!!!

"Jangan terlalu banyak berpikir, kamu seharusnya tahu dari mana aku mendapatkannya ." Sehun mengirim pesan lagi kepada Irene. Irene terkejut, padahal dia hanya berpikir dalam hati, bagaimana Sehun bisa tahu kalau dia sedang memikirkan sesuatu. 

"Memang nya aku memikirkan apa?" Irene membalas pesan nya. 

"Bagaimana  aku bisa mendapatkan foto-foto itu kan." Balas Sehun  lagi. Irene berpikir keras sekarang. 

"Jangan begitu, sekarang nikmati saja jalan-jalan mu, sebelum aku kembali karena aku akan kembali mengurung mu di rumah ku." Balas Sehun. 

"Aku harap kamu tidak melakukan itu, aku ingin memiliki kebebasan ku sendiri." Balas Irene. 

"Tidak bisa selama kamu menjadi milikku." Balas Sehun lagi. Irene mematikan ponsel nya karena dia sabar berdebat dengan Sehun tidak akan ada habisnya. Adanya hanya batre yang habis. 

"Nona, kita hampir sampai, apa nona ingin masuk lebih dulu?" Tanya  Derrick. 

"Aku akan masuk lebih dulu saja, tolong berhenti di depan pintu utamanya." Ucap Irene. Derrick hanya mengangguk dan kembali fokus pada jalanan. 

Setelah sampai Irene langsung turun dan masuk ke dalam. Dia tidak mau membuang waktu lagi. Irene langsung meminta untuk melihat-lihat anak anjing yang lucu. 

Tidak sampai 30 menit, Irene sudah memutuskan untuk mengadopsi anjing yang mana. "Aku ingin mengadopsi yang itu." 

"Baik, sebentar saya ambilkan." Irene menunggunya. Dan tidak lama kemudian orang itu memberikan anjing kecil itu kepada Irene. Setelah Irene pikir anjing itu cocok dengannya Iran langsung mengurus surat-surat adopsi anjing itu dan membawanya kembali ke dalam apartemennya. Dia berharap Sehun akan menyukainya dan tidak membunuhnya lebih dulu. Semoga saja tidak.

TBC

My Psycho Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang