Sehun mematikan robot itu untuk sementara waktu, setidaknya sampai anak buah Sehun bisa membantu nya. Memori robot ini harus di hapus secepatnya. Sehun juga tidak jadi bermain dengan korbannya, dia hanya bisa menyiksa manusia, jika roboh, menurut nya sama sekali tidak asyik.
Sekarang Sehun sedang menunggu anak buah nya di ruang tamu dan di sebelahnya ada robot itu.
"Sehun? Siapa itu?" Sehun mendengar suara yang sangat tidak asing untuk nya.
"Irene, ini Leva," Jawab Sehun bingung. Dia tidak berpikir Irene akan lewat di sini.
"Lalu dia kenapa?" Tanya Irene lagi.
"Dia ini robot, aku akan segera membuang nya." Jawab Sehun lagi.
"Kenapa? Apa dia rusak?" Irene terus saja bertanya karena dia sangat penasaran dengan Leva.
"Kamu tidak perlu tahu, sudah sana kembali ke kamar." Sehun kembali lagi ke mode dingin miliknya. Tapi sebelum Irene pergi, anak buah nya sudah datang.
"Bos, ada apa?" Tanya salah satu anak buahnya.
"Tolong hapus ingatan robot ini dan buang di mana saja, jika bisa habisi dia, bongkar semua sirkuit nya dan jual saja, uang nya bisa untuk kalian." Ucap Sehun. Dengan senang hati mereka melakukan itu semua. Tapi mereka malah mendapat tatapan tajam dari Irene.
"Bos, itu siapa?" Tanya nya.
"Calon istri ku, Sudah pergi sana." Sehun bangun dan langsung menarik Irene kembali ke kamar nya, lalu dia meninggalkan robot itu dengan anak buah Sehun.
"Jangan berkeliaran seperti itu, atau aku akan memotong kaki mu lain kali." Ucap Sehun. Irene menelan ludahnya karena dia pikir Sehun serius dengan ucapannya kali ini.
"Baiklah, tidak perlu sampai segitu nya kali Hun." Balas Irene pelan. Irene duduk di atas kasur nya dan dia terlihat pucat. Tiba-tiba saja Irene jatuh pingsan di depan Sehun dan untung saja itu di atas ranjang.
"Irene, Irene, bangun." Sehun panik dan berusaha membangunkan Irene. Sehun melihat tangan Irene yang terlihat ada darah yang keluar dari lengan baju nya.
"Kenapa in-?" Sehun langsung menarik lengan baju Irene dan dia melihat banyak sayatan di sana. Sayatan itu seperti baru saja dia buat tapi dia menutupi nya dengan baju lengan panjang dan kain lagi. Mungkin agar Sehun tidak mengetahui nya. Sehun tersenyum melihat nya. Walaupun Sehun senang melihatnya, di dalam hati nya sebenarnya dia ingin melakukan lebih kepada Irene. Tapi dia ingat Irene adalah orang yang bisa membantu nya nanti. Karier nya dan kehidupannya bergantung dengan Irene sekarang.
Jika dia tidak sesegera mungkin menikah orang akan mulai mencurigai Sehun dan mereka bisa saja berpikir Sehun itu adalah Gay walaupun sebenarnya tidak, tapi Sehun bukan takut tentang itu, tapi dia takut jika orang-orang akan tahu dengan kegiatan yang Sehun lakukan. Itu sangat berbahaya dengan semua orang yang sudah dia bunuh, mereka bisa saja mencari bukti untuk menjatuhkan Sehun.
"Sial." Gumam Sehun. Sehun langsung membawa nya ke rumah sakit terdekat dan untung saja rumah sakit itu milik Xiumin, jadi dia bisa lebih cepat mendapatkan perawatan untuk Irene.
****
"MinSeok Hyung, bisa bantu aku?" Sehun terlihat sangat terburu-buru.
"Kenapa lagi kali ini? Ada salah satu pembantu mu yang terluka? Atau ada orang yang kamu lukai lagi?" Tanya MinSeok.
"Jangan banyak tanya, cepat dia di UGD, aku ingin kamu yang menangani nya," Ucap Sehun.
"Kenapa harus aku? Untuk apa aku membayar banyak dokter di sini jika aku tetap harus turun tangan." Balas MinSeok.
"Cepatlah, aku tidak percaya pada dokter lain." Sehun langsung menarik tangan MinSeok dan berlari ke ruang UGD tempat Irene berada.
"Dia kenapa?" Tanya MinSeok.
"Aku tidak tahu, dia sepertinya berusaha bunuh diri dengan menyayat tangan nya sendiri, padalah semua benda tajam sudah aku singkirkan." Jawab Sehun.
"Lalu siapa dia?" Tanyanya lagi.
"Dia adalah calon istri ku, jadi cepatlah, aku ke sini bukan untuk di wawancarai." Sehun sudah mulai merasa kesal karena dia terlalu banyak bicara sekarang.
"Baiklah, sebentar, biar aku periksa."
Setelah beberapa menit, pemeriksaan pun selesai.
"Sehun, dia hanya kurang darah, mungkin pendarahan dari tangan nya sudah lumayan banyak, dan jika kamu tidak tahu mungkin rencana bunuh diri nya akan berhasil." Ucap MinSeok.
"Ya yang pasti nya aku tidak akan membiarkan itu terjadi, aku harus menikah dengan nya." Ucap Sehun.
"Tapi kamu tidak terlihat benar-benar mencintai nya Hun." Ucap MinSeok. Sebenarnya yang di katakannya memang seratus persen benar. Sehun sama sekali tidak percaya dengan Cinta ataupun kasih sayang dan sejenis nya. Yang dia tahu dia harus menjadi kejam di dunia ini karena semua orang juga bersikap seperti itu. Tidak ada orang baik di dunia ini, termasuk keluarganya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Husband ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R18+ Seorang CEO tampan - Oh Sehun - yang terkenal dengan kepribadian nya yang dingin dan tegas, semua orang melihatnya seperti manusia yang terlahir dengan sangat sempurna. Namun tidak bagi Irene, Sehun memiliki sisi yang menyeramkan ya...