BAB 51 : PRIDE AND PREJUDICE

20 4 12
                                    

Mip map....
Mip map....
Mip map....

Selamat membaca buat kamu yang hobi nya baca

Kalau hobi kamu berenang
Kamu juga bisa download wattpad

~~**AmbarSita**~~

"Dreet...Dreet"
Sita langsung mengeluarkan handphonenya dari dalam tas. Dilihatnya masih dengan panggilan orang yang sama. Ambar sudah tidak melirik kearah gadis itu. Toh dia sudah tahu siapa yang menelfon. Sesampai di parkiran, Ambar naik keatas sepeda hasil malingnya dari warung buk Eli. Dilihatnya Sita yang tetap berdiri disampingnya.

"Kenapa?" tanya Ambar heran.

"Anu___aku lupa kalo pak Handsome itu minta dibeliin buku" jawab Sita memberi alasan.

"Haaa? Buku apa? Mata dia rabun juga!!"

"Hahahaha Jahatnya! Kita ke toko buku dulu yuk" ajak Sita lagi.

"Dimana?"

"Tadi pas kita mau masuk kesini aku liat ada toko buku deh"

"Besok-besok nggak bisa? Atau beli di warung buk Eli aja"

"Buk Eli mana jual!" jawab Sita kesal dan masih berharap Ambar mau menurutinya.

"Yeee sembarangan kamu! Kamu nggak tahu ya kalo buk Eli udah merenovasi warung dia jadi mall, jangan kan toko buku, bioskop aja buk Eli punya sekarang!"

Sita cemberut, tidak mau merespon lelucon Ambar "Ayoo dong" rengeknya sambil menggoyang-goyang lengan Ambar.

"Aduuuh aku malah lapar lagi ini, makanya pengen cepat pulang"

"Bekal aku kan belum disentuh sama kamu atau kita makan steak yang enak disini, gimana?"

"Males, Gak ada duit!" jawab Ambar sambil mengalihkan pandangannya kesembarang tempat.

"Iiih aku traktir, yaa yaa mau ya?" Sita terus berusaha merayu.

"Enggak lah, Malu! Masa cewe yang traktir cowok"

"Kenapa? Dulu kamu sering minta ditraktir"

"Kan dulu sekarang aku udah tahu sama malu"

"Hahaha masaaa? Trus bekal yang aku buatkan, itu kan sama aja"

"Bekal itu hasil masakan kamu. Lagian aku cuma mau memastikan kamu itu calon istri yang baik atau bukan, biar calon suami kamu nggak kecewa nantinya"

"Siapa coba calon suami aku?" tanya Sita sambil tersenyum sumringah mendengar perkataan Ambar barusan.

"Pak Handsome!" jawab Ambar cepat.

Sita memukul sebal tangan Ambar. Senyumnya jadi hilang, tapi tetap dia enggak mau diajak pulang!

"Ayooo naik, kasih aja TTS dulu sama pak Handsome, buat ganti buku yang dia mau. Lagian dia mau baca buku apa sih? Kerjaannya ketawa gitu sok-sok an pengen baca"

"Iya dia cari novel komedi romantis gitu Mbar. Biar jiwa humornya gak hilang, gitu katanya"

Ambar hanya diam. Malas menuruti kemauan Sita, karena perutnya sudah berbunyi. 'Kriiiuuuuuk' sepertinya cacing didalam perut sixpack Ambar konser kembali.

"Hahahaha" Sita tertawa lepas mendengar suara keroncongan dari perut Ambar tersebut.

"Kamu makannya nggak baca bismilah tuh, 8 stand makanan gratis kita cobain masih aja lapar"

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang