BAB 60 : AMBARSITA GO PUBLIC !

22 5 20
                                    

SELAMAT BERGABUT RIA

KARENA KAMU MEMBACA NOVEL

YANG SAYA TULIS DISAAT GABUT JUGA

✔CARI TEMPAT TERNYAMAN
✔YANG CUKUP PENCAHAYAAN
DAN
✔JANGAN LUPA SIAPKAN CEMILAN

BIAR GABUT KAMU ENGGAK KEBANGETAN

~~~♡AmbarSita♡~~~


Minggu pagi pak Bahrun yang sedang asyik menjemur keripik dihalaman rumahnya kaget dengan kedatangan Sita. Gadis itu menyapanya dengan ramah dan penuh senyuman.

"Ambar nya ada pak?" tanya Sita yang membuat pak Bahrun yang sudah kaget semakin kaget lagi mendengar pertanyaannya.

Sita memberanikan diri untuk datang kerumah Ambar sekaligus ingin memberitahu semua keluarga pacarnya itu jika dia akan menjadi anggota keluarga Bahrun juga suatu hari nanti. Sepertinya sifat malu dan penakut Sita berangsur hilang setelah berpacaran dengan Ambar.

"Ambaaar? Kenapa dia? Dia gangguin nak Sita?" tanya pak Bahrun cemas.

"Bukan... Sita mau ngajakin Ambar pergi ke kota pak, boleh ya?"

"Haaa? Bo...bole..boleh-boleh. Tu...tunggu ya bapak panggil dia dulu, masuk dulu nak Sita" jawab pak Bahrun gelagapan.

Pria yang mulai menua itu langsung masuk kedalam kamar Ambar. Dilihatnya anak laki-lakinya sedang tertidur pulas diatas kasurnya. 'Plak!' tangan pak Bahrun langsung mendarat di kaki mulus Ambar. Pak Bahrun kesal karena Ambar masih tidur dengan nyenyak meski jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Selesai sholat subuh itu nggak boleh tidur lagi!!" hardik pak Bahrun dengan suara yang sengaja dia pelankan.

Ambar langsung membuka matanya karena mendengar suara pak Bahrun yang menyeramkan.

"Itu nak Sita nyariin, dia mau ngajakin kamu ke kota" ujar pak Bahrun yang sengaja mengecilkan volume suaranya.

Kedua bola mata Ambar semakin terbuka lebar mendengar informasi yang baru dikatakan oleh ayahnya.

"Ngapain dia kesini?!!"

"Heh!! Dengar sama orangnya ntar. Udah sana, cepatan siap-siap!!" titah pak Bahrun dan kembali keluar menemui Sita yang kini sedang asyik mengobrol dengan buk Khadijah dan anak bungsunya Hening.

"Tunggu bentar ya nak Sita, Ambar nya lagi siap-siap" kata pak Bahrun ramah, setelah itu masuk kedalam kamarnya.

"Buuuk" panggil pak Bahrun dengan istrinya.

Buk Khadijah pun pamit dengan Sita dan pergi menemui suaminya di dalam kamar. Dilihatnya wajah pak Bahrun terlihat begitu sumringah.

"Kenapa nak Sita ngajakin si Ambar pergi pagi-pagi gini?" bisik pak Bahrun dikuping istrinya.

"Hahaha mereka kan pacaran pak" jawab buk Khadijah pelan.

"Serius?!! Heee kenapa nak Sita mau sama anak itu? Hahaha. Eh tapi buk Ita bolehin anak kita pacaran sama anak dia buk?"

"Boleh, kami berdua udah tau lama. Lagian anak kita kan ganteng pak, siapa yang nggak akan naksir coba" ujar buk Khadijah menahan tawa cekikikannya.

"Iyah.....Ganteng kaya bapaknya kan ya buk?" buk Khadijah langsung mengangguk-angguk setuju dengan perkataan suaminya. Jika Ambar dengar maka dia pasti tidak akan terima akan hal itu.

Saat suara Ambar terdengar diruang tamu, pak Bahrun langsung memanggilnya.

"Mbar sini dulu"

Ambar pun nurut dan menemui kedua orangtuanya di dalam kamar mereka. Dilihatnya pak Bahrun dan buk Khadijah yang tengah tersenyum-senyum menatapnya.

AmbarSita : The beginning of love [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang