HEI...HEI...
WELCOME BACK TO
"AmbarSita"
DONT FORGET TO FOLLOW MY WATTPAD
AND VOTE THIS NOVELOKAY SLUUUR
******
Sudah masuk bulan kelima, sekolah pun juga sedang menjalani semester kedua dalam dunia pendidikan. Ujian kenaikan kelas akan berlangsung di akhir bulan Juni nanti.
Bagi Sita, bulan lima adalah bulan yang sangat penting! Karna dibulan itulah lahirnya sang pujaan hati yang sudah dikaguminya hampir 9 tahun lamanya. Jika soal kesabaran Sita dalam menjadi 'Pemuja Rahasia' rasanya gadis itu pantas diacungi empat jempol dan tepuk tangan meriah para penonton.
Seminggu sebelum tanggal 30 Mei, Sita sudah sibuk memikirkan kado apa yang akan diberikannya untuk Ambar. Ingin mengajak Alif mencari kado rasanya tidak mungkin, apalagi jika nanti Alif bertanya untuk siapa barang cowok yang dibelinya itu.
Selama ini Alif selalu memberi kado kepada Sita jika gadis itu berulang tahun di tanggal 31 desember. Sita pun demikian, dia akan membalas ucapan dan memberikan hadiah kepada Alif disaat teman cowoknya itu berulang tahun ditanggal 4 Januari.
Hanya Ambar yang tidak, jangankan memberi hadiah kepada Sita. Mengucapkan doa panjang umur pun dia tidak pernah! Karna cowok itu memang tidak pernah mencari tahu kapan tanggal lahir Sita.
"Taaa......Sepatu bola yang kamu minta udah ibuk beliin" kata buk Ita saat anaknya baru pulang sekolah.
Sita langsung memeluk ibunya. Rasanya senang, bersyukur, ibunya begitu baik karena mau menuruti dan membantu Sita dalam persoalan asmaranya.
Sita langsung melihat sepatu berlogo swoosh dari perusahaan Amerika yang sudah dibeli ibunya. Namun raut wajahnya berubah sedikit kecewa, sepatunya bagus tapi.....
"Buk kenapa pilih warna pink?"
"Kan pak Bahrun suka warna pink nak" jawab buk Ita dengan polosnya.
"Oh Tuhan........Tahun lalu sapu tangan, bunganya juga mawar pink! Sekarang malah sepatunya warna pink. Ini kan hadiah untuk anaknya buk, bukan bapaknya!" ujar Sita menahan kesal.
"Udah nggak apa-apa, lagian ibuk suka sama warnanya hahaha.....makanya ibuk beli"
"Ini mah sesuai kesukaan ibuk sama pak Bahrun aja. Gimana kalo Ambar nggak mau pake, kan sia-sia kadonya buk"
"Yaudah kalo Ambar nggak suka, suruh kasih ke ayahnya! Gitu aja kok repot! Biar dipake pak Bahrun buat ngebajak sawah Hahahaha" kata buk Ita sengaja membuat lelucon untuk meredam kemarahan putrinya.
"Ibuk masih bisa ketawa, padahal ulang tahun Ambar itu besok loh" cerca Sita masih tidak terima.
"Lah terus ya gimana, beli yang lain?"
"Maunya sih gitu!!"
"Aduh kamu ini.....buang-buang duit tau gak. Sepatu itu aja meskipun kw super yang ibu beliin, tapi harganya cukup buat bayar uang kontrakan sebulan alias 500rb! lumayan kalo kamu beliin si Ambar beng-beng dengan uang segitu! Bisa jadi kembaran buk Eli tuh badan si Ambar!"
Sita tetap saja terlihat manyun tidak menerima kado yang dibelikan ibunya. Mau tidak mau buk Ita harus mengalah.
"Yaudah besok ibuk beli yang baru atau ibuk tukar deh. Moga aja tokonya terima, ingat ya kamu janji uang jajan kamu bakal dipotong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AmbarSita : The beginning of love [TAMAT]
Teen FictionKatanya 'Cinta itu gila' dan sialnya Sita salah satu orang yang terkena kegilaan dari cinta tersebut. Banyak dari teman-temannya yang tidak percaya seorang gadis seperti Sita yang terkenal cantik, pendiam, pemalu, pintar, dan tidak suka jadi pusat p...