BAB 62 : KADO UNTUK SI MANUSIA BERISIK

17 4 30
                                    

SELAMAT BERGABUT RIA

KARENA KAMU MEMBACA NOVEL

YANG SAYA TULIS DISAAT GABUT JUGA

✔CARI TEMPAT TERNYAMAN
✔YANG CUKUP PENCAHAYAAN
DAN
✔JANGAN LUPA SIAPKAN CEMILAN

BIAR GABUT KAMU ENGGAK KEBANGETAN


~~~♡AmbarSita♡~~~

Sita tersenyum melihat catatan kalender di handphone miliknya. Sudah hampir 9 bulan dia menjalani hubungannya dengan Ambar dan di bulan kelima tahun ini Sita akan merayakan ulang tahun Ambar dengan status yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Sepulang sekolah Sita meminta bantuan teman akrabnya Alif untuk menemaninya mencari kado untuk Ambar. Dengan senang hati Alif mau menemani gadis yang masih terus di cintainya itu. Meskipun hatinya jadi sakit juga saat tahu tujuan Sita mengajaknya pergi.

"Emang kapan dia ulang tahun?" tanya Alif saat Sita meminta sarannya memilihkan hoodie yang bagus untuk Ambar.

"Sabtu besok tanggal 30 Mei. Ambar suka warna yang gelap sih kayanya" jawab Sita sambil menimang-nimang hoodie berwarna biru yang ada di tangan kirinya dan hoodie berwarna hitam yang ada di tangan kanannya.

"Yaudah yang hitam itu aja" saran Alif datar, setelah itu Alif mencoba menyibukkan diri dengan ponselnya.

Saat Sita masih kebingungan dengan pilihannya, Alif diam-diam mengambil foto gadis itu dan memasangnya ke dalam status bbmnya :

'Mine 💝'

Tulis Alif pada statusnya dengan diberi gambar hati dibelakangnya. Dia yakin Khaidir dan Thalib yang memiliki kontak pin nya juga akan melihat hal itu. Dua makhluk tersebut terkenal sebagai 'Sumber informasi' untuk teman-temannya.

Dan benar saja, Thalib yang sedang berkumpul dengan teman-temannya di balai desa langsung menyerahkan handphonenya kepada Khaidir. Temannya itu melihat status yang dibuat Alif dan meminta Thalib untuk tidak memperlihatkannya kepada yang lain.

Tapi Ismet sudah curiga melihat mereka berdua saling berbisik-bisik. Merasa penasaran dengan apa yang mereka bicarakan, Ismet langsung saja merampas handphone milik Thalib. Dan kini semua teman-temannya ikut melihat apa yang ada di handphone Thalib, termasuk Ambar juga.

"Kamu nggak cemburu Mbar?" tanya Thalib sedikit berhati-hati. Cowok kemayu itu heran dengan reaksi yang diberikan Ambar. Dia masih bisa tersenyum saat membaca status Alif tersebut.

"Haa?" tanya Ambar sambil mengangkat satu alisnya keatas.

"Apaan! Ambar cemburu? Nggak jadi Ultrament lagi dong dia" potong Ismet berusaha untuk menyemangati teman akrabnya itu.

"Mine itu artinya apa?" tanya Abdul dengan tampang polosnya.

"Mine itu artinya mil_____"

"Mine itu sejenis minuman Dul" potong Khaidir dan Ismet bersamaan sebelum Thalib yang selalu berbicara jujur itu memberikan jawaban.

Abdul menganggukkan kepala "Pergi minum mereka berdua bang bro. Tenang! besok kami akan sum-sum uang buat kamu, biar bisa traktir Sita minum Mine juga" kata Abdul sambil menepuk-nepuk pundak Ambar.

"Nggak usah cemburu!! Cemburu hanya untuk orang-orang jelek! Kaya Ujang, paham!!" nasihat Abdul lagi.

Ambar langsung tertawa mendengar perkataan Abdul yang ada benarnya juga. Ya, Ujang memang jelek! Teman-temannya ikutan tertawa dan beralih menepuk pundak Ujang, memberi semangat pada cowok kurus itu.

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang