Baekhyun percaya, jika ia mencintai Chanyeol sepenuh hati, maka kekasih jangkungnya itu juga akan mencintainya sepenuh hati pula.
Baekhyun percaya, jika ia memperlakukan Chanyeol dengan baik, maka Chanyeol akan memperlakukannya dengan baik pula.
Begitulah keduanya, saling mencintai seolah mereka adalah pasangan yang paling sempurna di dunia."Aku tidak sempurna."
"Dan akupun sama."
Dengan begitu Baekhyun semakin percaya bahwa keduanya tercipta untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing dan menjadikannya sempurna bersama-sama.
Setidaknya, begitulah awalnya. Tapi pada akhirnya, Baekhyun tau bahwa 'cinta' yang selama ini Chanyeol berikan untuknya tidaklah nyata. Pria jangkung itu hanya menginginkan sebuah kesempurnaan yang ternyata versi sempurna yang Chanyeol maksud bukanlah dirinya. Ya, Chanyeol tidak pernah mencintai Baekhyun seperti apa yang pria mungil itu yakini selama ini.
11 Juni, empat tahun yang lalu adalah hari dimana Baekhyun dan Chanyeol mulai menjalin hubungan sebagai kekasih, hari yang Baekhyun yakini akan menjadi titik awal bahagianya itu, ternyata justru menjadi sebuah penyesalan hebat untuknya, penyesalan tentang kenapa ia menjatuhkan hatinya begitu dalam pada sosok Chanyeol yang ternyata tidak pernah tulus menginginkannya, ia bukan satu-satunya.
Bagi Baekhyun bersama dengan Chanyeol adalah bentuk 'kesempurnaan' yang ia damba, bahkan ia tak ragu untuk menaruh seluruh hatinya pada sosok pria jangkung bermata bulat itu.
'Bodoh' adalah kata yang selalu Baekhyun ucapkan untuk memaki dirinya sendiri setiap kali ia mengingat tentang apa yang Chanyeol lakukan padanya, tentang bagaimana pria jangkung itu memperlakukannya dengan sangat manis seolah dirinya begitu dicintai, mencumbunya dengan penuh nafsu seolah dirinya narkotika yang membuat candu, tapi ternyata semua itu hanyalah hal-hal semu yang ada dipikirannya, karena faktanya Chanyeol hanya menjadikannya 'kekasih' untuk tujuan lain.
Baekhyun tidak membenci Chanyeol atas apa yang terjadi, rasa cinta yang ia miliki pada sosok yang layak untuk disebut 'bajingan' itu terlalu dalam hingga membuatnya justru membenci dirinya sendiri yang terlalu naif dan tidak pernah tau tentang keberadaan sosok lain ditengah hubungannya yang ia anggap baik-baik saja.
(Flashback)
"Maaf, kita tidak bisa merayakan hari jadi kita kali ini. Tiba-tiba atasan memintaku untuk lembur." Baris pesan yang Baekhyun kirimkan dengan emoji sedih itu hanyalah sebuah alasan agar dirinya bisa diam-diam memberikan kejutan kepada kekasihnya."It's ok, sayang. Itu artinya kita harus tetap bersama-sama agar kita bisa merayakannya hari jadi kita di tahun-tahun berikutnya." Balasan dari Chanyeol itu semakin membuat Baekhyun antusias dengan ide kejutan yang telah ia pikirkan sejak beberapa minggu belakangan.
"Kue sudah, hadiah juga sudah, dan sekarang waktunya berangkat!" Baekhyun berseru setelah memeriksa penampilannya dari pantulan cermin.
Dalam perjalanan menuju rumah Chanyeol, Baekhyun tampak begitu bahagia, bahkan bibir kecilnya tak henti menyunggingkan senyuman cantiknya yang terlihat begitu mempesona, tanpa tau bahwa disaat bersamaan, pria jangkung yang sangat ia puja itu justru tengah berbahagia dengan alasan yang berbeda darinya.
Setelah memarkirkan mobilnya di depan rumah sang kekasih, Baekhyun segera masuk ke dalam rumah, tentu ia tidak perlu memencet bel pintu karena ia memang memiliki kunci untuk masuk ke dalam rumah itu.
"Sepertinya aman." Baekhyun terkekeh saat ia tidak menemukan keberadaan Chanyeol di lantai satu. Setelah mengaplikasikan pelembab bibir dan memeriksa penampilannya lagi, ia bergegas menaiki tangga untuk mencapai kamar Chanyeol di lantai dua. Sebelum membuka pintu berwarna putih itu, Baekhyun menyalakan lilin dengan angka 4 dan meletakkannya di bagian tengah kue.
Dengan sangat hati-hati, Baekhyun mulai membuka knop pintu. "SURPRISE!" Serunya yang berhasil membuat Chanyeol terkejut karena kedatangannya. Tapi sayangnya, Chanyeol bukanlah satu-satunya orang yang terkejut, karena dirinya pun memiliki keterkejutan yang sama atas pemandangan yang dilihatnya.Pria jangkung yang genap 4 tahun menjadi kekasihnya itu, tengah bercinta dengan sosok yang sangat dikenalnya, sang mama. Ya, sosok wanita yang tak lain adalah orang tua kandungnya.
Tubuh Baekhyun membatu, kue yang berada di tangannya pun tanpa sadar telah tergeletak dengan mengenaskan di lantai. "Brengsek!" Umpatnya saat ia teringat bahwa selama ini Chanyeol memang begitu dekat dengan sang mama yang memang seorang janda.
"Bukankah aku harus 'dekat' dengan calon mertuaku?" Adalah jawaban yang terdengar masuk akal setiap kali Baekhyun berpura-pura cemburu karena Chanyeol sangat akrab dengan mamanya, tapi Baekhyun juga tidak pernah menyangka jika kata 'dekat' yang Chanyeol maksud adalah 'benar-benar dekat hingga tidak ada jarak di antara keduanya'. Karena nyatanya, apa yang Baekhyun lihat saat ini adalah kedua orang yang terpaut umur belasan tahun itu tengah bercinta dengan sangat gila.
"Baekhyunie..." Chanyeol segera mengeluarkan miliknya yang masih tertanam di pangkal paha wanita yang selama ini ia panggil dengan sebutan 'tante mama' itu. Dengan tubuh telanjangnya, Chanyeol segera berlari mengejar Baekhyun yang tentu saja berniat untuk pergi meninggalkan rumah itu.
"Baekhyunie, maaf." Ucap Chanyeol setelah ia berhasil menghentikan langkah Baekhyun dengan mencekal pergelangan tangan pria mungil itu. "Maafkan aku." Ucapnya lagi."Kenapa? Kenapa harus mama?" Tangis Baekhyun yang semula tertahan mendadak pecah saat sosok wanita yang tak lain adalah orang tuanya sendiri itu muncul dari kamar sang kekasih hanya mengenakan selimut untuk membungkus tubuh telanjangnya "Menjijikkan." Ucapnya sambil menatap remeh pada sosok yang telah melahirkannya itu.
"Kami saling mencintai, Baekhyunie." Chanyeol berucap dengan berani, mengakui pengakuan gila yang membuatnya mendapatkan tamparan keras pada wajah tampannya.
"Apakah ini bentuk 'kesempurnaan' yang selama ini selalu kau bicarakan?" Nada kecewa benar-benar terdengar begitu kental dari suara Baekhyun. "Kupikir diriku adalah satu-satunya orang yang mampu membuatmu merasa sempurna, tapi ternyata diriku bukanlah apa-apa."
Chanyeol hanya membatu, tak dipungkiri bahwa ucapan Baekhyun memang benar adanya, ia tidak pernah mencintai pria mungil itu.
"Baekhyunie, maafkan mama." Wanita berusia 40an tahun itu mendekat dan hendak memegang tangan Baekhyun yang tentu saja mendapatkan tepisan. "Kau sangat mencintai Chanyeol, karena itu mama meminta Chanyeol untuk berpacaran denganmu."
Pengakuan lain yang membuat Baekhyun merasa dunianya runtuh untuk kedua kalinya. Bagaimana bisa ia merasa begitu bahagia tanpa tau ada skenario gila yang Chanyeol mainkan dengan sang mama di belakangnya selama ini."Berhenti menyebut namaku, aku bukan anakmu lagi." Baekhyun melangkah mundur. "Dan kau..." Kali ini Baekhyun kembali menatap Chanyeol dengan tatapan nyalang. "Terima kasih karena telah memberiku alasan terbaik untuk melepaskanmu. Berbahagialah.... dengan 'kesempurnaan' yang kau mau."
(Flashback off)Setelah kejadian malam itu, Baekhyun memilih untuk pergi meninggalkan Chanyeol, dan ia berhasil, berhasil membuat jarak keduanya menjauh. Tapi sayangnya, Baekhyun gagal untuk hal lain, ia gagal membunuh perasaannya yang masih terus mencintai sosok pria jangkung itu hingga saat ini.
Angka 11 di kalender yang pernah Baekhyun lingkari dengan tinta berwarna merah, kini ia coret habis hingga angka itu tidak terlihat lagi. Hatinya terasa remuk setiap kali mengingat tentang hal gila yang terjadi 2 tahun lalu.
Ya, dua tahun telah berlalu, dan selama dua tahun pula Baekhyun menderita karena perasaannya. Perasaan untuk si jangkung yang entah kapan akan sirna. Selain gila, semesta memang suka bercanda seenaknya.Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fiksi Penggemar*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...