"Tentu saja aku bahagia
Bisa menghabiskan waktu bersama mu. Kalau bisa lebih lama ya"
~Wisteria30
HAI..........KAMU SUDAH MEMASUKI BAB KE 58
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
VOTE, KOMEN DAN SHARE CERITA AMBARSITA INI KE TEMAN-TEMAN,
NENEK
KAKEK
AYAH
IBU
KAKAK
MANTAN (looh 😜)
TETANGGA
DAN SEMUA ORANG YANG KAMU KENALTERIMA KASIH BANYAK
DAN
SELAMAT MEMBACA🤓
~~~♡AmbarSita♡~~~
Selesai sholat subuh Sita sudah heboh sendiri di dapurnya. Mengobrak-abrik isi kulkas ibunya mencari bahan-bahan masakan yang akan ia buat untuk makan siang Ambar.
"Heh kamu kenapa? Pagi-pagi sibuk banget di dapur, udah kaya orang mau masak hajatan sekampung!" tegur buk Ita sambil menatap bingung putrinya yang tengah fokus dengan buku resep ditangannya.
"Buk Fuyunghai itu gimana cara buatnya sih? Disini di tulis pake udang, sedangkan di kulkas ibuk nggak ada udang!"
"Emang kamu mau masak itu? Ntar ibu beli udang ke supermarket kota kalau begitu"
"Yaah.....Sita butuhnya sekarang buk" ujarnya lemah.
"Buat apaan sih nak? Kok kamu rajin gini ke dapur. Biasanya menginjakan kaki ke dapur aja kamu malas. Bahkan gorengin telur buat makan sendiri aja kamu nggak mau. Tapi sekarang kenapa kamu jadi pengen masak?!" ujar buk Ita heran
"Sita itu mau belajar masak demi Ambaaaar!!! Jadi gimana niih? Sita bingung mau masakin apa buk. Takut nggak enak juga, toloong bantuiin dong buk" rengek Sita yang sebenarnya ingin meminta bantuan ibunya lagi.
"Halaaah... Males ah, ibu yang masak kamu yang dapat nama sama Ambar. Ogah! Kan Ambar pengen punya istri yang pinter masak. Kalo kamu boongin dia terus bisa marah si Ambar saat kalian nikah. Dia bakalan tahu kalau kamu sebenarnya enggak bisa masak"
Sita langaung menarik nafas panjang dan berusaha tersenyum mendengar nasihat ibunya.
"Ibuk benaaar!! Baiklah, kalau gitu Sita akan berusaha buk. Demi Ambar, Sita akan belajar masak! Hari ini Sita akan buatin ayam balado kesukaannya aja deh, biar besok kalo nikah bisa masakin itu terus buat Ambar" ujar Sita menggebu-gebu.
"Hahaha ya pelajari juga resep lainnya, kalo dikasi ayam balado terus, Ambar juga bakalan bosan dong" ucap buk Ita dan berlalu meninggalkan putrinya di dapur.
Sita mulai memasakkan makanan kesukaan Ambar tersebut. Jika soal ayam balado, Sita memang sudah lama memperlajari cara memasaknya saat dia tahu Ambar doyan dengan makanan itu.
Sita benar-benar focus dengan pekerjaannya. Sampai-sampai handphonenya yang dari tadi berdering tidak dipedulikannya sama sekali. Pukul 8 pagi gadis cantik itu akhirnya selesai membuat satu masakan untuk kekasihnya.
"Sudah selesai?" tanya buk Ita menghampiri Sita yang tengah duduk di meja makan dengan raut wajah kelelahan.
"Hmm wangi, kayanya enak tuh" puji buk Ita untuk menyemangati putrinya.
"Bener buk?" tanya Sita cepat "Moga aja Ambar nggak protes"
"Enggak akan....wanginya enak gini kok. Oh ya, emang kalian mau kemana sih? Camping ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AmbarSita : The beginning of love [TAMAT]
Teen FictionKatanya 'Cinta itu gila' dan sialnya Sita salah satu orang yang terkena kegilaan dari cinta tersebut. Banyak dari teman-temannya yang tidak percaya seorang gadis seperti Sita yang terkenal cantik, pendiam, pemalu, pintar, dan tidak suka jadi pusat p...