Roommate (I)

1K 103 20
                                        

"Selamat pagi, anak bunda yang paling tampan," ujar Bunda Doyoung sembari menarik selimut putra sulungnya itu.

Sementara sang putra -Mark justru berputar membelakangi Doyoung yang hanya bisa menggeleng kesal.

"Mark! Cepat bangun! Kau tidak akan berangkat kuliah, hah?!"

"Sebentar lagi, bunda. Aku masih mengantuk," rengek Mark yang semakin membuat Doyoung naik darah. Memang, anak sulungnya ini susah sekali untuk dibangunkan.

"Baiklah, jika dalam 1 menit kau tidak bangun, semangka yang ada di kulkas akan bunda buang!"

Setelah mengucapkan hal -mengerikan- itu, Doyoung meninggalkan Mark yang tengah berdecak.

Tak ingin buah favoritnya itu dibuang oleh sang bunda, Mark pun bergegas untuk mandi dan bersiap berangkat kuliah.

Beberapa menit kemudian, anak sulung keluarga Jung itu sudah bergabung diruang makan dengan tak lupa mengecup pelan pipi sang bunda.

"Jeno kemana?" tanya Mark pada Ayah dan Bundanya.

Jaehyun menjawab dengan santai, "biasa, menjemput Renjun."

Mark memutar bola matanya jengah. Adiknya satu itu memang benar-benar bucin.

Doyoung yang menyadari respon dari Mark justru menatap putranya itu dingin, "makannya kau juga cari pacar sana. Masa dengan adik sendiri kalah."

"Aku tidak mau menjadi bucin seperti Jeno," tegas Mark.

"Haha, awas saja jika nanti bunda tau kau sampai bucin dengan seseorang ya. Bunda akan menjadi orang pertama yang menertawaimu."

"Ayah juga," celetuk Jaehyun ikut menertawai Mark.

"Terserah!" ujar Mark sembari bergegas menghabiskan sarapannya dan berpamitan pada Jaehyun dan Doyoung.

Sepeninggal Mark, Jaehyun membuka suaranya, "bunda, bagaimana dengan anak Ten dan Johnny hyung?"

"Ah, aku hampir lupa. Astaga, sebentar aku akan menanyakannya."

Doyoung pun memencet kontak Ten untuk menghubungi sahabatnya itu.

Yeobseoyo

Ten-ah, maaf aku lupa menghubungimu

Haha, tidak apa Doyoung-ah

Bagaimana dengan anakmu itu? Jadi kan tinggal dirumahku?

Tentu saja. Apa benar tidak apa?

Kau ini seperti dengan siapa saja

Tetap saja, aku kan jadi merepotkanmu

Tidak sama sekali. Jadi, kapan anakmu akan kesini?

Mungkin nanti sore dia sudah sampai dirumahmu

Oke

Terimakasih banyak, Doyoung-ah

No problem, Ten-ah
By the way, anakmu itu pasti sudah besar ya. Dia seumuran dengan Jeno kan?

Ya, Jaemin seumuran dengan Jeno

Baiklah, aku pasti akan merawat Jaemin dengan baik selama dia disini

Aku berutang budi padamu, Doyoung-ah

Tidak perlu seperti itu, kita ini kan sahabat

Drabble Stories [MarkMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang