Part 20

4.4K 234 5
                                    

Semalam Sehun mengirim pesan kepada Irene kalau diri nya sudah sampai di Hotel. Irene hanya membaca pesan itu tanpa niat untuk membalas pesan itu. Sebenarnya Irene juga tidak tega terus-terusan cuek dengan Sehun. Sehun terlihat sangat serius dengan Irene, walaupun sikap nya itu seperti itu.

Irene sebenarnya bisa menerima pernikahan mereka nanti, tapi Irene tidak akan bisa terima jika Sehun terus-menerus berada di sikap psikopatnya. Bagaimana jika nanti mereka memiliki anak? Apa anak mereka nanti akan mengikuti sikap Sehun jika dia melihat apa yang Sehun lakukan. Jika di ingat-ingat, anak adalah peniru yang baik. Itu akan membuat kemungkinan anak mereka menjadi psikopat juga seperti Sehun cukup besar.

Irene ingin sebisa mungkin mengubah sikap Sehun dulu, saat dia mengetahui dari dokter MinSeok kalau sebenarnya Sehun itu pernah mencoba berbagai macam terapi, tapi diri nya tidak benar-benar melakukan itu dengan sungguh-sungguh. Itu lah yang membuat nya susah untuk menyembuhkan penyakit mental nya itu. 

Jadi hari ini dia sudah meminnta Derrick untuk mengantarnya kembali ke rumah sakit agar diri nya bisa bertanya lebih jauh kepada dokter MinSeok tentang keadaan Sehun. 

Tapi yang benar-benar harus dia lakukan adalah memastikan Sehun sedang tidak melacak ponsel miliknya. Dia sudah belajar banyak dengan korban-korban Sehun sebelum dirinya. Mereka semua di temukan karena Sehun melacak nya dari ponsel milik mereka. Tapi jika Irene tidak membawa ponsel yang di berikan Sehun, malah Sehun akan lebih curiga lagi dengan nya. 

Jika pun Irene meminta bantuan Derrick untuk mendapatkan nomr ponsel Dokter Minseok, Irene juga takut kalau Sehun sudah menyadap ponsel yang dia berikan sehingga Sehun bisa tahu semua yang Irene lakukan kepada ponsel itu. Semua cara yang dia pikirkan bisa jadi lebih dulu di pikirkan oleh Sehun. 

"Maaf Nona Irene, apa anda jadi menemui Dokter MinSeok? Mobil nya sudah saya siapkan di depan apartemen." Ucap Derrick. 

"Derrrick, aku tidak jadi menemui dokter MinSeok, tapi apa kamu bisa sedikit membantu ku?" tanya Irene. Sekarang ini Irene sudah memiliki sebuah rencana bagus yang ada di otak nya itu. 

"Ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya Derrick. 

"Ya, bisakah kamu tolong meminta nomor ponsel Dokter MinSeok dan tolong belikan aku satu buah ponsel lagi, tidak perlu yang bagus, yang murah saja," Ucap Irene. Tapi Derrick sepertinya sedikit bingung dengan permintaan Irene. 

"Tapi untuk apa nona? Bukankah ponsel yang anda pakai itu baru saja di beli oleh tuan Sehun untuk anda? Apa ponsel itu bermasalah?" Tanya Derrick. "Iya rusak saya akan memperbaiki nya saja." Lanjut Derrick. 

"Tidak, hanya saja, aku ingin membuat kejutan untuk Sehun, jadi bisakah kamu melakukan nya saja? Uang nya akan aku kasih nanti." Ucap Irene. Derrick pun tidak banyak bertanya lagi. Dia hanya tersenyum ramah dan permisi dengan Irene untuk keluar. 

Irene berpikir ini adalah cara terbaik nya. Dengan Derrick memberikan ponsel baru kepada nya, Sehun jelas belum menyadap ponsel baru itu, jadi secara otomatis dia akan lebih tenang saat beranya dan berkomunikasi dengan Dokter Minseok dari apartemennya. Setidak nya dia tidak keluar rumah dan melanggar perinah Sehun kan. Jadi Sehun juga tidak berhak marah dengan nya. Lagi pula, Irene memiliki hidup nya sendiri, dia bukan boneka Sehun di mana Sehun memiliki kendali seratus persen atas kehidupan Irene. 

Setelah Irene menunggu Derrick kembali setelah beberapa jam, akhirnya Derrick sampai juga di depan Irene dan dia juga sudah mendapat nomor telepon MinSeok dan ponsel baru nya. 

"Nona, Ini ponsel nya dan di dalam nya sudah ada nomor  telepon Dokter MinSeok, ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanyanya. 

"Ini sudah siang, Ayo kita makan siang," Irene mengajak Derrick untuk makan siang, tapi kali ini Derrick benar-benar sudah tidak bisa makan bersama Irene. Dia masih sangat menyayangi nyawa nya sendiri. Dia tidak ingin di bunuh Sehun hanya karena makan siang bersama Irene. 

"Maaf nona Irene, saya sudah makan siang tadi di luar," Derrick berusaha menolak nya. Irene pun hanya bangun dan tersenyum. 

"Baiklah, kamu bisa istirahat sekarang, nanti akan aku panggil saat aku membutuhkan sesuatu." Ucap Irene. 

Derrick hanya mengangguk. "Dengan senang hati nona, saya akan berada di kamar sebelah, silahkan tekan bell jika membutuhkan sesuatu." Ucap nya. Irene hanya mengangguk dan berjalan ke arah dapur. Sedagkann Derrick keluar dari apartemen Irene dan kembali ke apartemennya sendiri. 

Irene berada di dapur dan sedang memasak makanan yang cepat karena dia sudah sangat lapar. Untung saja ada beberapa mie instan yang bisa dia masak. Irene akan baik-baik saja selama Derrick dan Sehun tidak mengetahui nya. 























TBC

My Psycho Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang