Roommate (VII)

636 86 5
                                        

"Ayah pulang!" Jaehyun dengan setelan jas hitam yang membuatnya terlihat semakin menawan itu berteriak keras sambil menghampiri sang istri yang masih berkutat di dapur bersama dengan Jaemin.

Doyoung yang mendengar seruan sang suami hanya bisa membolakkan matanya malas, "Ayah! Tidak usah pake teriak begitu, Bunda juga sudah dengar kok!"

Tanpa menghiraukan ocehan Doyoung, Jaehyun justru memeluk Doyoung dari belakang sembari mengecup lembut pipi sang submissive.

Jaemin sendiri yang sedari tadi hanya memperhatikan interaksi kedua namja yang lebih tua darinya itu hanya bisa tersenyum kikuk.

"Ayah! Masih ada Nana disini! Malu ih!" seru Doyoung sebal. Namun jangan lupakan wajahnya yang sudah memerah.

"Bunda kan yang malu?" goda Jaehyun kembali mengecupi pipi Doyoung.

Doyoung tak lagi menanggapi perkataan Jaehyun yang benar-benar membuatnya naik darah. Suaminya itu memang dari dulu senang sekali menggodanya.

"Ayah, Ten hyung dan Johnny hyung mana?"

"Ya ampun! Mereka ada di ruang tamu, sayang. Ayo," ajak Jaehyun dengan tarikan pelan di lengan Doyoung.

Jaemin yang mengetahui jika kedua orang tuanya ternyata sudah berada di dalam rumah pun bergegas mengikuti langkah Jaehyun dan Doyoung yang sudah berlari di depannya.

Melihat sang mamih dan papih sudah duduk dengan wajah yang tampak lelah, Jaemin sontak menubruk kedua orang tuanya itu sambil menangis. "Aaaaaa mamih sama papih kenapa lama banget ninggalin Nana? Huhu Nana kangen."

"Eh, ya ampun Nana sayang. Cup cup, jangan nangis ah. Nana kan sudah besar." Ten mengelus pundak Jaemin sayang. Begitupun dengan Johnny yang memberikan pelukan erat pada Jaemin.

Doyoung yang melihat sikap manja Jaemin itu hanya bisa menahan gemas. Namja bersurai pekat itu bahkan sudah mencengkeram ujung jas Jaehyun saking gemasnya dengan sikap Jaemin.

"Ayah, kenapa kita tidak menukar anak kita dengan Nana saja ya? Nana anak yang benar-benar manis," ujar Doyoung masih dengan tatapan yang terfokus pada Jaemin.

Jaehyun yang justru merasa gemas dengan tingkah istrinya itu lantas menarik pipi Doyoung cukup keras, membuat Doyoung memekik tertahan. "Bunda, jangan ngawur ih! Tidak perlu menukar Nana, kita jadikan saja Nana menantu kita."

"Wah! Ide bagus, Ayah!" Doyoung berseru dengan semangat yang benar-benar terpancar dari wajahnya.

Johnny, Ten, dan Jaemin yang sudah merasa cukup puas untuk berpelukan, pada akhirnya menyapa Doyoung yang memang belum sempat mereka sapa.

Kelimanya pun bercerita apa saja yang Jaemin lakukan selama berada di rumah Jaehyun dan Doyoung. Jaemin yang memang masih sangat merindukan mamihnya itu terus saja mendusel pada Ten.

"Nana, bisa ambilkan minuman untuk papih dan mamihmu ini? Mereka sepertinya haus, sayang," pinta Doyoung yang langsung diangguki oleh Jaemin.

Jaemin pun beranjak ke dapur dan membuatkan minuman seperti yang diminta oleh Doyoung.

Disaat Jaemin masih sibuk menyiapkan minuman, Mark memasuki rumah dengan santainya.

Melihat Jaemin yang sedang berkutat di rumah sendirian, Mark pun berpikir untuk menggoda namja manis itu.

Mark melangkah secara perlahan agar tidak sampai membuat Jaemin menyadari kehadirannya. Mark yang sudah berada tepat dibelakang Jaemin, menepuk bahu Jaemin pelan, membuat Jaemin lantas menoleh.

Chu~

Wajah Jaemin saat ini sudah benar-benar seperti kepiting rebus.

Si pelaku yang sudah membuat wajah Jaemin memerah hanya terkekeh sembari memberikan smirk andalannya. "Mau lagi?"

Jaemin yang tentu saja masih shock justru menunduk pelan, tanpa berniat untuk membalas pertanyaan Mark.

"Na?"

Bukannya membalas sapaan Mark, Jaemin justru memukul Mark bertubi-tubi. Meluapkan kekesalannya karena sikap bar-bar Mark yang seenaknya saja menciumnya.

"Aw aw aw! Sakit, Na! Astaga, stop it!" keluh Mark berusaha menghentikan pukulan Jaemin.

Sementara itu, Doyoung dan ketiga namja lainnya sontak saja terkejut saat mendengar teriakan Mark.

Ten memandang ke arah Doyoung, meminta penjelasan.

Doyoung yang mengerti pun menanggapi tatapan sahabatnya itu. "Tenang saja, itu Mark. Dia anakku. Dia pasti sedang menggoda anakmu."

Ten yang mendengar penuturan dari sahabatnya itu hanya memicingkan matanya, meminta penjelasan yang lebih masuk akal dari Doyoung.

"Jadi sebenarnya...."

Next?

Aaaaaa udah pada liat season greetingnya dreamies kan?
Momen markmin disini bener-bener bikin gemes banget
😭😭😭

Drabble Stories [MarkMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang