Annyeongggg
Finally, setelah berpikir sangat lama
Kita mutusin buat lanjutin cerita ini
Semoga masih ada yang mau baca sih ya
Meskipun emang ini telat banget :v
Oke deh, langsung aja
Jangan lupa vommentnya juga
***
"Kita pulang bersama?" tanya Mark pada Jaemin yang baru saja selesai mengembalikan buku di perpustakaan.
Mendapati sosok Mark yang sudah menunggunya, Jaemin tak lagi dapat menahan senyum, "tentu saja, hyung."
Dengan jemari yang saling bertaut erat, keduanya melewati koridor sekolah dengan riang. Benar-benar menggambarkan remaja yang sedang jatuh cinta.
Hampir seisi sekolah sudah mengetahui perihal kedekatan Jaemin dan Mark. Banyak yang mendukung kedekatan keduanya. Namun juga tak sedikit yang seringkali kesal melihat interaksi yang terjadi antara Mark dan Jaemin.
Bukan apa-apa. Di sekolah, Mark memang cukup terkenal sebagai namja yang rajin dan berbakat. Itulah alasan mengapa si penyuka semangka itu bisa memiliki banyak fans.
Jaemin tentu sadar akan kepopuleran Mark. Ia sendiri juga terkadang takut jika harus terus menerus berdekatan dengan Mark. Tapi, Jaemin tetap tak mampu menyembunyikan perasaan senang yang ia rasakan saat bersama Mark.
"Na, kau lapar tidak?"
Jaemin lantas membalas dengan semangat, "lapar, hyung. Ayo kita makan."
Mark mengusap surai terang Jaemin dengan lembut. "Oke, kajja."
Mark dan Jaemin berjalan menuju kedai ramyeon yang letaknya tak terlalu jauh dari sekolah mereka. Dengan senyuman yang tak sedetikpun terlepas dari wajah keduanya.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka sudah sampai di kedai ramyeon yang memang cukup sering mereka kunjungi itu.
Sambil menunggu pesanan datang, Mark dan Jaemin membicarakan berbagai hal yang mereka alami sepanjang hari.
"Na, sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu," ujar Mark dengan wajah serius.
"Apa, hyung?"
Mark membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman. "Lusa aku akan pindah ke Kanada."
Jaemin hanya bisa terdiam dengan perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Mark. Tak tahu harus memberikan tanggapan seperti apa.
"Na?"
"I-iya hyung." Jaemin membalas dengan senyum yang sudah jelas tampak dipaksakan.
Mark kembali berucap lirih, "Hyung janji tidak akan lama."
"Arraseo, hyung," balas Jaemin masih dengan senyum tipis.
Sepuluh menit kemudian, ramyeon yang sebelumnya sudah mereka pesan telah tersaji dengan rapi dihadapan mereka.
Tidak seperti biasa, Jaemin yang notabenenya sangat suka ramyeon terlihat tidak bersemangat untuk menyantap makanan berkuah itu.
"Makanlah yang benar, Na. Bukankah tadi kau bilang kalau kau lapar?"
"Iya, hyung. Ini aku makan kok," jawab Jaemin seadanya.
Tak ada percakapan lagi setelahnya. Baik Jaemin maupun Mark lebih fokus dengan ramyeon dihadapan mereka.
.
.
.
Keesokan harinya, sesuai janji Mark akan mengajak Jaemin untuk bermain seharian sebelum keberangkatannya ke Kanada. Jaemin mengiyakan saja ajakan Mark itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Stories [MarkMin]
RandomJust the stories [ficlet] of MarkMin as the most sweetest couple on nct dream 😍 by : bc08
![Drabble Stories [MarkMin]](https://img.wattpad.com/cover/194525304-64-k577988.jpg)