BAB 23 : Pindah Sekolah

17 4 14
                                    

HAALLLOOO

KAMU KONSISTEN BACA SAMPE BAB 23 INI YA

PERJALANAN KISAH AMBAR DAN SITA MASIH PANJANG LOH

MEREKA BELUM DEWASA
MASIH BOCAH INGUSAN

TETAP SABAR DAN PENTENGI KE UNIKAN KISAH MEREKA

SALAM HORMAT
BUAT KAMU READER GABUT TAHUN 2045

AmbarSita
☆☆☆☆☆


Duduk di kelas lima membuat hubungan Sita dan Alif menjadi semakin dekat. Sita tidak pernah lagi menundukkan kepalanya ketika berbicara dengan Alif.

Sifat mereka pun jadi semakin sama. Selalu duduk di kelas saat jam istirahat dan pulang paling akhir saat jam pelajaran sudah berakhir.

Alif masih jahat dengan murid-murid lainnya dan hanya lembut kepada Sita saja. Alif juga sering bermain kerumah Sita, bahkan Alif juga selalu menunggu Sita sebelum berangkat kesekolah. Sedangkan Sita sendiri tetap setia menunggu si suara berisik untuk lewat didepan rumahnya.

Seperti pagi ini, Alif menunggu Sita ditempat yang sama dengan Ismet menunggu Ambar. Si gadis yang tengah ditunggu Alif justru asyik mencabut-cabut bunga yang ada dipekarangan rumahnya.

Sesekali Sita melihat kearah jam tangannya. Masih pukul 7.40 kebiasaannya menunggu si suara berisik tidak bisa berhenti meskipun mereka sudah tidak satu kelas lagi.

Ambar akhirnya lewat, tapi anehnya Ambar berjalan dengan begitu pelan. Bocah nakal itu planga-plongo seperti sedang mencari sesuatu. Sita yang biasanya akan menunggu Ambar lewat terlebih dahulu baru ikut menyusul dari belakang jadi gelisah melihat sikap Ambar pagi ini.

Karena merasa jenuh menunggu Sita akhirnya Alif memutuskan untuk menjemput gadis itu kerumahnya.

"Woii tiang listrik, kamu nemu uang jatuetemu sumbangin ke aku ya!" teriak Ambar menyapa Alif yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

Alif tidak menggubris perkataan Ambar dan terus berjalan menghampiri Sita yang berada dibelakangnya.

"Hahaha eh ada Sita ya, cieee tiang listrik setiap hari aja nungguin tuan putri yang cantik ini hahaaha" ledek Ambar kemudian kabur begitu saja.

Ah, Perkataan si bocah nakal!! Kecil-kecil sudah bisa bikin perasaan anak gadis orang baper tujuh turunan. Sita jadi kesenangan mendengar perkataan Ambar barusan.

~~~♡AmbarSita♡~~~

Saat jam istirahat Ambar cs sudah meramikan warung disekolah mereka. Ambar terdiam sambil meraba-raba saku celananya yang kosong.

"Aaaaah nasib aku sial banget sih" gerutu Ambar kesal.

"Emang kenapa?" tanya Ismet sambil menikmati kerupuknya.

"Aku tadi pagi nyariin uang orang yang jatuh buat di pungut, tapi gak nemu"

"Kenapa kamu nyariin uang orang yang jatuh?" ledek ibu warung.

"Apaan sih ibu ini!! Berisik!" umpat Ambar kesal.

"Mau jajan? Yaudah ambil tuh, tapi hari ini aja ya, besok-besok gak boleh" ujar ibu warung kasihan.

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang