Irene sudah sampai beberapa jam lalu di Amerika dengan tour guide nya dan juga Derrick, Irene tahu ini bukan yang dia inginkan, tapi ini adalah sesuatu yang Sehun inginkan. Irene akan berusaha bersenang-senang di sini.
Awalnya mereka berencana untuk langsung mulai dengan pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli bahan makanan dulu, karena mereka juga cukup lama tinggal di sana, Irene meminta Felly, tour guide nya, sekaligus istri Derrick, untuk membelinya.
Pantas saja Sehun tidak khawatir saat aku pergi bersama Derrick ke sini. Sehun menyewa istri Derrick sebagai tour guide ku. Derrick tidak akan berani berbuat aneh-aneh saat berada di dekat istrinya. Itu sudah pasti.
"Nona Irene." Panggil Felly.
"Felly, tidak perlu memanggil ku seperti itu, panggil Irene saja, aku ingin berteman dengan mu, siapa tahu kita bisa pergi ke tempat lain bersama tanpa ada nya Derrick." Ucap Irene.
"Itu ide yang bagus." Ucap Felly. Derrick sendiri di belakang Irene dan Felly tengah kesusahan membawa semua barang bawaan mereka. Jika Derrick menyuruh ataupun hanya membiarkan Irene membawa kopernya sendiri, dia mungkin akan segera kehilangan kepalanya di tangan Sehun. Dan saat Derrick membawakan koper Irene, istri tersayang nya juga ingin di bawakan. Jadi mau tidak mau Derrick harus membawa 3 koper itu sekaligus, belum lagi Derrick juga membawa anjing kesayangan Irene, Vivi sedangkan tangannya saja cuma dua.
Irene berbalik, "Derrick, biarkan aku membawa Vivi, seperti nya kamu sangat kesusahan." Ucap Irene. Derrick terus saja menolak tapi Irene terus berusaha. Akhirnya, Derrick pun mengalah karena Irene mengancam dia akan menangis jika Derrick tidak tahu memberikan anjing nya kembali dan mengatakan akan melaporkannya kepada Sehun.
Saat mereka sampai di sebuah Hotel yang sepertinya sangat mewah, Irene awalnya tidak percaya dia benar-benar berada di Amerika, lebih tepatnya di Los Angeles.
"Derrick, kita benar-benar tinggal di hotel selama sebulan? Apa itu tidak berlebihan?" Tanya Irene.
Derrick berbisik. "Ini adalah hotel milik tuan Sehun, Nona tidak perlu khawatir tentang biayanya." Jawab Derrick.
"Umm. Felly, tolong jangan bersikap manis dengan Derrick selama aku berada di depan kalian ya, Sehun sedang tidak di sini, aku akan merasa seperti penganggu kalian di sini." Ucap Irene. Dia sebenarnya merasa tidak enak mengatakannya, tapi dia akan lebih merasa tidak enak lagi jika sampai hal itu terjadi.
"Tentu saja, Aku akan berjanji itu tidak akan pernah terjadi." Ucap Felly, Irene tersenyum dengan sangat manis.
"Kalau begitu boleh aku minta kunci kamar ku?" Tanya Irene. Derrick langsung memberikannya tanpa banyak basa basi lagi. Irene pun berjalan masuk ke dalam lift dan mencari kamar nya. Setelah menemukannya, Irene langsung masuk dan duduk di atas kasur empuk itu. Kamar nya memang sangat indah, pemandangannya akan langsung ke luar. Persis di depan ranjang Irene, ada TV yang sangat besar. Irene mencoba membuka lemarinya, saat di buka, bagian dalam nya akan langsung menyala. Irene berjalan ke arah kamar mandi nya. Ada shower, bathtub dan semua nya mirip dengan yang ada di rumah Sehun.
Tokkk...Tok... Tok....
"Nona Irene, koper anda."
Irene sudah sangat hafal kalau itu adalah suara Derrick. Irene membuka pintu nya dan mengambil koper dari Derrick. Irene memasukkan baju-baju nya ke dalam lemari karena dia akan tinggal cukup lama di sini, dan tidak di gunakan, apa gunanya lemari itu ada di sini?
Selesai semuanya, Irene kembali ke atas ranjang itu dan berbaring di sana. Hari ini dia masih belum ingin ke mana-mana. Lagi pula waktu nya masih banyak dan Irene tidak perlu terburu-buru. Memang nya seberapa banyak tempat yang benar-benar ingin Irene kunjungi.
"Aku rasa tidur sebentar tidak apa-apa." Gumam Irene pada diri nya sendiri. Tapi baru saja Irene akan tidur, Ada pesan masuk di dalam ponsel nya. Dia cukup kesal karena selalu saja ada yang mengganggu nya.
Irene membuka ponselnya.
"Sudah sampai? Aku membelikan mu sebuah laptop, ada di dalam koper mu, kamu bisa langsung menggunakannya, itu hanya untuk berjaga-jaga, siapa tahu kamu akan membutuhkannya. Bersenang-senang lah di sana," - Sehun.
Irene tersenyum membaca pesan dari Sehun. Irene membalasnya.
"Iya, aku sudah membuka koper ku tapi tidak ada laptop di sana, lagi pula kamu tidak perlu memberikan ku laptop, aku tidak akan menggunakannya, dan aku akan beristirahat dulu hari ini. Besok aku akan mulai berkeliling." - Irene.
"Perjalanan mu pasti melelahkan, tidur siang mungkin akan membantu mu." - Sehun.
"Aku baru akan melakukannya, tetapi seseorang yang ku rindukan mengirim ku pesan dan mengganggu acara tidur siang ku." - Irene.
"Kalau begitu maaf kan aku, kembali lah beristirahat," - Sehun.
"Baiklah." Irene menutup ponselnya dan berusaha beristirahat sebentar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Husband ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R18+ Seorang CEO tampan - Oh Sehun - yang terkenal dengan kepribadian nya yang dingin dan tegas, semua orang melihatnya seperti manusia yang terlahir dengan sangat sempurna. Namun tidak bagi Irene, Sehun memiliki sisi yang menyeramkan ya...