"Woy! Jelek! Apa kau akan bermalam di kantor?" Raut wajah Chanyeol yang semula tampak khawatir, kini berubah menjadi kekehan konyol, kekhawatiran tentang mungkin sesuatu terjadi pada Loey saat di perjalanan pulang mendadak hilang saat kamera pada panggilan video menunjukkan penampakan wajah Loey yang tampak kusut serta tumpukan berkas di meja kerjanya.
"Apa Baekhyun tidak memberitaumu bahwa aku lembur?" Loey bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari selembar kertas yang tengah ia tandatangani.
"Maaf, aku lupa." Baekhyun menjawab selagi memposisikan dirinya untuk duduk bersebelahan dengan Chanyeol di atas tempat tidur. "Berapa lama lagi kau akan selesai?" Suara dari Baekhyun itu sukses membuat Loey berfokus pada layar ponselnya.
"By, kau belum tidur?" Tanyanya yang mendapat anggukan dari si mungil. "Mungkin aku akan selesai dalam 2 jam lagi, lalu aku akan pulang setelah itu."
"Aku tidak akan membiarkan Baekhyun tidur kalau begitu." Chanyeol menyela. "Karena kau lembur, sepertinya aku dan Baekhyun juga akan lembur."
Loey memutar bola matanya dengan malas, tentu ia sangat paham tentang apa yang Chanyeol maksud dengan 'lembur' bersama Baekhyun. "Dasar maniak sinting." Cibirnya.
"Apa kau sudah makan malam?" Chanyeol mengalihkan pembicaraan. "Ingin kupesankan beberapa makanan pesan antar?" Tawarnya.
Ya, kedua pria itu memang kerap bertengkar dan meributkan hal-hal sepele, tapi tak dipungkiri bahwa keduanya juga saling peduli satu sama lain."Tidak perlu, terima kasih." Loey menolak tanpa berpikir dua kali.
"Sudah kubilang berhenti bersikap manis padaku, itu menjijikkan." Tambahnya disertai dengan dengusan malas."Chanyeol benar, kau tidak boleh melewatkan makan malam." Baekhyun menyela sebelum suasana semakin memanas.
"By, apa kau bisa memesan sesuatu untukku?" Nada bicara Loey kembali berubah saat berbicara dengan Baekhyun, bahkan ia juga tak segan untuk merengek pada pria mungil itu, padahal sebelumnya ia menolak penawaran Chanyeol mentah-mentah.
"Aku sangat lapar karena aku hanya minum kopi dan memakan sepotong kue saat makan siang tadi.""Baiklah, aku akan memesan sesuatu untukmu." Baekhyun meraih ponselnya di atas nakas, lalu melakukan pemesanan makanan pesan antar. "Aku memesan nasi goreng seafood dengan ekstra bakso ikan kesukaanmu." Ucapnya setelah selesai dengan pemesanan dan melakukan pembayaran.
"Thank you, baby." Loey tersenyum teduh, tapi tiba-tiba ia melotot saat melihat Chanyeol tengah membuka kancing piyama si mungil. "Singkirkan tanganmu, bodoh!" Serunya sambil menatap layar ponselnya dengan nyalang.
"Singkirkan?" Chanyeol berpura-pura bodoh. "Apakah maksudmu aku harus menyingkirkan piyama Baekhyunie seperti ini?" Ucapnya sambil melempar piyama Baekhyun yang telah berhasil ia buka.
"PARK CHANYEOL!" Loey berseru dengan kesal, sementara Baekhyhun hanya bisa terkekeh tanpa bisa berbuat apa-apa.
"Lihat ini! Bukankah kau tau ini sangat menyenangkan?" Chanyeol meledek dengan mengarahkan kamera ponselnya tepat pada ibu jari dan jari telunjuknya yang tengah aktif memilin puting Baekhyun yang tidak lagi terbungkus baju. "Cepat pulang! Apa kau tidak ingin bermain bersama kami?" Tanyanya dengan nada yang terdengar menyebalkan di telinga Loey.
"Lihat saja, aku akan memotong batang penismu saat aku pulang nanti!"
Alih-alih merasa takut, Chanyeol justru terkekeh saat mendengar ancaman itu. "Sebelum kau memotong batang penisku, aku akan menggunakannya dengan maksimal kalau begitu."
Loey semakin kesal, terlebih saat Chanyeol dengan sengaja mengarahkan kamera ponselnya pada Baekhyun yang tengah menungging seolah sudah sangat siap untuk digagahi.
"Selamat bekerja, tuan Loey. Aku akan melanjutkan pekerjaanku juga." Chanyaol dan kalimat menyebalkannya lagi.
"Dan jangan lupa, habiskan makan malammu dengan baik." Tambahnya, lalu memutus sambungan telepon secara sepihak hingga membuat Loey bersungut-sungut di meja kerjanya sambil mengumpati berkas-berkas sialan yang membuatnya harus bermalam di kantor."Tidak masalah, aku ini pria mandiri." Loey tersenyum bangga pada dirinya sendiri, lalu menurunkan celananya hingga setengah paha dan mulai mengurut batang penisnya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya masih sibuk mengoreksi satu per satu berkas yang masih tertumpuk di meja kerjanya.
"Tunggu pembalasanku, Park Chanyeol!" Sumpahnya dengan menggebu-gebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...