AmbarSita
☆☆☆☆☆
Pagi ini Ambar dan ketiga temannya berjalan dengan begitu bersemangat berangkat kesekolah. Saat Ambar akan masuk kekelas, dilihatnya Alif masih duduk dibangku sebelah Sita. Tapi Sita nya gak ada, Ambar langsung mengedarkan pandangannya kesemua sudut kelas.
"Heeeh mana tuh bank berjalan" gumam Ambar mencari sosok Sita, namun tidak ditemukannya. Saat akan balik badan Ambar langsung kaget.
"Huaaaaaaa!!!!" teriaknya dengan keras.
Semua orang yang ada di dalam kelas maupun luar kelas melirik kearah Ambar yang sedang memegangi dada.
"Dasar jailangkung! Datang-datang ngagetin" bentak Ambar pada orang yang dicarinya ternyata sedari tadi berdiri tepat dibelakangnya.
Sita ikutan kaget dan cemas. Selain itu dia juga malu. Karena suara berisik Ambar semua orang jadi memandangi kearah mereka.
"Maaf" kata Sita pelan, saking pelannya sampai-sampai Ambar mendekatkan telinganya kemulut Sita.
"Haaa Ujang?!" teriak Ambar lagi berusaha menebak apa yang dikatakan Sita barusan.
Mendengar namanya disebut, Ujang langsung keluar mendekati mereka. Khaidir pun ikut-ikutan.
"Kenapa?" tanya Ujang dengan polosnya.
"Kamu ya yang nyuruh dia ngagetin aku pagi-pagi!!" kata Ambar sambil memukul-mukul kepala Ujang .
"Enggak! Ngapain aku suruh Sita ngagetin kamu" Ujang membela diri karena merasa memang tidak bersalah saat ini.
"Boong kamu!! Kurang ajar!!" umpat Ambar lagi dan masuk kedalam kelas.
Sita juga ikutan masuk, dilihatnya Ambar tidak duduk dibangkunya. Ambar memilih duduk disamping Fion, Sita sampai terpaku lama berdiri di depan mejanya.
"Kenapa Sita?" tanya Alif dengan gadis itu.
Sita hanya diam kemudian duduk dibangkunya yang ada disamping Alif. Saat jam pelajaran Sita tidak berkonsentrasi sama sekali dengan materi yang dijelaskan oleh buk Ita. Padahal Matematika adalah pelajaran kesukaannya, tapi hari ini sepertinya tidak, semangatnya sudah hilang.
Sesekali dia melirik kearah bangku belakang yang ada disamping bangkunya. Memperhatikan Ambar, anak nakal itu sedang merebahkan tubuhnya keatas meja. Memejamkan mata dan sepertinya dia sudah berada dialam mimpinya saat ini.
Tujuan Ambar datang kesekolah = tidur! Soalnya mau tidur dirumah bisa-bisa dirotan pak Bahrun.
Jam istirahat justru Ambar yang kabur duluan dari teman-temannya yang lain, bahkan sebelum buk Ita meninggalkan kelas.
Sita berpikir 'Aah nanti Ambar pasti kembali lagi, minta uang'. Gadis cantik itu terus menunggu-nunggu sambil mengerjakan latihan-latihan yang ada didalam buku Lks.
Alif pun semenjak satu kelas dengan Sita tidak pernah keluar saat jam istirahat. Dia terus duduk dibangkunya, melakukan hal yang sama dengan Sita. Rasanya Alif mengcopy paste apapun yang dilakukan gadis itu.
Terdengar diluar kelas suara Ambar yang tertawa cekikikan dengan teman-temannya. Kemudian anak itu masuk kedalam kelas sambil membawa satu bungkusan snack.
"Ambar kemarin kamu kemana?" tanya Thalib yang baru saja selesai memakan bekalnya.
"Kamu makan apa itu Thalib?" tanya Ambar dengan suara yang begitu lembut.
"Udah abiiis, aku bawa mie goreng, tapi telor dadarnya masih ada nih, kamu mau?"
"Mau lah!!" jawab Ambar cepat dan menyergap telur yang baru disodorkan Thalib kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AmbarSita : The beginning of love [TAMAT]
Teen FictionKatanya 'Cinta itu gila' dan sialnya Sita salah satu orang yang terkena kegilaan dari cinta tersebut. Banyak dari teman-temannya yang tidak percaya seorang gadis seperti Sita yang terkenal cantik, pendiam, pemalu, pintar, dan tidak suka jadi pusat p...