Part 44

2.8K 180 15
                                    

Sehun akhirnya selesai dengan urusan chip itu yang artinya rencananya sudah hampir berhasil sepenuhnya. Sehun menarik nafas sebentar dan melihat sekitar nya. Ya ini adalah tempat yang dia sukai, gelap, tenang, dan juga hanya Sehun seorang diri.

Walaupun begitu Sehun tetap akan merasa lapar dan haus kan. Ini sudah lewat waktu makan malam. Sehun tahu dia dan Irene belum makan sejak tadi. Tapi pasti nya Irene belum bangun dan mungkin saja baru akan bangun besok pagi. Jadi Sehun mengambil sebuah jarum suntik dan sebotol kecil cairan.

Sehun keluar dari ruangan kerja nya dan berjalan ke arah bawah tanah tempat Irene di kurung di sana. Sehun membuka pintu itu dan langsung terlihat Irene di dalam sana, berbaring tidak sadarkan diri di atas ranjang yang cukup besar dan empuk. Ya walaupun Sehun kejam, tapi dia tidak suka membeli barang murah dan jadi nya semua ruangan tempat mengurung korbannya pasti sudah sekelas hotel bintang lima.

Sehun berjalan ke arah Irene dan menyuntikkan cairan itu ke dalam tubuh Irene. Ya cairan itu untuk memastikan Irene akan terus bernafas dan tidak merasakan lapar untuk beberapa hari ke depan jika dia tidak makan.

Selesai dengan itu, Sehun melihat kamar itu. Cukup bagus karena benar-benar tidak ada cela untuk Irene kabur. Sehun tersenyum melihat nya.

Sehun keluar dari kamar Irene dan berjalan ke arah ruang makan. Seperti biasa, Sehun hanya meminta para pelayan untuk membuatkan makanan untuk Sehun. Saat makanan itu datang, Sehun hanya memakannya dengan cepat dan kembali ke ruang kerja nya untuk melanjutkan sesuatu yang sedang di kerjakan oleh Sehun.

Saat Sehun sedang melanjutkan pekerjaannya, tiba-tiba saja chip itu berubah warna menjadi merah dan sangat panas. Bahkan terlalu panas untuk di cabut keluar dari drive nya.

"Sial." Gumam Sehun. Sehun berusaha melepasnya tanpa menyentuhnya secara langsung. Tapi apa pun yang mengenai chip itu akan meleleh, bahkan laptop Sehun sudah overheat dan bisa saja mati bahkan meledak kapan saja.

Sehun sudah mencoba menggunakan besi dan besi itu pun meleleh. Sehun sudah meminta anak buahnya untuk mencari cara memisahkan chip itu dari drive nya segera sebelum terjadi apa pun yang buruk.

Tapi semua anak buah Sehun tidak ada yang berani menyentuhnya secara langsung. Bahkan meja kerja Sehun sana kayu nya sudah mulai menghitam karena chip itu. Perlu di ingat, Sehun ada seorang psikopat, dia tidak akan memikirkan orang lain dan hanya memikirkan diri nya sendiri dan seluruh kepuasan dirinya, semua cara akan dia lakukan demi mendapatkan apa yang ingin dia dapatkan, bahkan termasuk menggantinya dengan nyawa orang lain. Seperti yang Sehun pikirkan sekarang.

Sehun tiba-tiba saja menarik salah satu tangan anak buahnya dan langsung mengarahkannya ke chip itu.

Chsss!!!!! "ARGGGHHH!!!!"

Sehun menggunakannya sebagai alas agar tangannya tidak terbakar. Terdengar sangat keras suara jeritan nya dan suara kulit yang terbakar. Sehun tidak peduli, yang dia pikirkan adalah bagaimana cara melepasnya tanpa menghancurkannya karena Sehun sangat membutuhkan data-data itu. Orang di sekelilingnya langsung mundur dan menjauh dari sana. Mereka tidak ingin menjadi korban Sehun selanjut nya. Melihat nya saja sudah membuat mereka bisa merasakan seberapa panas nya itu.

Chip itu terpasang dengan sangan kuat di drive nya sehingga itu tidak lagi bisa di tarik dengan tangan, apalagi dengan keadaan seperti itu. Drive nya pun sudah meleleh setengah dan mencair. Sehun melepaskan tangannya karena itu sama sekali tidak berhasil dan langsung menembak kepala nya. "Dasar tidak berguna." Ucap Sehun kepada mayat di depannya yang baru saja dia tembak. Semua orang di sana hanya menatap Sehun penuh kengerian. Entah apa yang bisa mereka lakukan lagi untuk Sehun.

"Ambil sarung tangan dan bawa ke sini." Ucap Sehun. Beberapa orang dari mereka berlari keluar untuk mencari sarung tangan yang dapat menahan panas chip itu yang benar-benar tidak masuk akal. Satu per satu dari mereka kembali dengan membawa sarung tangan nya. Tapi tidak ada yang benar-benar bisa bertahan bahkan untuk menyentuh chip itu. Sehun benar-benar terkejut dengan bahan yang di gunakan chip itu mengamankan datanya. Tidak sembarangan drive bisa membacanya. Tapi Sehun sudah benar-benar menyiapkan semuanya untuk ini. Memang chip itu hanya sebesar kartu debit, tapi itu benar-benar tidak bisa di cabut. Kemungkinan besar karena bagian dalam nya sudah meleleh dan menyatu dengan chip itu. Padalah rencananya itu sudah hampir berhasil. Sedikit lagi.

Tapi biasanya Sehun memikirkan kemungkinan terburuk, tapi ini benar-benar di luar pemikiran Sehun. Dia tidak mengira chip itu di lengkapi alat pengaman yang benar-benar lebih canggih dari pada dugaan nya. Sehun tersenyum membayangkan seberapa pintar yang membuat chip ini dan juga Leva. Dia pasti sangat jenius.

TBC

Annyeong readers.. aku mau nanya nih, kalian mau cerita ini happy ending atau sad ending aja?

Di Comment yaa..

My Psycho Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang