Waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa Irene sudah berada di sini selama 2 minggu. Beberapa jalan di sekitar hotel itu juga Irene sudah hafal. Irene masih tidak menyangka, Sehun benar-benar membiarkannya sebebas ini. Bahkan tidak ada penjagaan yang ketat atau apa, hanya derrick yang mengaja Irene dan Felly. Irene sebenarnya sama sekali tidak berubah pikiran dengan Sehun, Semakin Sehun memanjakannya dengan semua ini, Irene semakin ingin bersama Sehun. Jadi Irene sudah pasti dengan pilihannya.
"Irene, hari ini kamu mau ke mana?" Tanya Felly.
"Sebenarnya aku sudah sangat cukup sih." Jawab Irene. Irene benar-benar senang beberapa minggu ini. Mereka sudah menjelajahi hampir semua tempat hiburan dan tempat-tempat yang bagus di sana.
"Hei, jangan bohongi diri mu sendiri. Kamu merindukan dia kan?" Tanya Felly.
"Itu sudah pasti." Jawab Irene. Ya memang Irene tidak akan munafik, Irene memang merindukan Sehun, biasanya dia akan mencium aroma tubuh Sehun setiap hari dan ini sudah dua minggu Irene tidak bertemu dengan Sehun sama sekali.
"Kamu sudah ingin kembali?" Tanya Felly. Irene mengangguk.
"Tidak apa-apa kok, Lagi pula Sehun membayarku per hari." Lanjut Felly. "Dia pasti tidak mau rugi. Aku yakin dia pasti tahu kalau kamu akan pulang lebih awal" Ucap Felly. Irene tertawa.
"Seperti nya begitu." Jawab Irene.
"Kamu mau pulang hari ini atau besok?" Tanya Felly.
"Kalau hari ini?" Tanya Irene.
"Itu tidak masalah, kita ambil penerbangan malam saja bagaimana?" Tanya Felly.
"Tidak masalah bagi ku." Jawab Irene.
"Sekarang kita pergi makan siang dulu?" Tanya Felly.
"Harus, aku lapar." Jawab Derrick tiba-tiba. Irene tertawa karena melihat Derrick yang kesal karena di acuhkan istri nya sendiri.
"Felly, bayi besar mu sudah merajuk tuh." Ucap Irene.
"Biarkan saja, dia terlalu banyak melihat perempuan lain," Ucap Felly kesal, Irene hanya terkekeh.
"Tidak, aku hanya melihat sekeliling." Ucap Derrick.
"Ya terserah kamu saja." Felly langsung menggandeng Irene dan berjalan ke arah mobil. Mereka berdua memang selalu duduk di barisan kedua. Dan Derrick lah yang mengemudi. Seperti biasa. Memang itu adalah tugas Derrick kan.
"Kita makan di mana tuan putri?" Tanya Derrick, suara nya terdengar sangat kesal. Irene malah melihatnya sangat lucu, bukannya bermesraan, tapi malah hampir setiap hari Felly memarahi Derrick dan membuat Derrick terlihat seperti anak kecil.
"Ke dekat sini saja," Ucap Irene. Dia kasihan jika Derrick harus di marahi lagi oleh Felly karena perjalanan nya terlalu panjang dan membuang banyak waktu di jalan.
Derrick langsung menjalankan mobil nya, jangan tanya dari mana mobil itu berasal, itu adalah mobil Sehun yang sengaja dia tinggal di sini untuk berjaga-jaga jika dia memang butuh mobil di sini. Dan itu jadi mempermudah Irene, ke mana-mana Irene tidak memerlukan taksi.
Saat sudah sampai di depan restorannya, Irene dan Felly langsung turun sedangkan Derrick harus mencari tempat parkir dulu. Irene duduk di meja dan Felly yang biasa akan memesannya. Sebenarnya Felly tidak seperti tour guide professional yang biasanya kaku, Felly lebih terasa seperti sahabat dengan Irene. Itu membuatnya lebih nyaman di sini.
"Hey," Irene menengok ke arah belakangnya. Dia berasa seperti ada orang yang berbicara dengan dia. Dan benar saja, orang itu melihat ke arah Irene dan berpindah tempat duduk menjadi di depan Irene.
"Can I know your name? Don't worry, I am a nice guy, and where are you from? You are pretty." Ucap nya. Irene mengerti, tapi dia tidak ingin menjalin hubungan dengan orang lain.
"You're handsome too, but Sorry, I have a boyfriend." Jawab Irene. Orang itu tampak nya agak kecewa. Ya Irene hanya membuka hati nya untuk Sehun.
"Just break up with your boyfriend and be mine," Ucap nya. Irene benar-benar tidak suka dengan orang di depannya itu. Siapa dia berhak mengatur kehidupan Irene? Untung saja Felly sadar ada orang yang mengganggu Irene, Felly sebelumnya sudah mengirim pesan pada Derrick untuk membantu Irene karena seperti nya ada orang yang membuat Irene tidak nyaman.
"Hei Dude. Go away from her." Derrick langsung mendorong orang itu. Irene cukup terkejut dengan kedatangan Derrick yang tiba-tiba.
"Yo, yo dude, Calm down, I just talk to her." Ucap nya. Lagi pula kenapa juga Derrick tiba-tiba emosi seperti itu. Orang itu lebih memilih pergi dari pada membuat lebih banyak keributan lagi di sini.
"Irene, kamu baik-baik saja?" Tanya Felly yang sudah selesai membeli makan.
"Kita makan di hotel aja ya." Lanjut Felly, Irene hanya mengangguk dan ikut saja lah. Dia juga merasa di sini sedikit membuat nya kurang nyaman karena banyak orang yang melihat ke arah Irene.
"Ayo kita kembali saja." balas Irene. Felly mengambil makanan nya dan merangkul Irene.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Husband ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R18+ Seorang CEO tampan - Oh Sehun - yang terkenal dengan kepribadian nya yang dingin dan tegas, semua orang melihatnya seperti manusia yang terlahir dengan sangat sempurna. Namun tidak bagi Irene, Sehun memiliki sisi yang menyeramkan ya...