BAB 66 : LULUS DAN TEMAN MASA KECIL SITA

24 4 25
                                    


SELAMAT MEMBACA
🌟🌟🌟🌟🌟
~~~♡AmbarSita♡~~~

     Tuhan memang maha pengasih dan penyayang. DIA juga pendengar yang baik untuk semua doa Sita. Dihari pengumuman kelulusan, Ambar dipanggil ke depan lapangan oleh kepala sekolah. Cowok itu berhasil menduduki peringkat pertama nilai ujian nasional tertinggi Se-Kecamatan Peringi!

Yaa...walaupun masih kalah sama Sita yang dua tahun lalu berhasil menyabet nilai UN tertinggi Se - kabupaten. Tapi hal itu patut diacungi jempol untuk sosok seorang Ambar! Karna selama ini cowok nakal itu terkenal yang paling heboh dan suka membuat keributan. Hobi bolos dan bikin jantung guru yang masuk kedalam kelasnya menjadi menggebu-gebu mendengar ocehan dan mulut nyinyir seorang Ambar.

Siapa lagi manusia yang paling berjasa dibalik prestasi yang diraih Ambar tersebut selain pak Bahrun dan buk Khadijah. Dan satu lagi!! Kekasih hatinya yang sabarnya sudah Naudzubillah dalam membujuk Ambar agar mau belajar.

Cowok itu berjalan dengan penuh kebahagian pulang kerumahnya. Meski dia sudah melihat Sita menunggunya di tempat biasa, tapi Ambar malah belok menemui selingkuhannya dulu alias buk Eli.

Ambar ingin menuntut hadiah dari janda paruh baya itu. Dengan senang hati buk Eli memberikan lima bungkus beng-beng gratis untuk Ambar. Setelah itu baru Ambar pergi menemui Sita.

"Heiiii ibuk guruuu kenapa cemberut? Aku lagi bahagia loh. Tahu nggak nilai UN aku tertinggi Se-Angkasa rayaaaaa. Semua berkat ibuk guru cantik, makasih ya ibuuk" kata Ambar panjang lebar dan menyodorkan beng-beng gratis dari buk Eli kepada Sita.

Gadis itu hanya diam dan cemberut memperhatikan wajah Ambar.

"Aiish kenapa sih? Cemburu ya aku temui selingkuhan aku dulu baru nemui kamu?" goda Ambar lagi sambil mencolek pipi Sita.

"Bukan!! Kemarin kan aku udah bilang jangan coret-coret baju! Kenapa baju kamu masih dicoret-coret juga?! Norak tahu nggak sih. Nggak ada sisi kerennya sama sekali! Baru lulus SMP, udah sok-sok an pake coret-coret baju! Trus kamu masuk SMA pake baju apa? Kan seragam SMA nya gak langsung keluar!"

Ambar hanya manyun mendengar ocehan Sita. Dia melihat kesekeliling, kosong tidak ada orang. Ambar langsung memeluk tubuh gadis itu. Saking erat pelukannya tubuh Sita sampai terangkat sedikit dari tanah kemudian Ambar melepaskan pelukannya dan menjentik kening Sita dengan jarinya. Gadis itu meringis kesakitan memegangi keningnya.

"il Difensore dribbla, passa a Valentino Rossi" gumam Ambar yang terdengar seperti komentator sepak bola Liga Seria A.

Sita menatap wajah kekasihnya heran, dia tidak paham dengan apa yang di ucapkan Ambar barusan. Yang dia tahu hanyalah kata Valentino Rossi nya saja.

"Tahu nggak apa artinya?" tanya Ambar.

Sita langsung menggelengkan kepalanya pelan.

"Tadi itu artinya 'Dasar Cewek dada rata! bukannya ngasih selamat malah dinyinyirin!' jawab Ambar yang jelas-jelas hanya ingin meledek Sita. Setelah itu dia kabur pulang kerumahnya.

Mata Sita langsung melotot mendengar perkataan Ambar. Dia berusaha melepaskan kadar emosi ditubuhnya. Hinaan Ambar benar-benar menancap tepat dibdada Sita. Gadis itu belum sempat membalas tapi Ambar sudah hilang begitu saja.

~**♡AmbarSita♡**~ 

Kini giliran Sita yang berjuang menghadapi ujian kenaikan kelas. Ambar, Arul dan Ismet kompak merayakan kelulusan mereka dengan pergi mendaki bareng bang Jefri. Sita sempat mencegah kekasih hatinya untuk ikutan. Dia pasti bakal rindu dengan wajah dan ocehan Ambar.

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang