-I'M NOT FINE-
"Sampai kapan aku harus menunggu kalian menganggapku adik?"-Syla Aulia.
Happy Reading~
*************
Seorang gadis berseragam Sma terlihat berjalan santai dengan gaya feminimnya, rambut panjangnya di biarkan terurai, bibir berbentuk hati itu tersenyum ramah kepada semua orang yang menyapa dan tersenyum kepadanya. Gadis yang masih duduk di bangku kelas 11 tersebut mempunyai nama lengkap Syla Aulia.
Syla termasuk murid yang kepintarannya di atas rata-rata, setiap lomba, dirinya selalu menang. Semua Guru memujinya, terlebih kecantikannya yang membuat semua gadis di sekolahnya Iri dan juga kagum. Bahkan, kebanyakan murid laki-laki menyukainya, mengaguminya dan berharap Syla menjadi kekasihnya.
Tapi, Syla tidak pernah memanfaatkan mereka yang menyukai akan kepintaran dan kecantikannya. Ia memilih untuk menghargai mereka, dengan seulas senyuman ramahnya dan sapaan sopan. Hatinya sangat lembut, maka dari itu semua orang menyukainya. Sifatnya ceria membuat semua orang tidak pernah melihatnya sedih atau menangis.
"Hai, kak Amel." Sapa Syla seraya melambaikan tangannya.
Amel yang tengah memainkan ponselnya, lantas mendongak menatap adik kelasnya itu dengan raut wajah sama halnya ceria.
"Oh, Hai juga Syla." Balas Amel seraya berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kelas menhampiri Syla.
"Ada apa, La? Tumben jam segini datang ke sini." Tanya Amel kepada gadis berparas cantik tersebut.
"Ini kak, aku mau ketemu sama kak Nesya." Ujar Syla dengan senyum ramahnya.
"Oh, gitu. Itu Nesya." Ujar Amel menunjuk Nesya dengan dagunya.
Syla mengikuti arah tunjukan Amel, senyumnya belum pudar sedikitpun.
"Kak Nesya." Sapa Syla kepada gadis dengam rambut sebahu tersebut.
"Eh, Syla. Ada apa? " Balas gadis itu dengan senyum tipisnya, dia mempunyai nama lengkap Nesya Safira.
"Bu Sari nyuruh kakak ke Ruang Guru. Katanya mau bahas tentang Lomba kita." Ujar Syla yang membuat para murid laki-laki menunda langkah kaki mereka, lantaran ingin melihat kecantikan Syla yang bertambah karena tersenyum.
"Oh, gitu. Yaudah. Ayo." Ucap Nesya seraya mengangguk paham, gadis itu juga menarik tangan Syla.
Syla mengangguk menyetujui.
"Tunggu." Suruh gadis berambut panjang yang di ikat satu, dia mempunyai nama lengkap Santi Azzura. Dia berdiri di samping Nesya, dan termasuk teman dekat gadis yang langsung menghentikan langkah kakinya.
"Ada apa, San?" Tanya Nesya menatap bingung gadis yang sudah ia anggap sahabat.
"Kok aku ngerasa curiga ya sama kalian?" Tanya Santi menatap serius sahabatnya tersebut.
"Curiga? Curiga apa, San?" Tanya Nesya dengan senyumnya.
Syla menundukan kepalanya sekejap, ia menghela nafas pelan. Berusaha agar raut wajahnya terlihat biasa saja. Padahal dalam hatinya, dirinya merasa cemas dan ketakutan. Nesya juga sudah tidak memegang tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Teenfikce-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...