52. Tiba-tiba

91 9 0
                                    

-IM NOT FINE


"Aku hanya bisa mengatakan 'Maaf'. " Gio.





*********

"Kau tidak usah menjadi pacar pura-puraku lagi." Bukannya menjawab, Leon malah berucap dengan tatapan seriusnya.

"Apa?! Kenapa? Kau berubah fikiran?" Nesya sangat terkejut mendengar ucapan Leon barusan.

"Ya. Aku berubah fikiran untuk membuat hubungan Syla dan Devan berakhir." Leon sungguh-sungguh mengenai ucapannya.

"APA KATAMU?!" Nesya semakin terkejut mendengar ucapan Pria dihadapannya itu.

"Kau pasti bercanda. Iya, kan?" Tanya Nesya tersenyum seraya menatap Leon dengan tatapan seriusnya.

"Tidak. Aku tidak bercanda. Aku sungguh-sungguh." Leon berujar masih dengan nada dan tatapan seriusnya.

"Kenapa? " Nesya merubah raut wajahnya menjadi datar. Ia benar-benar marah dan juga kesal dengan ucapan Leon barusan.

"Karena aku menyayanginya. Bagaimana bisa aku menghancurkan hubungan orang yang kusayangi?" Leon tidak berbohong, ia mengatakan yang sebenarnya.

"Jika kau menyayanginya, kenapa kau tidak menjadikannya pacar?" Tanya Nesya menatap Leon masih dengan tatapan datarnya. Dalam hati ia kesal mendengar Leon mengatakan jika dia menyayangi orang yang ia benci.

"Tidak bisa." Ujar Leon seraya menatap kearah lain.

"Ada apa dengan dirimu?  Kau takut jika Syla tidak membalas cintamu?" Tanya Nesya merubah raut wajahnya menjadi frustasi.

"Bukan karena itu, Nesya." Tekan Leon menatap Nesya dengan tatapan datar.

"Terus kerena apa?!" Nesya benar-benar kesal kepada Pria dihadapannya itu.

"Karena aku tidak bisa berpacaran sebelum aku menemukan adikku. Jadi, aku tidak bisa membantumu untuk menghancurkan hubungan Syla dan Devan." Tegas Leon masih menatap Nesya dengan tatapan datar dan nada dinginnya.

"Naya hilang? Dari kapan?" Tanya Nesya penasaran, ia mulai mengerti kenapa Leon berubah fikiran.

"Bukan Naya. Aku mencari adik kandungku." Leon berdecak pelan, lalu mengatakan yang sebenarnya.

"Apa? Adik kandungmu? Bukannya Naya adik kandungmu?" Tanya Nesya semakin penasaran.

"Naya adik tiriku." Ujar Leon membuat Nesya membulatkan kedua matanya terkejut. Sewaktu Smp, semua orang hanya tau jika Leon adalah anaknya Sarah, mereka tidak tau jika ibu kandung Leon menghilang.

"Bagaimana bisa?" Tanya Nesya membuat Leon kembali berdecak malas.

"Bisa. Jangan bertanya lagi." Tekan Leon menatap datar Nesya.

"Kenapa? Aku ingin tau." Nesya mengerutkan keningnya, ia memang ingin tau.

"Aku tidak akan mengatakannya, meskipun kau ingin tau." Jelas Leon hendak pergi meninggalkan Nesya. Namun gadis itu malah menarik tangannya.

"Kenapa?" Tanya Nesya masih mengerutkan keningnya.

"Sadarlah. Bagiku kau bukan siapa-siapa. Jadi, kau tidak perlu tau tentang keluargaku." Setelah melepaskan secara kasar tangan Nesya yang memegang tangannya. Lalu, Leon pun pergi meninggalkan Nesya seorang diri.

Nesya terdiam seraya menatap punggung Leon yang mulai menjauh dari pandangannya. Nesya tersenyum sinis. Kenapa ia ingin tau? Padahal tentang keluarga Leon tidak terlalu penting untuknya. Dan, kenapa hatinya terasa sakit mendengar kata 'Bagiku kau bukan siapa-siapa.' yang keluar dari mulut Leon.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang