Siang itu, Jaemin bersama kedua temannya Renjun dan Haechan sedang menyusuri koridor kampus yang tampak dipadati beberapa mahasiswa lainnya.
As you know, mereka adalah salah satu mahasiswa program study Health-Sciences di universitas terbaik Seoul yang terkenal dengan penggunaan metode pendidikan Comprehensive Research sebagai senjata utama mereka, yaitu Seoul National University.
Mereka terus melangkahkan kaki menuju salah satu tempat favorit mereka, yang tidak lain adalah taman. Tempat yang begitu menyegarkan dan menenangkan.
Tanpa sengaja pandangan Jaemin bertemu dengan seseorang yang sudah tak asing lagi baginya. Seseorang yang telah membuatnya jatuh hati sejak pertama kali mereka bertemu beberapa waktu yang lalu.
Jaemin kembali mengingat pertemuan pertamanya dengan seseorang yang sungguh ramah dengan senyum yang begitu memikat. Seseorang yang diketahuinya bernama Lee Minhyung atau yang lebih dikenal dengan Mark. Dia juga merupakan salah satu mahasiswa program studi Business di Seoul National University.
Pertemuan Jaemin dengan Mark berawal ketika keduanya sedang menikmati festival musim semi Cheongpunghoban Cherry Blossom Festival yang diadakan di danau Cheongpungho.
Saat itu keduanya sama-sama terpukau dengan keindahan dari bunga Azalea yang mungkin bagi sebagian orang hanya bunga sederhana yang tidak memiliki kecantikan seperti bunga mawar, bunga sakura, ataupun bunga-bunga lainnya.
Masih teringat jelas dalam ingatan Jaemin bahwa Mark sungguh sangat manis saat dia mulai mengabadikan setiap bagian dari bunga Azalea yang tengah bermekaran di sekitar danau Cheongpungho.
Pandangan Jaemin masih tak beralih sedikitpun dari sosok Mark yang tengah bersenda gurau bersama teman-temannya. Entah mengapa hati Jaemin selalu merasa begitu hangat ketika melihat seulas senyum yang tersemat dibalik wajah tampan Mark.
"Ya! Wae geure?" tanya Haechan tiba-tiba membuyarkan lamunan Jaemin.
"Eh? Aniyo, gwaenchana," jawab Jaemin mencoba menyembunyikan fakta bahwa sebenarnya sejak tadi ia hanya memfokuskan pandangannya pada Mark –Sunbae di kampusnya.
"Kajja, kita pulang! Aku ingin segera istirahat. Hari ini begitu melelahkan," ajak Renjun dengan nada memohon.
"Pulang? Sekarang?" seru Jaemin seraya menatap wajah kedua temannya dengan serius.
"Iya sekarang. Bukankah kita sudah tidak ada kelas lagi?"
"Ah, benar juga. Aku memang sudah tidak ada kelas lagi. Tapi aku masih ingin menatap wajah Mark Sunbae lebih lama," gumam Jaemin pelan.
"Apa katamu?" tanya Haechan seraya memandang Jaemin intens.
"Bukan apa-apa. Kalian pulang dulu saja. Aku masih ingin disini sebentar," lanjut Jaemin dengan wajah berbinar-binar.
"Kau yakin?" tanya Renjun memastikan.
"Iya. Tidak apa-apa kalian pulang saja. Lagipula di rumahku sedang tidak ada siapa-siapa, appa dan eomma masih berada di rumah halmeoni dan Ten hyung pasti masih sibuk dengan pekerjaannya," terang Jaemin dengan mantap, mencoba meyakinkan kedua temannya jika ia benar-benar ingin tinggal untuk beberapa saat lagi.
"Baiklah kalau begitu. Aku dan Haechan pulang dulu ya. Annyeong, Nana-ya," pamit Renjun sambil melambaikan tangannya pada Jaemin.
Kini Jaemin pun seorang diri ditengah-tengah taman yang terasa begitu menyejukkan. Iris matanya kembali mencari sosok Mark, sang pujaan hati. Namun sayangnya Mark sudah tidak ada, mungkin dia sudah pergi. Jaemin pun hanya bisa terdiam dan menundukkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Stories [MarkMin]
RandomJust the stories [ficlet] of MarkMin as the most sweetest couple on nct dream 😍 by : bc08
![Drabble Stories [MarkMin]](https://img.wattpad.com/cover/194525304-64-k577988.jpg)