Roommate (III)

663 95 22
                                    

Flashback

Mark baru saja memasuki rumahnya dengan langkah kaki yang sengaja dibuat sepelan mungkin. Takut-takut jika saja sang Ayah dan Bunda akan memergokinya pulang malam.

Mark celingak celinguk melihat sekeliling. Merasa aman, dengan sedikit berlari, ia pun berhasil sampai di dalam kamarnya.

Mark sudah akan membaringkan tubuhnya sebelum sebuah gundukan dibalik selimut tebal kesayangannya itu mengganggu otaknya.

Dengan refleks, Mark berteriak.

"YAK!! Kau siapa?!"

"A-aku...."

Flashback End

Jaemin yang mendapat bentakan keras dari Mark sontak terduduk. Oh! Jangan lupakan jemarinya yang sudah mulai mengusap netra indahnya. Berusaha menahan tangisnya.

Mark yang memperhatikan Jaemin hanya mengerutkan kening heran.

"Heol! Kenapa anak ini malah menangis."

"A-aku, Nana," jawab Jaemin terbata. Sembari masih berusaha menahan air matanya.

"H-hei! Kenapa kau malah menangis? Aduh, mian. Aku pasti mengagetkanmu ya? Eh, tapi kan aku yang seharusnya kaget melihatmu. Orang asing yang tiba-tiba saja tidur di kamarku. Kau ini siapa sebenarnya?" tanya Mark dengan nada tinggi yang tak disadarinya justru membuat Jaemin semakin terisak.

"Huweeeeee!!! Mamih!!!" racau Jaemin dengan tangisannya yang melengking.

Mark seketika menutup telinganya. "Shit! Siapa sih bocah ini"

Mark yang sudah akan menghampiri Jaemin, tiba-tiba dikagetkan dengan kehadiran Bundanya yang sudah membuka pintu dengan kasar. Diikuti sang Ayah.

Doyoung segera mendorong Mark dengan tatapan sebal, "Dasar anak nakal! Kau apakan Nana yang manis ini hah?!"

"Sayang, jangan berteriak seperti itu. Ini sudah malam," sambung Jaehyun berusaha menenangkan sang istri yang tengah memarahi putra sulungnya.

Sementara Doyoung justru bergegas memeluk Jaemin. Menepuk punggung Jaemin dengan lembut. "Nana sayang, cup cup. Jangan menangis ya."

Mark yang memperhatikan interaksi antara bunda dan 'bocah' dihadapannya itu sontak mendelik.

"Ayah, bocah itu siapa sih?"

"Kau ini! Dia bukan bocah. Dia seumuran dengan adikmu. Dia anak sahabat bundamu. Tante Ten." Jaehyun menjelaskan pada Mark dengan geplakan ringan pada kepala sang anak karena sudah menyebut Jaemin bocah.

"Lalu apa yang dia lakukan di kamarku?"

Doyoung yang mendengar percakapan antara suami dan anaknya itu kembali mendengus, "Nana akan tinggal disini bersama kita. Dan dia akan tidur di kamarmu. Jadi perlakukan dia dengan baik. Awas saja jika kau kembali membuat Nana yang manis ini menangis."

Drabble Stories [MarkMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang