BAB 47 : Problema Di Tanggal 31 Mei

13 4 16
                                    

BARABARA BARABARA
BEREBERE BEREBERE

UNTUK TETANGGAKU YANG SUKA BERISIK SETIAP MALAM

FUCEK
🖕

SEMOGA KAMU JUGA PUNYA WATTAPD DAN BACA TULISAN KU INI

DASAR BAPACK BAPACK TIDAK TAHU JAM MALAM

LANJOOT NULIS AMBARSITA AJALAH ANYIING
HEHEHE

SEMONGKOOOOOOO

~~~♡♡♡~~~

Sudah pukul 7 malam, hati Sita begitu kecewa karna rencananya gagal total mengucapkan selamat ulang tahun untuk pujaan hatinya. Setelah sholat magrib Sita berdiri didepan halaman rumah. Berharap Ambar lewat atau apapun itu. Sita masih berusaha untuk mengucapkan selamat ulangtahun untuk Ambar sebelum tanggal 30 dibulan Mei ini habis.

Tiba-tiba terdengar suara gelak tawa buk Eli yang melengking dari halaman rumah Sita. Gadis itu sempat bergidik ngeri saat mendengar suara tawa buk Eli yang mirip kuntilanak. Tapi hatinya langsung berdegup kencang ketika buk Eli menyebut nama orang yang sedang ditunggunya.

Dengan cepat Sita melangkahkan kakinya ke warung buk Eli untuk mengintip apakah telinganya tidak salah dengar. Cowok ganteng yang ditunggunya ternyata memang berada disana. Ambar tengah merayu buk Eli untuk memberinya makan malam karna mau makan dirumah tidak akan diizinkan oleh pak Bahrun.

"Eh nak Sita tumben kewarung malam-malam" sapa buk Eli ramah, menyambut kedatangan Sita. Bibir buk Eli terbuka lebar karna asyik tertawa ria bersama Ambar yang sedang duduk dihadapannya.

Ambar menoleh kebelakang sebentar, setelah itu dia kembali fokus memakan nasi yang sudah diberi buk Eli kepadanya. Sita ingin memberi kode kepada Ambar untuk mengajaknya pergi. Tapi Ambar tidak peka sama sekali, cowok itu malah asyik makan dengan lahapnya.

"Buk beli ini" kata Sita dengan pelan. Menarik salah satu kerupuk yang tergantung di depan warung buk Eli dan menyerahkan uangnya.

"Makasih ya cantik...." ujar buk Eli memujinya.

"Heeeh kamu numpang nginap dirumah buk Ita aja tuh, kamar pak Alip kan kosong setelah dia nikah. Dari pada nginap didepan warung ibuk, ntar kamu dikira hantu lagi sama petugas ronda"

Sita langsung mengerutkan keningnya mendengar perkataan buk Eli, dia belum tahu jika Ambar di hukum oleh pak Bahrun.

"Emangnya... Ambar kenapa?" tanya Sita ragu

"Dia di usir sama pak Bahrun, karna ketahuan ngerokok. Gak boleh pulang kerumah" ujar buk Eli memberitahu.

"Aah apaan sih ibuk" cegah Ambar yang tidak ingin nasib sialnya ikut ditertawai Sita.

"Yaudah nginap dirumah aja, banyak kamar kosong kok" ajak Sita cepat, selain itu hati Sita jadi bahagia jika memang pujaan hatinya itu tidur dirumahnya.

"Gak usah! Aku tidur dirumah pak Handsome" jawab Ambar ketus.

"Boleh juga tuh, sekalian minta Dian obatin punggung kamu niih pake salap ini nih" buk Eli menyerahkan sebuah obat ketangan Ambar.

"Makasih buk, makanan nya juga" ucap Ambar dan berlalu meninggalkan warung buk Eli.

Sita ikut menyusul "Ambar" panggil Sita pelan dan menarik tangan Ambar agar cowok itu mau menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" tanya Ambar dengan raut wajah malas.

"Kamu ngerokok?"

"Iya tadi, ditawari Abdul"

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang