BAB 33 : Cemburu

16 5 9
                                    

SEBELUM KALIAN BACA PART INI
JANGAN LUPA TEKAN VOTE DI POJOK KIRI BAWAH YA

BACA NOVEL GRATIS
VOTE JUGA GRATIS
🤪

SIP!!!

AmbarSita
*****

Setelah diantar pulang dengan Alif, Sita tetap berdiri di pinggir jalan depan rumahnya. Obrolan keempat cewek di kelasnya tadi pagi membuat hati Sita menjadi tidak tenang sampai saat ini. Karena itu Sita berniat menunggu Ambar. Setelah menunggu cukup lama cowok itu pun akhirnya lewat. Ambar hendak pulang kerumahnya juga.

"Ambaaar!" panggil Sita mencegat langkahnya.

Ambar yang tidak berniat berlama-lama menampakkan wajahnya dengan Sita terpaksa berhenti. Cowok itu menoleh kearah Sita sambil menunjukkan senyum terpaksanya.

"Kamu mau kemana?" tanya Sita dengan nada yang sedikit meninggi.

"Pulang, mau kemana lagi coba" jawab Ambar santai.

Karna Ambar tidak kunjung mendekatinya akhirnya Sita yang datang menghampiri cowok itu. Wajah Sita terlihat merah padam, matanya juga tampak berkaca-kaca. Ambar sampai kebingungan karna tidak merasa mengusili Sita hari ini tapi kenapa gadis itu seperti orang yang ingin menangis.

"Kamu udah dekat dengan Andin dan Putri?! Kamu suka dengan salah satu diantara mereka?! Kamu pilih siapa diantara kedua orang itu?!" tanya Sita sambil menghapus airmatanya yang tiba-tiba mengalir begitu saja.

"Haaa?" Ambar justru bingung dengan semua pertanyaan yang diberikan Sita kepadanya.

"Kamu senang di dekatin dua cewek itu?!" tanya Sita lagi dengan membentak kali ini.

"Ngomong apaan sih kamu!! ANEH" damprat Ambar balik dan kabur meninggalkan gadis itu.

Tangis Sita langsung pecah begitu saja. Percis seperti waktu mereka masih SD dulu. Buk Ita yang ada di dalam rumah sampai berlari keluar rumah saat mendengar suara tangis putrinya tersebut.

"Sita? Kamu kenapa?" tanya buk Ita panik melihat anaknya pulang-pulang sudah menangis histeris.

Sita tidak menjawab pertanyaan ibunya. Gadis itu masuk kedalam sambil terus merengek seperti anak kecil. Ambar yang sebenarnya bersembunyi dibalik tembok pembatas halaman rumah mereka menghembuskan nafas lega. Suara tangis Sita tidak terdengar lagi, namun Ambar masih bingung kenapa tiba-tiba Sita memarahinya begitu saja.

~**AmbarSita**~

"Jadi kamu cemburu Ambar didekatin sama teman-teman kamu itu?" tanya buk Ita setelah mendengar curhatan hati Sita di dalam kamarnya.

"Iyaaa buk.....Sita cemburu, mereka akrab gitu ngomong sama Ambarnya" rengek Sita yang masih awet dengan tangisnya.

"Aduh nak......Ambar itu bukan pacar kamu, kenapa malah cemburu?! Lagian mereka kan belum pacaran juga, masih kenalan, jadi____"

"Tapi kalo Ambar terus meladeni dua orang itu bisa aja mereka jadi pacaran buk!!" potong Sita cepat mengutarakan apa yang paling ditakutinya.

"Hahaha ya bagus, doakan aja yang terbaik untuk mereka"

"Ibuk!!! Sita itu tiap hari doanya Sita yang jadi pacarnya Ambar!!" sanggah Sita mengutarakan tentang perasaannya selama ini.

"Ouuuhhh... Kamu naksir Ambar juga?" ujar buk Ita pura-pura kaget mendengar hal itu. Buk Ita memang sudah melihat gerak gerik Sita yang selalu diam-diam memperhatikan anak dari temannya itu sendiri.

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang