-IM NOT FINE-"Aku ingin berharap untuk deket dengannya, berbahagia dengannya. Tapi aku takut harapan itu menghancurkan semuanya."- Syla Aulia.
************
Pagi ini Mira sengaja mengajak Alvin untuk sarapan dirumahnya. Awalnya Alvin menolak, namun ia memaksanya. Alhasil dimeja makan banyak orang, biasanya hanya dirinya, suaminya, dan putranya. Sekarang jadi bertambah tiga orang, putrinya, Syla, dan juga Alvin. Mira bahagia dengan suasana seperti ini, ia merasa memiliki empat orang anak."Pagi Papi Mami." Sapa Dafa yang baru keluar dari kamarnya, ia berseragam putih merah. Penampilannya rapi, Dafa berjalan mendekati meja makan lalu duduk di samping Maminya dan Kakaknya.
"Pagi juga Dafa." Kompak orang tuanya membalas sapaan putra mereka."Pagi kak Syla." Sapa Dafa tersenyum kepada Syla yang membalas senyumnya.
"Pagi juga Dafa." Syla membalas senyuman adik sahabatnya itu.
"Pagi Bang Alvin." Kini Dafa menyapa Alvin yang tengah mengobrol dengan Papinya.
"Pagi juga Dafa." Alvin membalas sapaan Dafa dengan senyumnya.
"PAGI KAK KILA!" Seolah semangat, Dafa menyapa Kakaknya dengan nada tinggi membuat Kila tersentak kaget.
Syla dan Alvin menganga, mereka berdua terkejut sekaligus tidak percaya, ternyata Dafa seperti itu kepada Kila. Syla baru melihatnya secara langsung, ia hanya mendengar cerita dari sahabatnya. Mira dan suaminya Raka menghela nafas melihat kelakuan putra bungsunya kepada putri sulungnya.
"Dafa jangan teriak gitu sama kakak kamu. Dia jadi kaget." Tegur Raka dengan tegas kepada Anak bungsunya yang baru kelas satu sd.
Dafa malah menyengir seolah tanpa dosa.
"Kalo kakak kamu gak ada, kamu malah bilang kangen, kangen. Tapi pas ada sikap kamu malah gini. Mami jadi aneh sama kamu." Ucap Mira seraya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap putranya.
Dafa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Minta maaf sama kak Kila." Suruh Raka masih dengan nada dan raut wajah tegas.
Dafa mengangguk-anggukan kepalanya mendengar suruhan dari Papinya.
"Maaf Kak Kila. Aku janji gak akan buat kak Kila kaget lagi." Ucap Dafa menatap Kila dengan raut wajah merasa bersalah.
Kila menatap kesal adiknya itu.
"Maaf, maaf. Nanti juga diulangin lagi." Ucap Kila seraya memutar kedua bola matanya malas. Ia pun meminum susu vanilanya sampai setengahnya.
"Itu kakak tau." Dafa malah membalas ucapan kakaknya dengan senyum lebarnya.
Kila menatap malas adiknya itu, ia sudah menduganya. Raka dan Mira kembali menghela nafas seraya menggeleng-gelengkan kepala, mereka berdua sudah terbiasa melihat pertengkaran kecil anak-anak mereka. Raka pun menyuruh semuanya untuk segera sarapan, lantaran jam sudah menunjukan pukul 06:15.
"Kasian Kila, pengen punya adik cewek malah keluarnya cowok." Ucap Mira tiba-tiba membuat semua orang menghentikan sarapan mereka, kompak Alvin dan Syla menatap Kila dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
"Aku gak papa punya adik cowok, tapi aku gak mau sikapnya nyebelin kayak Dafa." Ujar Kila melirik Dafa dengan tatapan malasnya.
"Mungkin masih kecil, Kila. Nanti kalo dia udah besar gak akan kayak gitu kok. Papi yakin deh." Ucap Raka membuka suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Teen Fiction-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...