-IM NOT FINE-
"Ada ada dengan diriku? Tidak mungkin aku menyukainya. "- Syla Aulia.
*******
Alvin menatap orang tuanya dengan raut wajah bingung, Daddy dan Mommynya berdiri dihadapannya dengan tatapan seolah tengah berfikir. Mereka seperti itu setelah orang tua Devan meminta maaf kepadanya atas kecelakaan tiga minggu yang lalu. Alvin menghela nafas pelan dengan raut wajah kesal."Kenapa Daddy sama Mommy terus natap aku?" Tanya Alvin dengan raut wajah kesal, ia duduk di atas brankar, pakaiannya masih khas rumah sakit, tangannya juga masih diinfus.
"Daddy fikir kamu harus kembali ke Australia deh." Ucap Pria parubaya dengan nada yakin, dia mempunyai nama Eric.
"Hah? Nggak. Aku gak mau." Sontak Alvin langsung menggeleng cepat.
"Kenapa gak mau? Lagipula buat apa kamu disini?" Tanya Eric dengan tatapan menyelidiki.
"Buat belajarlah, Dad." Ujar Alvin dengan nada santai, punggungnya ia sandarkan.
"Belajar apa? Peringkat kamu nggak naik-naik." Sindir Eric kepada putra satu-satunya itu.
"Kemampuan aku mungkin cuma segitu." Ucap Alvin masih dengan nada santainya.
"Kamunya aja yang gak mau belajar. Coba kalo kamu terus belajar, peringkat kamu pasti terus naik." Ujar Eric seraya duduk di kursi sofa yang berada sedikit jauh dari brankar Alvin.
"Yaudah, iya. Nanti aku belajar deh." Ucap Alvin menatap Daddy-nya dengan tatapan yakin.
"Awas aja kalo kamu terus balapan, kamu udah janji mau belajar." Tegas Eric menatap putranya itu.
"Gimana mau balapan, motor aku rusak. Terus tangan sama kaki aku masih sakit." Keluh Alvin dengan raut wajah kesalnya.
"Ya bagus dong." Ucap Eric dengan senyum senangnya. Alvin malah kesal dengan ucapan Daddy-nya.
"Kok bagus sih?" Tanya Alvin dengan nada dan raut wajah kesal.
"Ya bagus dong. Kamu jadi kapok gak balapan lagi." Ujar Eric membuat Alvin menghela nafas pelan.
"Lagipula buat apa sih balapan. Mommy pernah denger berita, banyak orang seumuran kamu yang meninggal karena balapan. Untung aja anak Mommy selamat, kalo enggak, gak tau hidup Mommy kayak gimana kalo kamu beneran ninggalin Mommy." Ucap wanita parubaya yang masih terlihat kecantikannya itu. Dia mempunyai nama Karina, Mommy Alvin itu tengah memotong buah apel.
"Maafin Alvin ya, Mom." Ucap Alvin merasa bersalah setelah mendengar ucapan Mommynya barusan.
"Iya, tapi kamu gak boleh balapan lagi." Ucap Karina seraya menyuapi Alvin Apel yang sudah di potong menjadi beberapa bagian.
Alvin mengangguk cepat, dengan raut wajah serius.
"Alvin janji gak akan balapan lagi." Ucap Alvin membuat Karina tersenyum senang seraya mengusap lembut kepala putranya.
"Daddy udah beliin kamu mobil. Kamu kemana-mana pake mobil, jangan motor." Ujar Eric menatap putranya dengan tatapan santai.
"Berarti aku gak jadi ke Australia dong?" Tanya Alvin dengan senyumnya.
Eric berdehem keras membuat Alvin bersorak bahagia.
"Tapi, Daddy sama Mommy tetep kembali ke Australia. Kamu gak papa tinggal sendiri disini?" Tanya Eric membuat senyum bahagia Alvin menghilang.
"Kok Daddy sama Mommy kembali ke Australia?" Tanya Alvin dengan raut wajah sedih.
"Perusahaan Daddy yang disana ada sedikit masalah, jadi Daddy harus kembali ke Australia. Sama Mommy juga." Ucap Eric sama halnya merasa sedih harus meninggalkan putranya seorang diri di negara seluas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Fiksi Remaja-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...