Satu tahun berlalu, dua tahun berlalu, hingga sekarang tujuh tahunpun telah berlalu, dan selama itu pula, Chanyeol masih menjadi bagian teristimewa di hati Baekhyun.
Ya, nyatanya kenangan indah bersama Chanyeol memang masih menjadi alasan bagi pria bertubuh mungil itu untuk tetap bisa tersenyum dan terus melangkah maju, meskipun untuk sesekali kenangan buruk bersama Chanyeol juga membuatnya kembali terpuruk.
Tak apa, Baekhyun menikmati itu semua, semua rasa yang memang masih ada. Bahkan hingga kini, hatinya terus saja menolak setiap kali akal sehatnya memaksa untuk melupakan sosok pria yang menjadi jatuh cinta terdalam sekaligus luka tersakitnya."Chan... Apa kau baik-baik saja di sana?"
Gumam Baekhyun sambil menatap langit pagi Kanada yang terlihat begitu cantik dari jendela kamarnya.
"Ya, kau pasti bahagia. Bukankah wanita itu selalu menyayangimu lebih dari rasa sayangnya untukku?" Senyuman masam terlihat menghiasi wajah Baekhyun yang tampak semakin tirus.
"Andai aku tau jika mencintaimu akan terasa sesakit ini, pasti aku akan berusaha keras menahan diriku sejak awal." Gumamnya lagi. "Aku mencintaimu, dan rasa cinta itu pula yang berkali-kali lipat menghantamku dengan sebuah pesakitan yang tidak ada obat. Dan setelah semuanya, kenapa semesta masih tidak membiarkanku untuk membencimu?""Papa..." Suara dari seorang balita berambut panjang membuat Baekhyun mengerjap dari lamunannya dan segera menghapus bulir bening yang baru saja jatuh dari pelupuk matanya.
"Yes, baby. Apakah tidurmu nyenyak?" Tanyanya pada sosok mungil yang telah berada dalam gendongannya.
"Eung... Daddy, I'm dreaming about daddy." Jawab balita itu dengan suaranya yang terdengar menggemaskan.
"Daddy? Do you miss him?" Tanyanya lagi yang mendapat anggukan dari si kecil. "Daddy akan pulang dalam 3 hari lagi. Sabar sebentar, oke?" Ucapnya sambil ngusap rambut si kecil dengan sayang.
Anak perempuan berusia 4 tahun bernama Alea itu, Baekhyun turunkan dari gendongannya, lalu menuntunnya menuju meja makan untuk sarapan.
Baru beberapa suap Baekhyun memakan sarapannya, sebuah notifikasi panggilan video muncul di ponselnya, dan sosok pria berwajah bule muncul saat Baekhyun menggeser tanda terima.
"Daddy!" Alea berseru dengan antusias, tentu saja ia sangat mengenali suara pria dari balik sambungan telepon yang baru saja mengatakan 'good morning, honey' pada sang papa.
"Yes, princess. Daddy's here." Jawab pria bernama Jacob itu saat Baekhyun mengarahkan kamera ponselnya pada si kecil.
"I miss you, dad. Soooooo much!" Baekhyun terkikik gemas saat melihat interaksi antara suami dan juga putri kecilnya.
"Honey, teman lamaku akan datang ke rumah nanti sore. Apa tidak masalah jika temanku datang saat aku sedang tidak berada di rumah?" Ucap Jacob setelah wajah Baekhyun kembali muncul di layar. "Dia bilang dia ingin bertemu dengan Alea sebelum pulang ke negaranya."
"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Apa kau tidak keberatan jika ada pria lain yang datang berkunjung saat kau sedang tidak berada di rumah?" Baekhyun balik bertanya.
"I love you so damn much, honey! I believe in you." Baekhyun hanya terkekeh kecil, lalu mematikan sambungan telepon setelah mengobrol dengan sang suami selama beberapa saat.
*
Waktu menunjukkan pukul 4 sore, tentang teman Jacob yang akan datang berkunjung, ternyata memang benar adanya.Baekhyun berdiri mematung saat layar intercom menampakkan wajah seseorang yang baru saja menekan bel pintu, wajah pria yang sangat ia kenali, Park Chanyeol.
Bel terus berbunyi karena Baekhyun tidak memiliki niat untuk membuka pintu. Tapi tak lama, suara pintu terbuka, Alea yang melakukannya kerena berpikir untuk membantu sang papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfic*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...