BAB 37 : 30 Mei Pertama Untuk Ambar

17 4 6
                                    

Heo...Heo...Hoe...

UDAH MASUK PART 37 AJA NICH

SELAMAT MEMBACA

BUAT KAMU YANG GABUT HARI INI

♥️AmbarSita♥️

Hubungan Ambar dan Sita kembali dekat. Jika Alif tidak menjemputnya kesekolah maka Sita akan menunggu Ambar untuk berangkat bersama. Sita diajarkan dengan cowok nakal itu bagaimana agar bisa lolos masuk ke kelas meski datang terlambat.

Sebenarnya Alif merasakan perubahan sikap Sita, gadis itu juga jadi sering tidak datang kesekolah tanpa keterangan. Setiap ditanya maka Sita akan menjawab pergi, tapi tidak tahu pergi dengan siapa dan kemananya.

Tanggal 29 mei, saat tengah malam buk Ita terbangun karna mendengar suara berisik dari luar. Buk Ita langsung keluar kamarnya untuk memeriksa apa yang ada di ruang tamu.

"Hah!! Kamu ini bikin ibu kaget aja" ujar buk Ita sambil memegangi dadanya yang masih syok melihat anak gadisnya ternyata belum tidur ditengah malam begini.

"Loh ibu belum tidur?" tanya Sita dengan tampang polosnya.

"Ibuk yang harusnya nanya itu dengan kamu! Kamu ngapain masih di ruang tamu malam-malam begini, ini apaan ?" tanya buk Ita sambil mengangkat keranjang yang berisi benang-benang wol yang ada dipangkuan Sita.

"Sita mau ngerajut buk, tapi dari kemarin hasilnya salah terus"

"Buat apaan? Tugas kesenian?"

"Bukan, sebenarnya ini mau Sita jadiin kado" ujar Sita dengan jujur.

"Siapa yang ulang tahun? Mending beli aja hasilnya juga lebih bagus"

"Ambar. Kalo beli kan nggak ada nilai pengorbanannya buk"

Buk Ita langsung tersenyum mendengar jawaban dari putrinya itu. "Oalaaah.....Yaudah besok aja lanjut ngerajutnya"

"Gak bisa buk, besok itu tanggal ulang tahun Ambar. Tapi kadonya belum jadi juga, dari kemarin-kemarin rajutan Sita salah mulu" rengek Sita manja.

Buk Ita langsung mengambil jarum dan benang yang ada ditangan Sita.
"Sini, biar ibu yang buat. Kita buat bunga mawar aja ya, kan pak Bahrun suka dengan bunga mawar tuh" usul buk Ita cepat.

"Ini kado buat anaknya buk, bukan bapak nya"

"Heee...biasanya apa yang disukai ayahnya maka anak laki-lakinya akan ngikut" kilah buk Ita berusaha mengelabui Sita karena memang rajutan yang bisa dibuatnya hanyalah model bunga mawar saja.

Sita akhirnya setuju dan membiarkan ibunya merajut bunga mawar berwarna pink disapu tangannya.

"Buk... Besok bantuin Sita masak ayam balado ya, sita mau ajak Ambar makan dirumah" pinta Sita sambil terus mengamati hasil rajutan ibunya tersebut.

"Amaaan itu mah!!" jawab buk Ita yang bersemangat untuk membantu soal asmara putrinya yang sudah beranjak remaja.

**~♡AmbarSita♡~**

Sepulang sekolah, Sita menunggu Ambar di depan jalan rumahnya. Saat melihat cowok itu lewat Sita langsung memanggilnya dengan penuh semangat.

"Ambar....ayooo kerumah. Aku mau minta tolong sama kamu" ajak Sita cepat, menarik tangan Ambar agar cowok itu tidak menolak permintaannya.

"Tolong apaan?"

"Ngegambar" jawab Sita seadanya.

"Hahahaha belajar sama Arul gih gimana cara bohong yang bisa buat aku percaya!" ledek Ambar dan berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Sita.

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang