MHUHEHEHEHE
LAN TO THE JUT
LANJHUET SAAAAAY
DONT PORGET TO VOTE THIS NOPEL
OKEEEH
ICKHEH...ICKHEH...KIMOCHIIH
~**AmbarSita**~
Hari sabtu sekolah SMPN 1 Peringi beberapa menit lagi akan mengadakan perpisahan untuk murid-murid kelas tiga. Ujang meremas-remas jarinya yang dibasahi keringat dingin.
Ternyata kemarin saat Ambar menemui Sita di sungai indah Peringi, semua teman-teman Ambar mempunyai ide yang begitu buruk untuk membantu Ujang menyatakan perasaannya kepada Ana.
Ide 'buruk' itu dicetuskan oleh Arul yang sebenarnya hanya ingin terlihat eksis saja didepan murid-murid cewek kelas tiga.
"Kita nyanyi Jang, lagunya Sheila on 7-pemuja rahasia. Biar Ana tahu perasaan kamu buat dia lewat lagu itu" usul Arul bersemangat.
"Ide bagus tuh!! Biar aku yang main gitar" Ismet langsung mengajukan posisinya.
"Aku juga mau main gitar" kata Khaidir ikutan.
"Aku juga gitar ya" Thalib pun memilih posisi yang sama.
"Kalo kalian semua gitar, trus yang main drum sama bass nya siapa!" damprat Arul kesal.
"Yaudah kalau gitu aku ganti ke Pionika aja deh" dengan tampang polosnya Khaidir langsung mengganti posisi agar tidak sama dengan teman-temannya.
Tangan Ismet langsung melayang keras di kepala Khaidir "Kamu pikir kita lagi ambil nilai kesenian!" ketus Ismet.
"Ya trus apa dong? Seruling?" tanya Khaidir sambil menggosok-gosok kepalanya yang sakit karena dipukul Ismet tadi.
"Akustik aja, biar Ujang yang nyanyi. Kan dia yang mau ungkapin perasaannya sama Ana" usul Thalib memecah kebuntuan teman-temannya yang hanya bisa bermain gitar.
"Aku bisa kok main drum, kenapa kalian gak nawari? Yudi juga bisa main bass, kenapa kalian gak ngajakin kami?!" tanya Abdul dengan wajah cemberut.
"Memangnya Abdul dan Yudi bisa ikut berpartisipasi meski bukan murid disekolah kita?" tanya Ismet ragu.
"Mungkin bisa" kata Khaidir sok menyakinkan.
"Yaudah kasih tahu Rizka, Dir!! Kalo kita mau ikut mengisi acara di perpisahan" perintah Ismet.
Selesai sholat jumat Khadir dan Thalib dengan percaya diri menemui Rizka si panitia acara dan membuat laporan jika Ujang akan manggung menyanyikan lagu Sheila on 7 di acara perpisahan nanti.
Tanpa latihan, tanpa persiapan, hanya bermodal nekat dan ide mendadak Arul yang otaknya hanya setengah, semua setuju dan percaya diri untuk tampil mengisi acara perpisahan.
Naasnya di hari H si pembuat ide yang justru duluan gugup karena melihat banyaknya tamu undangan yang duduk ditengah lapangan. Ismet, Khaidir, dan Thalib pun juga sama, perasaan mereka tidak tenang dan jantung mereka sudah berdetak tak ber-irama.
"Kenapa kalian?!" tanya Ambar penasaran melihat semua raut wajah teman-temannya yang begitu pucat.
"Mbar... Doakan aku ya...nanti aku mau nyanyi untuk Ana" kata Ujang dengan percaya dirinya.
Ambar membelalakkan kedua bola matanya. Merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan cowok tinggi kurus barusan.
"Nyanyi apaan? Lagu pemanggil Jailangkung? Jangan! Nanti kamu dilempar sepatu sama penonton!" cegat Ambar dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AmbarSita : The beginning of love [TAMAT]
Teen FictionKatanya 'Cinta itu gila' dan sialnya Sita salah satu orang yang terkena kegilaan dari cinta tersebut. Banyak dari teman-temannya yang tidak percaya seorang gadis seperti Sita yang terkenal cantik, pendiam, pemalu, pintar, dan tidak suka jadi pusat p...