"Aku benar-benar tidak menyangka kita bisa bersama lagi, Na."
"Begitupun denganku, hyung. Bahkan kupikir kita tidak akan bertemu lagi," ujar sang submisif.
Mark dan Jaemin. Kini keduanya telah resmi menjadi sepasang suami istri. Mereka baru saja melangsungkan pernikahan sekitar tiga bulan yang lalu. Tentu saja jalan yang mereka lalui bukanlah jalan yang mudah.
Ada berbagai rintangan yang harus mereka hadapi bersama agar bisa tetap bersatu di pelaminan.
Pada awalnya, keluarga Jaemin menentang keras hubungan namja tersayang mereka itu dengan Mark. Ya, satu-satunya alasan mereka melakukan hal itu karena Mark pernah meninggalkan Jaemin begitu saja hingga namja penyuka kopi itu menjadi sedikit frustasi dan berubah menjadi sosok yang pendiam.
Saat itu hubungan Mark dan Jaemin benar-benar diuji. Mark hanya mendapat restu dari eomma Jaemin. Sementara untuk keluarga besar Jaemin, ia harus berusaha ekstra untuk mendapatkan restu mereka.
Mark sungguh bertekad kuat bahwa ia mampu membuat Jaemin bahagia kelak. Berulang kali Mark harus mengucapkan permintaan maaf dan melakukan segala hal untuk meyakinkan keluarga Jaemin. Tidak mudah tentunya. Namun, Mark tetap mengeluarkan segala upaya yang bisa ia lakukan untuk bisa bersama dengan Jaemin.
Tak hanya Mark yang berjuang tentunya. Jaemin juga tak pernah berhenti meyakinkan seluruh keluarganya bahwa Mark adalah satu-satunya namja yang bisa membuatnya bahagia meskipun ia memang pernah memberikan luka yang begitu mendalam. Jaemin terus membujuk keluarganya agar mau merestui hubungannya dengan Mark.
Untuk Jisung, Jaemin sudah mengetahui segalanya tentang si kecil itu. Mark sudah menceritakan pada Jaemin bagaimana namja Kanada itu bisa menjadi appa bagi Jisung.
"Besok libur kan? Bagaimana jika kita berjalan-jalan, sayang?" tanya Mark yang masih setia mendekap tubuh istri manisnya.
Jaemin sontak menatap wajah Mark dengan girang, "tentu saja. Kita ajak Jisung juga ya. Dia juga pasti libur kan."
Mendengar balasan dari Jaemin membuat Mark sontak menggelengkan kepalanya. "Kurasa Jisung kita titipkan di rumah eomma kita saja."
"Kenapa begitu?" rengek Jaemin dengan manja.
Mark yang tak kuasa menahan gemas pun semakin memeluk istrinya itu dengan erat, "aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu saja, sayang."
"Eyy, tapi kan kasian Jisung jika kita tidak mengajaknya juga," ujar Jaemin dengan bibir yang mengerucut lucu.
Mark hanya terkekeh mendengar balasan dari Jaemin. "Tidak apa-apa, sayang. Lagipula semenjak kita menikah kan kita belum sempat honey moon."
"Salah sendiri hyung sibuk terus." Lagi. Jaemin membalas dengan nada merajuk yang begitu kentara.
"Kenapa kau bisa menggemaskan seperti ini sih, Lee Jaemin? Kalau aku khilaf bagaimana?" goda Mark yang langsung dihadiahi pukulan keras dari Jaemin.
"Apa-apaan sih hyung ini!" kesal Jaemin membuat Mark semakin tak bisa menahan rasa gemasnya.
Disaat keduanya sedang asik bercanda, tiba-tiba saja muncul seorang anak kecil dari arah pintu utama yang langsung saja menerjang kedua namja berbahagia itu.
"Ichung pulang! Ichung rindu sekali dengan eomma dan appa~" rengek Jisung sembari bergelayut manja pada tubuh Jaemin.
Jaemin dan Mark hanya bisa terkekeh dengan tingkah laku putra kecilnya itu. Merasa benar-benar gemas dengan sikap lucu Jisung yang selalu saja mampu mengundang tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Stories [MarkMin]
LosoweJust the stories [ficlet] of MarkMin as the most sweetest couple on nct dream 😍 by : bc08