**Continued**
⬇️
Sedangkan di desa Peringi, Suci adiknya Khaidir tengah asyik ngobrol dirumah temannya Hening. Tujuan gadis yang sedang digila-gilai Arul itu ingin melihat abangnya Hening, Ambar!!Tapi hati Suci sudah berhasil dibuat patah dari informasi yang baru saja diberikan oleh Hening.
"Lagian kamu kenapa naksir bang Ambar sih!! Dia itu kan jahat banget loh sama aku!" ujar Hening dengan raut wajah kesal.
"Ya kan jahatnya sama kamu! Dengan aku enggak. Bang Ambar itu justru ramah, selalu senyum kalo ketemu! Bang Ambar juga ganteng, lucu____"
"Ganteng apaan? Gantengan bapak aku dimana-mana!" sanggah Hening yang memang tidak pernah bisa berdamai dengan abangnya tersebut.
"Kamu juga naksir bang Ismet, padahal dia sama Arul nggak ada bedanya! Jelek!"
"Bang Ismet sama dengan bang Arul? Beda jauh dong! Bang Ismet itu mirip oppa Choi Siwon, tinggi, ganteng cuma kulitnya aja rada gelapan bang Ismet dikit, berkharisma, dewasa jugaaaaaa. Huuuu!! Bang Ambar aja kalah sama dia!" ujar Hening membela pujaan hatinya.
Suci bergidik ngeri mendengar Hening menyandingkan Ismet dengan cowok boyband korea yang begitu terkenal pada zaman mereka.
"Haduuh Kak Sita ya?" gumam Suci lemah, membayangkan gadis cantik dan terkenal tertutup di desa mereka itu akan menjadi pesaingnya.
"Udah pasti kalah sih aku kalo saingan sama kak Sita" ujarnya lagi dengan pasrah.
"Hahaha Iya! Mending kamu terima aja cintanya bang Arul tuh, lebih baik dicintai dari pada mencintai Ci!" nasihat Hening sok dewasa.
"Tidak semudah itu membuka hati Ning" gumam Suci pelan.
~**♡AmbarSita♡**~
Malam harinya dibalai desa, teman-teman Ambar sudah menuntut PJ yang wajib Ambar berikan untuk mereka.
"Yaudah ke warung buk Eli gih" ujar Ambar pasrah dengan tuntutan teman-temannya.
"Ok Guys.... Ayo meluncur!" teriak Abdul sebagai pemimpin mereka.
"Hahahah anjiir" tawa Ambar melihat teman-temannya seperti serdadu yang dikendalikan oleh Abdul.
Semua langsung berlari ketempat primadona Peringi hilir tersebut. Buk Eli tersenyum sumringah melihat warungnya rame.
"Buk, catat!" perintah Ambar dengan santainya. Senyum di wajah buk Eli langsung hilang seketika.
"Kirain mau bayar langsung, ternyata bon!" ujar buk Eli kesal.
Semua cowok-cowok itu tidak peduli dengan ocehan buk Eli. Mereka langsung mengambil beng-beng satu persatu dan memakannya dengan lahap.
"Mbar... Aku mau beras sama minyak aja boleh? Buat ibuk ku?" tanya Ujang dengan tampang polosnya.
Semua teman-temannya langsung tertawa mendengar permintaan Ujang termasuk buk Eli juga.
"Itu PJ apa sumbangan sih Ujang ganteng!!" kata Ambar menahan amarahnya.
"Tahu nih!! Pantesan aja si Ana nggak mau sama kamu, karena kamu itu be____"
Ismet langsung menyikut tangan Arul agar tidak melanjutkan kalimatnya. Tapi terlambat sudah, hati Ujang langsung patah mendengar ejekan Arul barusan.
"Buk Baygon nya satu" pinta Ujang lemah.
Ismet langsung berpindah posisi duduk disamping Ujang. Menepuk-nepuk pundak cowok tinggi kurus itu untuk menguatkan hatinya. Tiba-tiba Suci dan Hening juga ikutan datang ke warung buk Eli.
KAMU SEDANG MEMBACA
AmbarSita : The beginning of love [TAMAT]
Novela JuvenilKatanya 'Cinta itu gila' dan sialnya Sita salah satu orang yang terkena kegilaan dari cinta tersebut. Banyak dari teman-temannya yang tidak percaya seorang gadis seperti Sita yang terkenal cantik, pendiam, pemalu, pintar, dan tidak suka jadi pusat p...