-IM NOT FINE-
"Aku sadar diri. Jadi, jika ingin melakukan sesuatu. Aku harus berfikir beberapa kali."- Algi Ardiansyah.
**********
Satu minggu setelah Ayah Sandra dan Sarah menyuruh Gio untuk menikahi Sarah. Gio pun akhirnya menuruti suruhan Pria parubaya itu, ia melakukannya karena kasihan kepada adik dari wanita yang ia cintai. Setelah tujuh hari kepergian Sandra, Gio menikahi Sarah secara sederhana dan diadakannya pada malam hari saat Leon sudah tidur.
Pagi ini Gio dan Sarah sudah duduk dimeja makan rumah Gio. Pakaian mereka berdua terlihat rapi, lantaran akan pergi ke pemakaman Sandra. Leon baru turun dari kamarnya bersama dengan Babysisternya. Anak laki-laki itu sudah memakai seragam sekolah dasar yang sangat rapi. Leon pun berjalan ke arah meja makan, lalu duduk disamping ayahnya.
"Pagi, Pa." Sapa Leon seperti biasa, ia tersenyum kearah Gio yang langsung mengusap kepalanya dengan lembut.
"Pagi juga, Leon." Gio membalas sapaan dan senyuman kepada Putranya itu.
Leon mengangguk pelan seraya memakan sarapannya. Ia melirik sekilas wanita yang tersenyum kepadanya. Gio pun berdehem keras, ia harus mengatakannya kepada anak yang sudah dianggap putra olehnya.
"Leon. Maafin Papa. Papa nggak bisa cari Mama kamu lagi." Ujar Gio dengan nada merasa bersalah. Leon sontak menatapnya dengan tatapan terkejut.
"Kenapa? Papa udah nyerah? Papa nggak boleh nyerah sebelum nemuin Mama." Ucap Leon kepada Gio yang semakin merasa bersalah.
"Papa bukannya nyerah." Ujar Gio seraya mennggelengkan kepalanya. Leon menatapnya bingung setelah mendengar ucapannya barusan.
"Papa udah punya pengganti Mama kamu." Lanjut Gio seraya menghela nafas pelan.
"Siapa?" Tanya Leon yang mengerti maksud ucapan ayahnya itu.
"Dia Mama baru kamu." Ujar Gio menatap Sarah yang tersenyum hangat kepada Leon.
"Hai. Mulai sekarang sampai seterusnya, aku Mama kamu. Jadi, lupakan Mama kamu yang menghilang itu." Sarah berujar dengan nada lembut. Leon yang mendengarnya lantas berdiri dari duduknya.
"Nggak ada yang bisa ngegantiin Mama aku. Dan juga, aku tidak akan pernah melupakan Mama." Tegas Leon menatap Sarah dengan tatapan tidak sukanya.
"Leon. Apa yang diucapkan Mama Sarah itu bener. Kamu harus lupain Mama kamu, ya." Ucap Gio berjalan mendekati Leon lalu mengusap lembut bahu anaknya itu. Leon menghempaskan secara kasar tangan Gio yang mengusap bahunya.
"Papa sama aja kayak dia." Ujar Leon dengan raut wajah kesal lalu pergi meninggalkan Gio yang terlihat menghela nafas kasar.
"Maaf atas sikap Leon sama kamu." Ujar Gio menatap Sarah dengan tatapan merasa bersalahnya.
"Iya, Mas. Nggakpapa. Aku ngerti kok kenapa Leon kayak gitu sama aku. Leon masih kecil, dia belum ngerti." Ucap Sarah tersenyum hangat kepada Gio yang mengangguki ucapannya.
*******
27 Oktober 2020.
"Sandra. Aku merindukanmu." Ucap Gio menatap foto terakhirnya dengan Sandra sepuluh tahun yang lalu. Ia dan Sarah baru pulang dari pemakaman Sandra.
"Sandra siapa, Pa?" Tanya Leon tiba-tiba datang dan melihat foto yang dipegang oleh Ayahnya. Gio tentunya sangat terkejut, lalu menatap Leon yang terlihat penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Teen Fiction-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...